Agata-11

11.3K 950 71
                                    

Hayo, siapa lagi yang mau request cerita? Dan gimana sama cerita si Calina sama Naical?. Btw ini singkat aja ya, dah malem hoho.

Author pov.

5 hari berlalu dengan singkatnya, baik Queenze maupun Damian sudah berbaikan. Tapi yang jadi masalahnya saat ini Damian tengah di rawat di rumah sakit dan mengalami luka yang cukup serius.

Kulit tangan, tubuh dan kakinya melepuh. Begitu juga dengan sebagian wajahnya. Dia seperti mummy karena banyaknya perban. Setruman Ziyel tak main-main gilanya.

"Dami, kamu uda minum obat?" tanya Queenze yang baru kembali dari urusan di kampusnya. Btw Damian di rawat di Jakarta, mereka sudah kembali.

Damian berhenti KKN, buat apa dia KKN toh ujungnya perusahaan milik Ziyel akan menjadi miliknya. Damian yang melirik sayu Queenze hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Seluruh tubuhnya sakit, perih dan.

"Hiks..Queen...Dami jadi jelek..huaaaaaaaa ini gara-gara PAPA!! huhuuuuu Dami jadi kayak mumiiiiii"

Iya, Damian menganggap dirinya jelek karena luka di sekujur tubuhnya. Tapi bagi Queenze si enggak karena Damian tetap terlihat seperti yang semestinya.

Queenze mengelus rambut Damian "Enggak kok, uda minum obat dulu yuk. Baru tidur" Ujar Queenze seraya mengambil 2 pil obat beserta air putih. Lalu memasukannya ke mulutnya dan diisi air sampai pipinya menggembung.

Kemudian dia mengapit pipi Damian perlahan, dan menyatukan bibir mereka. Queenze segera memindahkan air beserta pil itu ke tenggorokan Damian sampai pemusa itu menelannya. Baru Queenze menarik diri, dia menyeka sudut bibir Damian yang terdapat sisa air.

"Hiks..Queen..kamu masih marah soal keperjakaan aku?" Cicit Damian takut. Queenze yang tadinya sedang membereskan obat dan gelas bekasnya berhenti.

Dia melirik dingin Damian, dan membuat pemuda itu langsung menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Kamu pikir aja deh, semisal aku uda gak perawan lagi dan pernah dimasuki 20 burung gimana? Kamu kecewa gak?" Tanya Queenze tenang dan penuh penekanan. Damian langung menggeleng di balik selimutnya.

"Aku..pasti kecewa Queen..karena aku bukan yang pertama.." Lirih Damian, Queenze mengangguk langsung.

"Begitu juga dengan apa yang aku rasain, aku kecewa sama kamu karena bukan aku yang pertama kamu masuki. Nyesek tau rasanya, tapi gamasalah sih, aku bisa cari cowok lain yang masih perjaka-"

Prang!

"GABOLEH!! HUAAAAAAAAA QUEEN GABOLEH SAMA YANG LAIN!! Huhuuuu QUEEN ITU MILIK DAMI!! SELAMANYA!!"

Damian melempar gelas kaca di nakas dan berteriak marah disertai air matanya. Dia tak mau melihat Queenze bersanding dengan lelaki lain. Damian pastikan lelaki itu akan mati di tangannya.

Sedangkan Queenze tengah bersidekap dada dan menatap datar Damian "Kamu egois Dami, kamu juga tukang marah. Aku benci itu" Pungkas Queenze dingin.

Damian menegang, dia menatap melas Queenze "Huaaaaaa maaf! Maafin Dami huhuuuuu..Dami janji gak marah-marah lagi..hiks..maaf Queen" Damian merentangkan sedikit tangannya.

Pertanda minta dipeluk, Queenze menghela napas pendek dan memeluk tubuh besar Damian perlahan. "Uda jangan nangis" Bisik Queenze.

Hening, hanya ada suara ac di kamar Damian dan isakan tertahan Damian. Sesaat Damian teringat sesuatu "Queen, aku ada sesuatu yang harus aku katakan" Bisik Damian dingin.

Dia melepas pelukan mereka dan langsung menangkup wajah Queenze, secara cepat dia meraup bibir Queenze dan menghisapnya.

Menciumnya dengan ganas, sampai Queenze hampir kehabisan napas "D-dami!" Damian langsung berhenti.

"Aku cuma mau bersihin bekas bibir Gerald di bibir kamu" Ujar Damian dingin. Tatapan matanya menggelap, sedangkan Queenze terdiam, terheran.

"Maksud kamu?" Tanya nya. Damian langsung meraih ponselnya dan membuka galeri, dan menunjukan sebuah foto yang mata-mata Damian dapatkan saat Queenze di Rumah Sakit.

Foto saat Gerald mencium bibir Queenze, Queenze melotot tak percaya "Kapan ini!?" Serunya.

Damian berdecak sebal dan kembali mencium bibir Queenze "Pokoknya aku mau beri pelajaran sama Gerald, karena dia uda berani nyium bibir kamu" Ujar Damian datar.

"Gausah"

Damian hendak marah, tapi gajadi setelah melihat ekspresi gelap yang Queenze perlihatkan "Biar aku aja yang hukum dia, dia mau bernasib seperti Calina kayaknya." Bisik Queenze.

GERALDKU YANG MANIS, BERSIAPLAH. DIRIMU AKAN SEGERA MASUK RUMAH SAKIT NAK.























Tbc..

Aku uda up berapa kali?

My Crybaby Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang