love [Markhyuck]✓

9.2K 784 39
                                    

Mark Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark Lee

Lee Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Haechan

•••


saat ini mark lee sedang berjalan di trotoar, menuju parkiran mobilnya dengan menenteng dua kresek besar untuk stok bulanannya.


"permisiii tuan!" tiba tiba seorang pria menghampirinya, mark hanya melihatnya dari atas hingga bawah.

"apa ini kunci mobil anda? tadi saya tidak sengaja menemukannya disana" ujar pria itu menunjukkan jalan yang tadi dilalui mark.

mark hanya menatap dingin tanpa mengubris.

"hey! jawab! bukan melihatku seperti itu! anda terlihat seperti singa!" ujar pria itu.

"ah, atau anda bisu? jika iya jawablah dengan anggukan atau gelengan kepala!"

mark menghelakan nafasnya.

"itu kunci mobilku" mark mengambil kunci mobilnya dan pergi bergitu saja.

pria tadi menguntit dibelakangnya.

"setidaknya ucapkan terimakasih, bagaimana jika bukan aku yang menemukannya? bagaimana jika pencuri? kau ini benar benar menyebalkan tuan."

"hm"

"WHAT? HANYA HM?" pria itu berdiri didepan mark.

lalu ia menginjak kaki mark.

"yak!"

"KAU MENYEBALKAN! AKU TIDAK SUKA! BUNDAAAA ADA PRIA YANG MENYEBALKAN DISINI!" pria itu berteriak, hingga tak lama ada seorang pria manis.

"astaga! kau apakan anakku!" mark menyergitkan alisnya.

"bundaaa! dia menyebalkan! dia tidak mengucapkan terimakasih pada echan! padahal echan sudah menemukan kunci mobilnya!" pria itu merengek pada pria yang ia panggil bunda.

"cepat ucapkan terimakasih pada anakku tuan."

"anak anda pamrih sekali." mark menghiraukan dan pergi.

"YAK!" pria itu yang tak suka disebut pamrih langsung mengejar mark dan loncat ke punggung mark hingga belanjaan mark terjatuh.

"apa yang kau lakukan!" ujar mark tak suka.

"CEPAT UCAPKAN TERIMAKASIH!" teriak pria itu tepat ditelinga mark, jangan lupa dia melingkarkan kakinya diperut mark.

"ya ya ya, terimakasih. sekarang cepat turun dari punggungku."

•••

"HAHAHAHHAHAHA" haechan tertawa setelah mengingat pertemuan pertamanya dengan Mark.

lelaki dingin yang sekarang sudah menjadi suaminya.

"sayang? kenapa kau tertawa begitu keras?" tanya mark yang sedari tadi mengorbankan tubuhnya untuk disandari oleh suami mungilnya.

"kak magu begitu menyebalkan dulu, ya walaupun sekarang masih menyebalkan." ujar Haechan.

Mark menciumi kedua pipi Haechan.

"menyebalkan bagaimana?" tanya Mark.

"dingin, angkuh, dan keras kepala." jawab Haechan sambil menatap sang dominan.

"kau sudah banyak merubahku sayang" Mark terkekeh, menarik dagu Haechan dan mencium bibir mungil nan manis milik suami kecilnya.

mereka saling berpangutan beberapa saat hingga mark melepaskannya duluan, menatap lembut sang submisif yang ada didekapannya.

"i love you more baby pudu." ujar mark.

Haechan mendudukkan dirinya dipangkuan sang dominan, dengan mengalungkan kedua tangannya pada leher Mark.

"i love you too baby lion." balas Haechan dan mencium bibir tebal sang dominan dengan sedikit lumatan lembut.

Mark melingkarkan tangannya di pinggang Haechan, mendalami ciumannya dengan sang submisif.

hingga bel rumah mereka berbunyi yang membuat mark kesal karena harus mengakhiri ciumannya dengan sang submisif.

Haechan terkekeh melihat dominannya yang kesal.

"biar aku yang membukakan pintu." ujar Haechan dan bangun dari pangkuan Mark.

"tidak usah dibuka, aku ingin melanjutkan yang tadi." rengek Mark.

"nanti malam, aku hanya milikmu. kau bisa melakukan apapun nanti malam, oke?" ujar Haechan mengecup sebentar bibir suaminya.

"baiklah, nanti malam."

END

ngapain tuh ntar malem?
astaga gua random banget pagi gini bikin cerita, semoga suka ya.

ada rekomendasi? kalo ada komen aja, nanti gua buat.

One and Only. S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang