❗CERITA INI MENGANDUNG KONTEN LGBT❗
❥︎Mpreg [Male Pregnant]
❥︎Homophobic? nagajuseyo!
❥︎Just For Fun.
❥︎Not Real Story!
❥︎Kumpulan One shot bxb NCT & Wayv
❥︎BOYX BOY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
markhyuck
•••
malam ini keluarga seo dan jung sedang berkemah di salah satu hutan yang tidak begitu jauh dari kota.
Haechan sedang menyiapkan makanan untuk makan malam, bersama Ten dan Taeyong. ah, dengan Jaemin juga. mereka menata semuanya di meja yang tersedia, dan para dominan menyiapkan kursi untuk mereka duduki nantinya.
tiba tiba Mark memeluk Haechan dari belakang, mengendus pada lehernya.
"kenapa?" tanya Haechan yang tetap menata makanan diatas meja.
"dingin, mau peluk kamu aja" jawaban Mark membuat Haechan terkekeh, lalu mengusak rambut sang dominan.
"ambil jaket dulu sana, biar gak masuk angin." ujar Haechan.
"gak mau, mau peluk kamu aja."
"cepet, adek gak mau kakak sakit lagi. baru kemarin loh demam gara gara ngejar deadline." Mark mempoutkan bibirnya sebal.
"iyaaa iyaaa."
setelah Mark menggunakan jaket, makan malam pun dimulai. semuanya berjalan lancar, saling bertukar candaan dan sesekali memainkan game.
setelah semuanya selesai, waktu menunjukkan sekitar jam 10 malam. semuanya sudah dibersihkan, dan waktunya untuk minum minum.
ya, sudah menjadi hal biasa. beberapa botol alkohol sudah tersedia diatas meja, beberapa dari mereka sudah menyalakan rokok. minuman sudah tertuang ke gelas masing masing, kecuali Haechan.
ya, Haechan sedang mengandung. untuk Haechan sudah tersedia gelas jus dan susu kotak.
"kakak boleh minum kan?" tanya Mark pada Haechan.
"boleh, secukupnya aja ya? jangan banyak banyak" jawaban Haechan mendapatkan anggukan dari Mark.
mereka mulai minum dengan berbincang ringan, Haechan yang merasa sangat kedinginan langsung duduk diatas pangkuan Mark dan masuk ke dalam jaket tebal dominannya.
jarak mereka tidak bisa sedekat dulu, bagaimanapun kandungan Haechan sudah menginjak bulan ke 7.
Mark memeluk erat Haechan sembari mengusap punggung submisif nya, sesekali meminum alkohol yang berada di gelasnya.
malam semakin larut, Mark sedikit mabuk karena lupa membatasi minumnya. dan gerak Haechan semakin tak karuan diatas pangkuannya karena mencari posisi yang nyaman.
perpaduan yang indah untuk membangunkan singa yang lapar.
hormon Mark mulai terpancing, dia langsung berpamitan untuk membawa Haechan ke mobil mereka yang sudah disiapkan untuk mereka tidur.
ah, sepertinya bukan tidur biasa. karena Mark sudah menatap Haechan dengan penuh nafsu.
Haechan sudah terbaring, melihat mark yang menatapnya dengan intens.
"kenapa hum?" tanya Haechan, sedikit terkekeh karena tau dominannya sedang menginginkannya.
Mark memeluk Haechan, lalu berbisik tepat ditelinganya dengan suara sedikit serak.
"i want u, but.." Mark mengelus perut besar Haechan.
Haechan mengusap rambut Mark lalu tersenyum.
"do what you want, daddy." bisik Haechan sensual, tepat di telinga sang dominan.
"babe.." ujar Mark tertahan ketika tangan Haechan mulai nakal di bawah sana.