shot [markhyuck]✓

7.6K 727 27
                                    

Mark Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark Lee

Lee Donghyuck

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Donghyuck

🔫

Lee Donghyuck, pria manis berusia 22 tahun memasuki sebuah bar ibukota. kemarin dia diterima di salah satu perusahaan besar untuk menjadi sekretaris dari CEO, dan kini dia akan merayakan atas diterimanya dia.

ia duduk di meja mini bar, memesan satu gelas whiskey. sesekali melihat ke sekitar, hingga tak lama kemudian ada seorang pria duduk disampingnya.

Donghyuck melihat ke arah pria di sampingnya, melihat dari atas hingga bawah.

pria itu meminum minuman beralkohol yang sedari tadi ia bawa, Donghyuck melihatnya lalu menyapa.

"hai !" sapa Donghyuck, pria itu menoleh.

"you want another shot?" tanya Donghyuck dan mendapatkan tatapan heran dari pria itu.

"what kind of shot?" tanya pria itu.

"love shot" ujar Donghyuck lalu bergaya seakan menembak pria itu dengan jarinya yang membentuk pistol.

pria itu terkekeh melihat kelakuan Donghyuck.

"that was nice" ujar pria itu.

"Donghyuck" ujar Donghyuck menyebutkan namanya.

pria itu memainkan gelas kecilnya lalu berkata "correct me if i'm wrong, mr. Donghyuck" Donghyuck menatap heran.

"did you apply for the position of secretary at Lee Company?" tanya pria itu.

Donghyuck terkejut karena yang dikatakan pris itu benar.

"bagaimana kamu tau? saya baru saja melamar kemarin." ujar Donghyuck.

pria itu memberikan kartu namanya pada Donghyuck.

"i'm Mark Lee, the CEO of the Lee Company." Mark tersenyum lalu menatap Donghyuck yang terkejut.

"nice to meet you, mr. Donghyuck" Donghyuck menelan ludahnya.

"b - boss.." ah, dia salah sasaran.

"can you still give my love shot?" tanya Mark dengan nada beratnya, tepat di telinganya Donghyuck.

Donghyuck sedikit merinding karena nada bicara Mark yang tepat di telinganya.

Mark tiba tiba menarik pinggang Donghyuck dengan lengan kekarnya, lalu mengendus leher jenjang Donghyuck.

"i like your fragrance, sweetie."

"b - boss.." sial, Donghyuck itu submisif yang mudah tergoda.. apalagi jika digoda oleh dominan seperti Mark Lee.

Mark terkekeh lalu menjaga jarak antara dirinya dan Donghyuck.

"kenapa?" tanya Mark pada Donghyuck yang mematung.

Donghyuck yang kembali sadar langsung meneguk habis gelas whiskey yang tadi ia pesan.

Mark yang melihat itu sedikit terkejut.

"hey-" ucapan Mark terpotong karena tiba-tiba Donghyuck dengan lancang mencium bibir Mark dengan agresif.

siapa bilang Mark tidak terkejut? tentunya dia terkejut, namun tak lama kemudian dia membalas lumatan itu tak kalah agresif.

setelah lama saling berciuman dengan penuh nafsu, Mark melepaskan tautannya. menatap mata Donghyuck yang sayu dan bibirnya yang mulai membengkak.

"damn, look at that sexc face." ujar Mark dengan menatap detail wajah Donghyuck dari jarak dekat.

Mark mengangkat tubuh Donghyuck ala koala, sial.. ada yang bangun karena wajah menggoda Donghyuck.

Donghyuck mengalungkan tangannya di leher Mark, lalu berbisik di telinganya "i want.. ur dick master." setelah berbisik, Donghyuck menggesekkan bagian selatan mereka.

Mark meringis, karena tidak tahan akhirnya Mark membawa Donghyuck ke kamar mandi bar.

Mark memasuki salah satu bilik dan mendudukkan Donghyuck di kloset, menatap Donghyuck dengan penuh nafsu.































Donghyuck terkapar lemah di atas kloset, dengan Mark yang masih menatapnya.

sial, Donghyuck benar benar lemas karena permainan kilat Mark.

"kau pikir ini sudah selesai? I will make you moan my name until the sun appears, in my room." Mark merapihkan pakaiannya serta Donghyuck, menggendong kembali pria manis itu.

🔫

matahari sudah muncul tepat di atas, dan dua mahkluk adam itu baru menyelesaikan adegan panas mereka.

Donghyuck benar benar tak bisa bergerak, penyatuan mereka belum terlepas dan Mark memeluk erat tubuh mungil Donghyuck.

tubuh mereka sangat lengket, dan dipenuhi oleh 'tanda' keunguan dan kemerahan.

Donghyuck yang menyadari Mark sudah tidur, berusaha dengan pelan melepaskan penyatuan mereka. lalu duduk di tepi ranjang dengan melihat sekilas pada Mark yang tertidur dengan nyenyak.

tiba-tiba sepasang tangan melingkar diperut rata Donghyuck. "mau kemana sayang?"

"u - uh? mau.. ke kamar mandi.."ujar Donghyuck dengan nada gugup.

"istirahatlah, kita melakukannya dengan sangat lama. kau membutuhkan istirahat." ujar Mark.

"t - tapi.."

"menurutlah pada calon suamimu." Donghyuck terdiam.

"hum?"

"aku akan menikahimu, secepatnya. jika tidak besok, ya lusa."

END.

menggabut, gajelas but isoke.

One and Only. S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang