random [ markhyuck ] ✓

5.8K 524 13
                                    

markhyuck

...

pintu ruangan Mark tiba tiba terbuka, menampilkan seorang Lee Haechan dengan wajah kusutnya.

"ada apa?" tanya Mark pada sang pujaan hati, Haechan tak menjawab memilih langsung menghampiri sang dominan untuk duduk di paha yang lebih tua.

"why babe?" tanya Mark lagi, kini sudah memeluk pinggang Haechan yang berada dipangkuannya.

"capekkk" jawab Haechan sambil mengerucutkan bibirnya.

Mark terkekeh, mengusak rambut submisifnya.

"hari ini aku gak ada jadwal kan?" Haechan bangun dari pangkuan Mark dan mengambil tab yang berada di meja Mark lalu kembali duduk di paha yang lebih tua.

"dua jam lagi ada meeting" jawab Haechan.

"batalin aja. undur ke besok" ujar Mark dan menatap tanya pada Mark.

Mark merengkuh pinggang Haechan, mengecup pipi yang lebih muda.

setelahnya menempelkan bibirnya juga bibir Haechan, sedikit memberi lumatan lembut.

Haechan membalas lumatannya dan mengalungkan kedua tanganya di leher Mark, saling menghisap tanpa adanya nafsu diantaranya. Mark menyentuh punggung Haechan dengan sensual, sama sama memejamkan mata dan menghisap lidah masing masing.

Tiba tiba tautan mereka terlepas karena pintu ruangan Mark terbuka begitu saja, menampilkan bocah berusia 16 tahun dengan.

"hehe, hallo daddy, hallo papa." bocah itu tersenyum tanpa merasa bersalah.

"kenapa gak ketuk pintu dulu?" tanya Haechan yang sudah turun dari pangkuan Mark, memilih menghampiri remaja itu.

"lupaa, sorry papaa" Haechan mengangguk tanda tidak apa apa.

"ada apa chenle?" tanya Mark.

"chenle mau nginepp dirumah jisung.. boleh yaaaa???" Chenle meminta izin, menatap kedua orangtuanya dengan penuh harap.

"jangan lupa bawa kondom." ujar Mark dan mendapat pelototan dari Haechan.

"daddy apaan sih, orang aku masih 16 tahun." ujar Chenle tak suka.

"and ur papa 32 years old." Chenle langsung menatap papanya, dan mendapat cengiran.

"jadi... papa sama daddy.."

"daddy kamu gak sabaran, lagian kita nikah sebelum itu kok" jelas Haechan dan mendapatkan helaan nafas tenang dari putra sulungnya.

Mark terkekeh.

"tadi katanya mau nginep dirumah jisung kan? jangan kanget kalo nanti kamu punya adek" ujar Mark.

"i don't care, ada aku dirumah juga kalian sering lakuin itu"

Mark juga Haechan menatap horor putra mereka.

"terlalu mirip kamu Haechan" ujar Mark.

"ngaca" ujar Haechan.

END

aneh but isoke

have fun guys, buat lakuna rehat dulu deh wkwkw

One and Only. S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang