who am I? [ nomin ] ✓

4.8K 437 32
                                    

• nomin •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• nomin •

•••

"halo jen? kamu bisa anter aku beli buku gak?"

"gak bisa na, aku udah ada janji sama hanna."

"ah oke.."

panggilan pun Jaemin matikan, menghelakan nafas dan berjalan ke arah parkiran.

mungkin sahabat kekasihnya itu lebih membutuhkan Jeno, jadi lebih baik dia pergi membeli buku sendiri saja.

"hey na!" tiba tiba ada suara melengking yang memanggilnya.

Haechan, sahabat karibnya.

Haechan langsung merangkul Jaemin.

"kau mau kemana?" tanya Haechan.

"membeli buku, kenapa?" Haechan mengangguk.

"aku ikut yaaa!"

"tumben, biasanya kau menempel sekali dengan Mark."

"dia masih ada kelas, jadi lebih baik aku menghabiskan waktu dengan sahabatku yang manis ini." ujar Haechan lalu mencolek dagu Jaemin.

"sungguh, kau sangat menggelikan Haechan." ucapan Jaemin hanya mendapatkan kekehan.

"eh bentar.. itu bukannya jeno?" Jaemin langsung melihat ke arah yang Haechan tuju.

deg

terlihat di tempat sepi parkiran kampus, Jeno sedang mencumbu wanita.

yang tak lain dan tak bukan hanna, 'sahabat' Jeno.

"ah.. mungkin hanya mirip saja." ujar Jaemin menyangkal dan jalan menarik Haechan meninggalkan tempat tersebut.

oh ayolah.. Jaemin tau itu Jeno.

"na.. are u okay?" tanya Haechan saat sudah agak jauh dari tempat tadi.

"aku baik baik saja Haechan."

"ini sudah sekian kalinya kau memergoki dia dengan wanita murahan itu Na Jaemin." ujar Haechan.

"tak boleh berkata seperti itu, dia sahabat dekat Jeno." ujar Jaemin.

"tolong bedakan mana sahabat dan mana jalang!" ujar Haechan tak terima.

Jaemin terdiam.

"aku tak memiliki hak untuk itu." ujar Jaemin.

"sial, KAU KEKASIHNYA! jelas kau memiliki hak untuk itu!" ah, Haechan adalah kita semua saat menghadapi teman yang buta akan cinta.

Jaemin hanya diam, dan menatap Haechan.

"tolong beri aku foto kedekatan Jeno dengan wanita itu yang melebihi batas wajas antara sahabat." ujar Jaemin.

"beri aku waktu, akan ku berikan semuanya."

•••

Jaemin menikmati americano nya di salah satu kedai coffee yang cukup mendunia, melihat dari jauh sepasang 'sahabat' yang sangat mesra.

Jaemin mengambil ponselnya, mencoba menghubungi kekasihnya itu.

tak ada balasan.

ah, rupanya di silent.

tak lama Haechan datang bersama Mark.

"ah, ternyata dia tak hanya tidur dengan Jeno. tapi banyak lelaki." ujar Haechan, dan menunjukkan foto foto 'sahabat' dari kekasihnya itu.

"dan sekarang, dia sedang mengandung. bukan anak Jeno, tapi anak dari mantan kekasihnya." ujar Mark.

"tapi dia mengatakan itu anak Jeno dan hanya melakukannya dengan Jeno karena ayah dari anak itu tidak mau bertanggungjawab." ujar Jaemin yang sudah terbaca.

"benar, dan Jeno yang bodoh itu malah percaya." ujar Haechan.

•••

"ada apa?" tanya Jeno pada Jaemin.

Jaemin membuka tasnya, mengambil sebuah amplop coklat dari sana, dan setelahnya mengeluarkan banyak foto tak senonoh dari 'sahabat' Jeno.

Jeno melihat foto itu dan menatap Jaemin.

"apa maksud kamu?"

"kamu lebih memprioritaskan dia kan? sana, kita putus ya." ujar Jaemin, dan menyeruput americano miliknya.

"aku sama dia cuma sahabat! kamu tuh kenapa sih?" Jaemin terkekeh, mengambil beberapa foto.

"gak ada sahabat yang tidur bareng, gak ada sahabat yang ciuman dengan penuh nafsu." ujar Jaemin.

"Jaemin, aku bisa jelasin!"

"kamu mau tanggung jawab sama bayi yang dia kandung kan? silahkan, tapi aku mau ngasih tau." Jaemin memberi jeda, menunjuk semua foto itu.

"dia gak tidur sama kamu doang." Jeno terdiam.

"aku gak akan ikut campur, aku pamit undur diri dari hidup kamu Jen."

"Na.. please, i don't wanna lose you." ujar Jeno, menggenggam tangan Jaemin.

"bukan kemauan aku, aku gini juga karena kelakuanmu Jen. udah ya? kita putus, dan jangan muncul lagi di hidup aku." setelahnya, Jaemin langsung pergi meninggalkan Jeno.

• end •

gatau pusing pengen beli truk 👍🏻

yang belum ak buat sabar ya friend, lagi agak anu.

One and Only. S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang