lee jeno
na jaemin
—
"Na Jaemin, nanti malam seperti biasa kita mengerjakan tugas bersama ya?" ujar Jeno.
"ya, nanti aku akan ke apartemenmu seperti biasa." ujar Jaemin.
"uhm, sepertinya nanti malam ada yang akan aku bicarakan padamu." ujar Jeno dengan nada serius, Jaemin langsung menatap lekat manis Jeno.
"jangan pernah katakan itu." ujar Jaemin dengan nada dinginnya, lalu bangun dan pergi dari hadapan Jeno.
Jeno hanya melihat punggung Na Jaemin yang semakin menjauh dari pengelihatannya, dan secara tak sengaja menghelakan nafas.
"aku tau, kau juga mencintaiku Na Jaemin."
—
Jaemin langsung masuk ke apartemen Jeno, karena sebelumnya Jeno sudah berpesan untuk masuk begitu saja.
"Lee Jeno?" panggil Jaemin saat melihat Jeno sedang asik meminum bir didepan televisi.
Jeno menoleh lalu tersenyum.
"sini, aku ingin bersantai terlebih dahulu"
Jaemin duduk disamping Jeno, lalu menyandarkan punggungnya pada sofa.
"kau ingin minum?" tawar Jeno pada Jaemin.
Jaemin melihat ke beberapa kaleng bir kosong di meja, lalu menghela nafas.
"ada apa denganmu, Lee Jeno?" tanya Jaemin, menghiraukan tawaran Jeno sebelumnya.
"i'm fine" ujar Jeno, dengan memandang kosong televisi didepannya.
Jaemin menghelakan nafas, lalu menatap lekat pada Jeno.
"ayo mengerjakan tugas." ajak Jaemin.
"ada yang ingin aku katakan sebelumnya." ujar Jeno.
"aku sudah mengatakannya."
"aku menyukai seseorang"ujar Jeno.
"seseorang yang aku suka-"
"jangan katakan." potong Jaemin, dan menatap tajam Jeno.
"itu adalah kamu."
Jaemin menghelakan nafasnya, lalu setelah bangun. untuk pergi dari kediaman Jeno.
tapi, sebelum Jaemin pergi. Jeno dengan sigap menarik tangannya, dan membantingnya ke sofa.
Jeno menindih dan mengunci tubuh Jaemin dibawahnya.
"why?" tanya Jeno.
"lepaskan aku, Lee Jeno." ujar Jaemin dan memberontak di dalam kungkungan Jeno.
"tidak akan."
Jaemin kembali menghelakan nafasnya, lalu menatap lekat Jeno.
"kau ingin tau kenapa aku melarangmu?" tanya Jaemin, dan sudah berhenti memberontak.
"kenapa?"
"karena nanti, kau akan menyesalinya."
"aku tidak akan menyesal."
Jaemin terkekeh, lalu mendorong kuat tubuh Jeno dan memutar posisi mereka menjadi Jeno yang tertindih.
"oh ya? mari kita lihat besok." ujar Jaemin, lalu setelahnya melumat dengan lembut bibir Jeno.
awalnya Jeno terkejut, lalu akhirnya dia ikut terbuai dan mengikuti alur permainan.
—
Jeno terbangun dikamarnya, melihat sisi ranjangnya yang sudah kosong. lalu melihat ke langit-langit kamarnya.
sesekali mengingat apa yang semalam ia lakukan dengan Na Jaemin, sosok yang dengan tulus ia cintai untuk pertama kalinya.
Jeno mendudukkan dirinya, bersandar pada ranjang lalu melihat ke isi kamarnya yang sudah kembali rapih.
pikirnya, Jaemin yang membereskan kekacauan yang mereka perbuat semalam.
Jeno tersenyum, lalu melihat sticky note di nakas.
aku sudah menyiapkan sarapan, makanlah yang banyak.
-njm.
Jeno terkekeh, lalu menggunakan pakaiannya yang sudah tertata rapih.
Jaemin, menyiapkan semuanya.
dan Jeno, semakin jatuh cinta pada Na Jaemin.
Jeno pun mulai keluar dari kamarnya, menuju ruang makan. tertata banyak makanan favoritnya, tenyata Jaemin mengetahui banyak hal tentangnya.
Jeno langsung duduk di meja makan dan melahap masakan yang tersedia untuk, setelah menghabiskan makanannya dengan rakus. Jeno kembali menemukan sticky note di kulkas.
terimakasih sudah mencintaiku dengan tulus, balasannya kau akan kehilanganku. terimakasih, sudah mengajarkanku banyak hal selama aku ada di muka bumi.
END.
karena pada dasarnya, Na Jaemin bukan seorang manusia. melainkan makhluk yang dirancang khusus seperti manusia. kelemahannya hanya satu. yakni, cinta yang tulus.
thanks for all.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only. S2
Random❗CERITA INI MENGANDUNG KONTEN LGBT❗ ❥︎Mpreg [Male Pregnant] ❥︎Homophobic? nagajuseyo! ❥︎Just For Fun. ❥︎Not Real Story! ❥︎Kumpulan One shot bxb NCT & Wayv ❥︎BOYX BOY