Hari ini Harry memberi tahu Sicily dan Hermione tugas pertamanya adalah Naga.
"Bagaimana bisa kau melawan naga?" tanya Sicily mukanya penuh kekhawatiran.
"Sirius mencurigai Karkaroff yang memasukkan namaku ke piala api, Sirius bilang dia mantan pelahap maut" kata Harry
"Kita berusaha saja agar kau tetap hidup sampai Selasa malam," kata Hermione putus asa, "dan baru sesudah itu kita mencemaskan Karkaroff."
Mereka berjalan mengelilingi danau tiga kali, berusaha mencari mantra sederhana yang bisa menjinakkan naga.
Tetapi tak satu pun terpikirkan oleh mereka maka mereka ganti ke perpustakaan. Di sana mereka menurunkan semua buku tentang naga yang bisa ditemukannya, dan mereka mulai bekerja, mencari dari tumpukan besar itu.
Mereka terpaksa berhenti karena Viktor Krum diikuti para penggemarnya datang ke perpustakaan.
"aku pergi dulu ya.. sampai jumpa" Sicily pamit kepada Harry dan Hermione, karena dia ingin melanjutkan projeknya
"kau mau kemana sih?" tanya Harry
"er.. aku mau mengerjakan sesuatu, dah... "
Sicily pun pergi ke danau hitam tempat rumah pohonnya dibangun, dia mulai bekerja, membangun dan melatih mantra pelindung. Hari ini dia tidak bersama Dobby karena dia pikir dia perlu konsentrasi untuk sekarang, dengan adanya Dobby,Sicily tidak bisa konsentrasi dengan benar karena Dobby selalu bertanya mengenai Harry
"aku cat warna apa ya nanti?" gumam Sicily
sekarang rumah pohonnya sudah hampir selesai, besok Sicily berniat untuk menyuruh Dobby melanjutkan
"Mengganggu sekali sih.." lirih seseorang tidak jauh dari tempat Sicily
Sicily yang sudah selesai mengerjakan projeknya turun dan melihat orang itu
"Ah.. kenapa si dia selalu kesini?" gerutu Sicily pelan
Itu Malfoy. Dia sedang memakan apel hijau dan bersender kepohon, mukanya murung, terlihat sedang kesal.
"Bagaimana sih cara supaya dia menghindariku? Mengganggu saja" gumam Malfoy sambil bergerutu
"Siapa sih yang maunya menghindarimu?" tanya Sicily menghampiri Malfoy
Malfoy menengok dan terkejut, tapi dia membalas
"Maunya sih kau" katanya sebal
"apa yang mengganggumu?" tanya Sicily lagi saat sudah dekat, Sicily memandang bekas luka Malfoy dibawah bibirnya
"orang yang selalu memandang bekas lukaku" gerutu Malfoy lagi sambil membuang muka
"a-aku tidak memandangmu!" Sicily gelagapan. Tapi ini bohong besar, Sicily selalu memandang bekas luka bawah-bibir Malfoy saat berbicara kepada Malfoy. Entah kenapa dia selalu ingin memandangi bekas luka itu, padahal dia sendiri yang membuatnya ditahun pertama
"Bohong! kau selalu memandangi bekas lukaku! ah... apa kau mulai menyesal sekarang?" Malfoy mengangkat alisnya
"tidak! aku tidak menyesal! kau juga membuat luka di dahiku!" balas Sicily, dia memegang bekas lukanya sambil menatap mata Malfoy dengan tatapan tajam
"supaya kau bisa kembaran dengan Potter bau itu! kurang gambar petirnya kan? mau ku buat lagi?" tanya Malfoy menantang
Bekas luka di dahi Sicily tempatnya sama dengan Harry. Bedanya, bekas luka Harry berbentuk petir, kalau Sicily seperti membentuk huruf M yang tidak beraturan
"Tidak.Terimakasih, kau tidak tahu seberapa sengsaranya Harry selama hidupnya, ditambah dia harus menghadapi kau setiap harinya" tukas Sicily
"bela saja si Potter bau itu, ku ingatkan kau itu kan Pure-blood, kudengar keluargamu mengharuskan memiliki pasangan yang setara yaitu Pure-blood. kurasa orangtuamu tidak akan merestui hubunganmu dengan si bau itu" Sinis Malfoy
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙊𝙐𝙍 𝙎𝘾𝘼𝙍𝙎|| 𝘿. 𝙈
Fanfiction𝚂𝚒𝚌𝚒𝚕𝚢 𝙶𝚘𝚕𝚍𝚎𝚗, 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝙶𝚛𝚢𝚏𝚏𝚒𝚗𝚍𝚘𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚍𝚒𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚔𝚊𝚜 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚒 𝚋𝚒𝚋𝚒𝚛 𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝙼𝚊𝚕𝚏𝚘𝚢 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝙿𝚊𝚗𝚐𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚕𝚢𝚝𝚑𝚎𝚛𝚒𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚛𝚘𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚖�...