38. Box & Letter

2.2K 223 51
                                    

Hari ini Sicily sudah resmi menjadi seorang Malfoy eaa. Dan acara itu hanya didatangi oleh para pelahap maut dan keluarga inti Draco, bahkan Chriss hadir hanya sampai pengucapan janji pengantin sebagai wali Sicily, setelah itu dia kembali ke kementrian.

Perasaan Sicily campur aduk, dia tidak suka dengan pernikahan ini. Ya,dia memang mencintai Draco tapi siapa yang suka ketika dinikahkan dari usulan seorang penjahat? Apalagi tidak satupun keluarga Sicily yang datang kecuali ayahnya.

Seandainya dia menikah karena Draco yang melamarnya bukan karena perjodohan, lalu disana ada ibunya yang tersenyum penuh haru melihat Sicily dan Draco, Lalu pernikahan mereka diselenggarakan ditempat terbuka, tidak seperti sekarang didalam Manor yang gelap tanpa hiasan sedikitpun. Kemudian teman-temannya datang mengucapi selamat kepada Sicily dan Draco dengan perasaan penuh suka cita. Lalu Sicily berdiri ditempat pengantin, bergandeng tangan dengan Draco sambil tersenyum penuh kebahagiaan.

Tapi sayangnya itu hanya sebuah pemikiran didalam kepalanya yang tidak mungkin terjadi. Tapi tidak apa-apa, setidaknya dia sudah mendapat Draco seutuhnya. Sicily menitikkan air matanya, sedih. Namun tampaknya Narcisaa salah paham dan mengira Sicily menangis bahagia.

"Aku benar-benar senang melihat kalian berdua" kata Narcissa memandang Sicily dan Draco bergantian. "Jangan menangis, sayang''

Narcissa menghapus air mata Sicily,dan Sicily memaksakan diri untuk tersenyum.

Acara sudah selesai tetapi para pelahap maut masih berpesta dan minum-minum seakan tiada hari setelah hari ini. Sicily dan Draco memilih menikmati pemandangan bulan dari jendela kamar mereka.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Draco memecah keheningan, tentu saja Draco tahu kalau Sicily memang tidak suka pernikahan paksa ini.

"Aku baik-baik saja, hanya saja aku sedikit berharap memiliki pernikahan yang lebih baik dari yang tadi". jawab Sicily pelan

"Tapi Aku tetap senang menikah denganmu" Sicily cepat-cepat menambahkan karena tidak mau merusak hari kebahagiaan Draco.

Draco hanya menatap Sicily penuh arti dan merasa bersalah, "Maaf" lirih Draco

"Tidak..tidak.. Ini bukan salahmu Draco. Aku tetap senang kita berdua menikah, aku hanya tidak suka cara kita bisa menikah, itu saja." balas Sicily.

"Kau tahu, kau sangat tampan tadi" lanjut Sicily, "Aku kira kau semacam Veela"

"Tentu saja" balas Draco dan merangkul Sicily, "Kau juga lebih cantik daripada biasanya, maksudku kau selalu cantik tapi tadi kau lebih cantik"

Sicily terkekeh lalu menyandarkan kepalanya dibahu Draco yang nyaman.

"Aku suka cincin ini" kata Sicily memandang cincin pernikahan mereka.

"Kalau aku suka nya kamu" jawab Draco.

Sicily kembali terkekeh, "oh ya, aku mau menanyakan sesuatu"

"Apa itu?" tanya Draco mengelus pipi Sicily lembut.

"Kitakan sudah tidak sekolah di Hogwarts lagi, apa kau akan menghapus bekas luka itu?" tanya Sicily.

"Tidak, aku tidak akan pernah menghapus bekas luka ini" jawab Draco.

"Kenapa?"

"Karena.. ini karya pertamamu padaku. Anggap saja ini simbol khususmu" jawab Draco santai.

"Kalau begitu aku juga tidak akan menghapus bekas luka ini, sebenarnya aku memang tidak berencana menghapus bekas luka ini" balas Sicily.

"Memang harus seperti itu, karena kalau kau tidak sadar, bekas lukamu berbentuk huruf M artinya Malfoy" kata Draco.

𝙊𝙐𝙍 𝙎𝘾𝘼𝙍𝙎|| 𝘿. 𝙈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang