Sangat disayangkan pagi yang cerah ini disambut oleh Sicily dan mata sembabnya.
Semalam dia tak hanya menangisi Malfoy tapi dia juga menangisi hal-hal lain, malam itu membuatnya menjadi sangat emosional.
Sekarang Sicily memutuskan untuk tetap berbaring di Lerêdela nya sambil membaca novel-novel kesukaanya.
Tak lama, Harry datang sendirian mengunjungi Sicily.
"Halo" sapanya saat membuka sepatunya.
"Halo Harry" balas Sicily tak terlalu bersemangat.
"kau kenapa? dan kenapa menginap?" tanya Harry saat dia memberikan coklat yang dibawanya.
"tak apa-apa" jawab Sicily singkat, membuka bungkua coklatnya.
"Matamu-"
"yeah.. aku tahu.. habis nangis semalaman"
"Kenapa? ada apa?" tanya Harry khawatir.
"aku.. bertengkar dengan seseorang, tak penting sama sekali" Sicily bergumam.
"siapa?"
"jangan tanya, aku malas. Aku baru saja mau kembali tadinya, aku harus kembali karna persiapan baju disini sudah habis, jadi aku harus ke asrama" kata Sicily mengalihkan pembicaraan.
"padahal aku baru datang"
Mereka berdua turun, dan kembali ke kastil di jalan mereka bertemu dengan segerombolan orang dan dipimpin oleh orang yang paling Sicily tak ingin lihat.
"wah sudah berkencan rupanya" ejek Malfoy melihat Sicily dan Harry berjalan bersama.
"Kau—" Harry ingin membalas tapi Sicily langsung menarik tangan Harry dan menerobos gerombolan Malfoy, dan yang mengejutkan adalah Sicily membentur pundak Malfoy keras sekali membuatnya merintih.
"kau bertengkar dengan Malfoy?" tanya Harry saat mereka menaiki tangga menuju menara Gryffindor.
Sangat biasa sebenarnya bertengkar dengan Malfoy, tetapi Harry tetap menanyakan seolah Sicily dan Malfoy adalah pasangan yang sedang bertengkar.
"bukan kah sudah jelas bagimu Harry?" ketus Sicily dan langsung berjalan cepat sekali.
Harry hanya memandang punggung Sicily yang menjauh sambil berpikir apa kesalahan yg diperbuat nya.
"Dari mana saja kau semalaman?" tanya Hermione saat Sicily masuk ke asrama perempuan.
"aku menginap di lerêdela" jawab Sicily sambil membaringkan tubuhnya di tempat tidur dan memejamkan kedua matanya.
"Aqio tidak bisa diam sejak semalam, jadi ku beri makan" kata Hermione sambil mengelus bulu lembut Aqio.
Disisi lain, Malfoy sedang berjalan mencari Viktor Krum. Dijalan dia berpikir apa Sicily benar-benar berkencan dengan Harry? apakah ucapannya saat itu membuat Sicily terinspirasi untuk mengencani Harry? Malfoy merasa gila karena seharusnya dia tak memikirkan hal ini sama sekali.
"Viktor, kau harus ke ruangan Snape" kata Malfoy saat dia menemukan Krum duduk di perpustakaan.
"kenapa?" tanya Krum. Malfoy hanya mengangkat bahu.
"cepatlah, aku disuruh mengantarmu"
Lalu mereka berdua berjalan beriringan, saat melewati koridor mereka melihat Jaehyun sedang berciuman dengan perempuan Ravenclaw kelas 6.
"oh tidak.. dia melakukannya lagi.." kata Krum jijik melihat Jaehyun.
"apa maksudmu?"
"Jung, dia suka sekali mendekati perempuan hanya untuk menyetubuhi.. kau tahu kan maksudku, setelah itu mereka dicampakkan olehnya" kata Krum masih dengan ekspresi jijik.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙊𝙐𝙍 𝙎𝘾𝘼𝙍𝙎|| 𝘿. 𝙈
Fanfic𝚂𝚒𝚌𝚒𝚕𝚢 𝙶𝚘𝚕𝚍𝚎𝚗, 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝙶𝚛𝚢𝚏𝚏𝚒𝚗𝚍𝚘𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚍𝚒𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚔𝚊𝚜 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚒 𝚋𝚒𝚋𝚒𝚛 𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝙼𝚊𝚕𝚏𝚘𝚢 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝙿𝚊𝚗𝚐𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚕𝚢𝚝𝚑𝚎𝚛𝚒𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚛𝚘𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚖�...