"Sayang, kau sudah siap?" Mrs. Golden berseru kepada putrinya.
"Sebentar lagi Mum" jawab Sicily.
Setelah memakai lipstik nya Sicily dengan gugup turun ke bawah untuk menunggu keluarga Malfoy.
ding dong
Suara bel terdengar, sontak Sicily dan keluarganya berjalan kearah pintu masuk dan menyambut keluarga Malfoy.
Orang pertama yang muncul adalah Lucius Malfoy yang mengenakan jas hitam berdasi hijau, dan rambutnya yang tersusun rapi dari biasanya. Dibelakangnya terdapat istrinya-Narcissa Malfoy yang memakai dress hitam bermotif bunga dengan rambutnya yang dibiarkan terurai dan dihiasi jepitan bunga hitam.
Dan yang paling membuat jantung Sicily berdebar adalah Draco Malfoy yang memakai setelah jas hitam seperti ayahnya, rambutnya yang pirang dan tampak halus di belah dua yang membuatnya sangat tampan. Juga wajah tampannya yang tampak meneliti isi rumah Sicily.
"Selamat Datang The Malfoys" Mr. Golden menyapa gembira.
"Selamat Chris" kata Mr. Malfoy sambil menjabat tangan Mr. golden.
Mrs. Golden dan Mrs. Malfoy memeluk satu sama lain dan menyapa.
Para orangtua sedang asyik menyapa satu sama lain sedangkan Sicily dan Draco hanya berdiri canggung dan menatap kemanapun selain ke mata satu sama lain.
Sicily tiba-tiba merasa sunyi dan saat dia menoleh kearah para orangtua, ternyata mereka sedang memandang dirinya dan Draco yang hanya berdiaman sedari tadi. Kedua pasang orangtua memberi mereka tatapan kalian-tidak-saling-menyapa?
Tampaknya Draco lebih dulu peka dengan tatapan para orangtua, karena dia langsung berkata, "Er.. kau tampak.. er.. Cantik" kepada Sicily dengan canggung.
Dan Sicily hanya menjawab terimakasih dan dengan itu para orangtua saling terkekeh.
"Jadi, kau atasanku eh?" Ucap Lucius Malfoy
Kedua keluarga sedang memakan makanan penutup di meja makan.
"Itu semua tidak akan terjadi kalau tak ada kau Lucius" ucap Mr. Golden.
Para orangtua tampak asik sekali mengobrol. Tidak tahu samasekali kalau Sicily dan Draco dua2nya sangat merasa canggung.
Sicily tak mau menatap wajah Draco yang duduk dihadapannya sedikitpun dan selalu membuang muka kalau Draco menatapnya. Dia juga harus makan dengan anggun untuk menjaga nama baiknya.
"Siapa namamu anak muda?" Sicily mendengar ayahnya bertanya kepada Draco.
"Draco, Sir"
"Ah benar.. Maaf aku agak lupa. Kudengar kau sangat pintar disekolah bukan?"
"Bisa dibilang begitu, Sir" jawab Draco tampak gugup.
"Anak pintar, Kau tampak gagah sekali sama seperti ayahmu."
Draco tersenyum.
"Jangan melebihkan dia Chris. Dulu bahkan dia menangis hanya karena bertengkar dengan putrimu. Maksudku, anak laki-laki mana yang merengek setelah dikalahkan anak perempuan?" Lucius Malfoy melirik Draco dan sedikit meremehkan.
Sicily melirik Draco lalu menyeringai, dan Draco memasang muka masam sambil mengaduk-aduk ice creamnya yang sudah encer.
"Dia hanya anak kecil Lucius. Lagipula, sekarang dia sudah tumbuh menjadi pria dewasa bukan? Katakan padaku, apa kau sudah punya pacar?" Mr. Golden bertanya.
Semua tatapan menuju pada Draco, kecuali Sicily yang hanya menatap Ice Cream di depannya dan bergerak gelisah.
"Yeah saya punya, Sir" Sicily mendengar Draco menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙊𝙐𝙍 𝙎𝘾𝘼𝙍𝙎|| 𝘿. 𝙈
Fanfiction𝚂𝚒𝚌𝚒𝚕𝚢 𝙶𝚘𝚕𝚍𝚎𝚗, 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝙶𝚛𝚢𝚏𝚏𝚒𝚗𝚍𝚘𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚍𝚒𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚔𝚊𝚜 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚒 𝚋𝚒𝚋𝚒𝚛 𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝙼𝚊𝚕𝚏𝚘𝚢 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝙿𝚊𝚗𝚐𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚕𝚢𝚝𝚑𝚎𝚛𝚒𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚛𝚘𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚖�...