9. D a p u r H o g w a r t s

1.8K 257 33
                                    

Sekarang giliran Harry. Saat Harry keluar dari tenda menuju arena, terdengar sorakan bising. Sicily sangat khawatir dengan Harry, kata Hermione kemarin Harry berlatih sangat keras mempelajari mantra panggil.

"ayo Harry kau bisa.." lirih Sicily khawatir

Apalagi, Harry harus melawan Naga ekor berduri yang sangat galak dari naga lain

Harry mengangkat tongkat sihirnya.

"Accio Firebolt!" dia berteriak.

Harry menunggu, Sicily memperhatikan langit berdoa Firebolt Harry datang menghampiri Harry.

Dan kemudian terdengar bunyi deru, melesat menembus udara di belakang. Harry menoleh dan melihat Firebolt-nya meluncur ke arahnya mengitari tepi hutan, terbang melewati atas pagar, dan berhenti di tengah udara persis di sebelahnya, menunggu dia menaikinya.

"Kerja bagus Harry!" Sicily berteriak kecang sekali menyemangati sahabatnya, tetapi hanya dia yang heboh diantara area bangkunya, karena kebanyakan murid Slytherin tidak mendukung Harry terutama Malfoy and the gang. Anak-anak Slytherin memandang Sicily dengan tatapan aneh, yang tidak diperdulikan oleh Sicily sama sekali.

Selama Harry melawan naga Sicily tak hentinya menjerit ketakutan, meringis dan menyemangati Harry.

"sepertinya kau sangat dekat dengan Potter ya?" tanya Jaehyun yang memperhatikan Sicily yang sedang gugup menonton Harry yang dari tadi menggoda Naga ekor berduri itu untuk mengejarnya

"oh! tentu saja!" kata Sicily berusaha tersenyum

"Aku sering melihat kau bersama dengannya, sepertinya kau-"

"tidak, tidak! Harry sahabatku! kita sudah berteman lama" kata Sicily cepat-cepat, menjelaskan takut Jaehyun salah paham, tetapi kemudian dia mendengar Malfoy mengulangi kata-kata Sicily barusan dengan nada mengejek

"tyidack, tyidack! Hawrry shahabhatkhu! kwita syudah bewteman lamaaa" katanya dengan nada mengejek dan muka dijelek-jelekan

"jangan pedulikan dia Jaehyun, dia tidak berarti" kata Sicily tenang, lalu menatap Malfoy tajam.

Setelah itu terdengar suara gemuruh ramai, rupanya Harry sudah berhasil mencuri telur emas dari naga ekor berduri tadi.

"Kau hebat! Harry kau hebat!" kata Sicily, matanya berair terharu

Lalu Hermione dan Ron datang menghampiri Sicily, mengajaknya untuk bertemu Harry ditenda.

"Harry, kau hebat sekali!" lengking Hermione saat mereka sudah sampai ditenda pertolongan pertama. Masih ada bekas kuku di pipinya yang tadi dicengkeramnya penuh ketakutan.

"Kau luar biasa! Betul!"

"Harry,aku benar-benar khawatir tadinya, tapi kau hebat Harry! aku rasa aku bisa menang taruhanku dengan Malfoy saat itu!" kata Sicily bersemangat sambil berkhayal dia memerintah Malfoy sebagai budaknya.

Tetapi Harry memandang Ron, yang sangat pucat dan menatap Harry seakan Harry hantu.

"Harry," kata Ron sangat serius

"siapa pun yang memasukkan namamu dalam piala itu...ku... kurasa mereka berusaha membunuhmu!"

"Paham juga akhirnya kau," kata Harry dingin.

"Perlu waktu cukup lama."

Sicily memutar bola mata malas.

Hermione berdiri cemas di antara mereka, menatap Harry dan Ron bergantian.

Ron membuka mulutnya dengan sangsi. sepertinya Harry tahu Ron akan minta maaf dan mendadak dia merasa tak perlumendengarnya.

"Sudahlah," katanya sebelum Ron bisa berkata apa-apa. "Lupakan saja."

𝙊𝙐𝙍 𝙎𝘾𝘼𝙍𝙎|| 𝘿. 𝙈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang