32. Y e a r 6//E n d

1.3K 181 10
                                    

Sejak kejadian kemarin Sicily tidak mengunjungi Draco, dia masih terkejut soal Draco yang akan dijodohkan dengan Astoria. Hatinya sangat terluka, dia sangat tulus mencintai Draco. Apa ini akhir dari semuanya? Apa dia dan Draco benar-benar tidak bisa bersama?

Omong-omong Harry berhasil mendapat kenangan Profesor Slughorn dengan bantuan Felix Felicis, Dan Dumbledore berencana akan mencari Hocrux milik Voldemort bersama Harry.

"Hari ini ada pertandingan Quidditch, Tapi aku harus detensi bersama Snape" keluh Harry.

"Untunglah Ginny bisa menggantikanmu Harry. Dan kau tahu, dia akan melawan Cho" Hermione menggoda Harry.

Harry mendecak, "Kurasa lebih baik aku datang lebih awal, jangan lupa ceritakan padaku nanti ya!" kata Harry dan pergi menuruni tangga menuju ruang bawah tanah.

Sicily dan Hermione pergi keperpustkaan untuk menghabiskan sisa waktu sebelum pertandingan dimulai. Hermione sibuk sekali membaca dan membolak-balik kan halaman sedangkan Sicily hanya melamun, teringat dengan Draco. Sudah lima hari ini dia tidak bertemu Draco karna Sicily tidak sanggup untuk bertemu Draco dia merasa takut,sedih dan khawatir.

Secepat itukah Draco melupakan Sicily? Draco bilang dia hanya berusaha melindungi Sicily, apa Draco berbohong? Apa sebenarnya Draco memang menyukai Astoria? lagipula mereka berdua satu asrama dan Sicily tidak pernah tahu apa saja yang dilakukan mereka asrama mereka. Apa Draco selingkuh? Tapi tidak mungkin. Draco bilang dia mencintai Sicily, Sicily mendengar nya sendiri tempo hari.

Terlepas dari itu, dari hati Sicily yang paling dalam. Sicily sangat merindukan Draco. Apa sebaiknya Sicily meminta penjelasan Draco dulu?

"Secyl, kenapa kau menangis?" Hermione memecahkan lamunan Sicily.

"Hah apa?" Sicily terlalu terlarut dalam lamunannya sehingga dia tidak sadar kalau dia menangis.

"Secyl, aku tahu ada yang tidak beres dengan mu. Kenapa sih kau tidak pernah mau bercerita padaku? Apa kau tidak menganggap ku sebagai sahabat mu? Apa kau tidak mempercayaiku?" Tanya Hermione dan duduk disamping Sicily.

"Tidak Hermione, bukan begitu. Aku hanya tidak ingin membebani kalian" Jawab Sicily mencoba berhenti menangis tetapi yang terjadi malah tambah terisak.

"Jangan berkata seperti itu! Tentu saja aku tidak terbebani olehmu! Ayolah, kita sudah berteman 6 tahun dan kau masih meragukan ku?"

"Maaf.." lirih Sicily

"Apa itu tentang perkelahian mu dengan Parkinson semalam? apa aku harus menghampiri dan mencekikiknya?"

"Bukan itu. Hanya saja.. ini tentang Draco" Kata Sicily.

"Oh! Sudah kuduga, ada apa dengannya?"

"Seperti yang kau tahu, Kami putus. Dan kudengar dia dijodohkan dengan Astoria Greengrass" jawab Sicily semakin terisak.

"Apa? Kau yakin?" tanya Hermione tampak tak percaya.

Sicily mengangguk.

Hermione langsung memeluk Sicily, "Secyl, aku yakin kau pasti akan menemukan yang lebih baik darinya—"

"Tidak! Aku sangat mencintainya Hermione! Sungguh!" Isak Sicily dibahu Hermione.

"Kalau kalian jodoh, dia pasti akan kembali. Percayalah" Hermione menyemangati dan mengelus-elus punggung Sicily.

Akhirnya Sicily berhenti menangis dan merasa lebih baik karena telah menceritakan semuanya kepada Hermione.

Pertandingan dimulai, murid-murid bersorak-sorai meneriakkan asrama mereka masing-masing. Tim Gryffindor dan Ravenclaw berjalan memasuki arena secara teratur.

𝙊𝙐𝙍 𝙎𝘾𝘼𝙍𝙎|| 𝘿. 𝙈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang