Selesai, semua telah berakhir.
Hogwarts telah hancur, banyak orang-orang tak berdosa yang mati. Namun, kematian mereka tidak sia-sia karena Voldemort telah mati ditangan Harry Potter-The Boy Who Lived. Artinya tidak ada lagi sisi kegelapan, tidak ada lagi perang.
Semuanya senang bercampur sedih, banyak murid yang masih tidak bisa mengikhlaskan teman/sahabatnya mati atas peperangan itu. Namun seiringnya waktu mereka perlahan bisa menerima kenyataan itu, kecuali satu, Draco Malfoy.
Orang-orang berpesta dan bersenang-senang setelah kematian Voldemort, tetapi bagi Draco itu semua tidak berarti. Bagaimana bisa dia bersenang-senang tanpa Secyl-nya? Bagaimana bisa dia melanjutkan hidupnya tanpa Secyl?
Tidak pernah sedetikpun dia tidak merindukan Sicily.
--------FLASHBACK
Draco berlari mengulurkan kepalanya sambil mempertajam matanya, mencari seseorang. Draco berlari melewati orang-orang dan mayat-mayat yang masih tergeletak ditanah.
Saat itu perang sudah selesai. Draco berlari menuju Aula Besar yang sudah hancur, akhirnya dia bisa melihat keluarga Weasley dan Potter disana sedang berkumpul mengerumuni sesuatu, jadi dia berlari kearah mereka.
Tetapi saat Draco mengamati mereka, tidak ada tanda-tanda kehadiran seseorang yang dicarinya. Membuatnya mengernyit heran.
"Permisi. Potter, dimana Secyl?" tanyanya tanpa basa-basi.
Molly Weasley menangis dipelukan suaminya, lalu mata Ron juga bengkak begitu juga dengan Harry. Hermione berlutut dan menangis dirangkulan Ginny.
Mereka semua menatap Draco dengan prihatin, selama ini keluarga Weasley, Harry, Hermione selalu memandang Draco tajam dan waspada, tapi untuk kali ini mereka menatapnya dengan prihatin. Ada apa?
"Malfoy.. Aku tahu kau pasti datang" ucap Harry, tampak menyesal.
Draco semakin bingung, kemudian dia menyadari kalau Harry sedang memegang sesuatu. Tunggu, itu kan...
"Ya, ini cincin milik Secyl. Hanya ini yang bisa kami temukan" ucap Harry tanpa memandang Draco.
Cicin yang Harry pegang adalah Cincin pernikahan Sicily dan Draco.
"Aku tak mengerti, apa maksudmu. Potter" entah kenapa Draco mulai merasa ada yang tidak beres.
"Malfoy, Celly mengorbankan nyawanya untukku" ucap Fred Weasley, suaranya bergetar.
"Sudah cukup leluconnya, Weasley. Sekarang dimana Secyl?!"
"Malfoy, aku tahu ini sulit dipercaya. Tapi Secyl telah menjadi pahlawan yang sangat berjasa untuk kami semua. Dia meninggal saat mencoba menyelamatkan kami dari dinding kastil yang runtuh dan dia.. dia tertimpa reruntuhan. Kami mencoba menyelamatkannya tetapi saat itu ada Carrow yang mencoba menyerang kami. Secyl menyuruh kami untuk lari meninggalkannya dan terpaksa kami meninggalkannya. Saat Voldemort mati dan para pelahap maut pergi, kami kembali ketempat Sicily dan kami tidak menemukan tubuhnya" Jelas George, sedangkan Fred tidak bisa bicara karena merasa bersalah.
Draco mematung, menatap kosong kepada keluarga berambut merah itu. Secyl-nya telah tiada? bahkan Draco tidak sempat memeluk, atau memberitahunya betapa dia mencintai Secyl. Tapi aneh kenapa mereka tidak bisa menemukan jasadnya?
---------FLASHBACK OFF
Suara rengekan terdengar memaksa Draco kembali kerealitas. Itu gadis kecilnya-Aciel.
"Shhh, sayang.." Draco membawa Aciel kegendongannya, menepuk punggung bayi itu lembut.
Aciel telah dijemput oleh Draco sekitar sebulan yang lalu, alias seminggu setelah peperangan. Draco sudah berterimakasih kepada keluarga Lupin, terutama Andromeda yang bersedia merawat Aciel. Omong-omong Andromeda adalah saudari Narcissa yang berarti Andromeda adalah bibinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙊𝙐𝙍 𝙎𝘾𝘼𝙍𝙎|| 𝘿. 𝙈
Fanfiction𝚂𝚒𝚌𝚒𝚕𝚢 𝙶𝚘𝚕𝚍𝚎𝚗, 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝙶𝚛𝚢𝚏𝚏𝚒𝚗𝚍𝚘𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚍𝚒𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚔𝚊𝚜 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚒 𝚋𝚒𝚋𝚒𝚛 𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝙼𝚊𝚕𝚏𝚘𝚢 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝙿𝚊𝚗𝚐𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚕𝚢𝚝𝚑𝚎𝚛𝚒𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚛𝚘𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚖�...