Sayang sekali hari ini harus dijalani dengan jadwal kelas yang sangat erm.. buruk, jam pertama Sejarah sihir, lalu Ramuan, setelahnya Arithmancy (untuk Sicily&Hermione) sedangkan Ron dan Harry Ramalan, dan terakhir Pertahanan Ilmu Hitam.
Sicily, Harry, Ron dan Hermione memulai pelajaran sejarah. Selama pelajaran, Sicily sangat mengantuk, Profesor Binns mengajar tentang perang raksasa. Sicily terkadang mendengarkan dan mencatat terkadang juga tidak, bisa dibilang sesuai moodnya saja.
"Bagaimana kalau aku tak akan meminjamkan catatanku lagi tahun ini?" Kata Hermione dingin, saat pelajaran selesai.
"Kalau begitu kami tidak akan lulus OWL" jawab Ron ringan.
"Kalian pantas mendapatkannya, lebih memilih tidur dan tak pernah mendengarkan dan mencatat" Tegas Hermione.
"hei! aku pernah mencatat!" bantah Sicily.
"Ya kalau kau pengecualian Secyl.. aku masih bersedia meminjamkanmu, mengingat HANYA KAU YANG SELALU BERSEDIA MEMBANTU URUSAN SPEW KU" Hermione berkata ceria, namun memberi penekanan dikalimat terakhir, sambil mengerling dingin kepada Ron dan Harry.
"Tentu" Sicily bersemangat dan menggandeng lengan Hermione.
"Erm.. Hermione kau kan punya otak pintar dan kami tidak, mana mungkin kami bisa melawan daya penidur dari suara Profesor Binns!" kata Ron.
Mereka telah sampai di kelas Snape.
Sicily duduk di paling pinggir.
Begitu Snape masuk, aura dingin langsung menyeruak."Tenang" kata Snape dingin. Lalu memberi kata sambutan yang sama sekali tidak terdengar seperti sambutan malah lebih ke ancaman.
"Hari ini kita akan mencampur ramuan yang sering muncul di Ordinary Wizarding Level; Ramuan Ketenangan, sebuah ramuan untuk meredakan kecemasan dan menenangkan kegelisahan. Peringatan bagi kalian: kalau kalian terlalu berlebihan dengan bahan-bahannya kalian akan menempatkan peminumnya ke dalam tidur yang panjang dan terkadang tidak bisa dibangunkan lagi, jadi kalian harus memperhatikan dengan seksama apa yang sedang kalian lakukan."
"Bahan dan langkah-langkahnya ada dipapan tulis" langsung saja muncul di papan tulis, "dan bahannya di lemari penyimpanan" Dan lemarinyapun terbuka.
Mereka mulai membuat ramuan ketenangan, praktek ramuan adalah hal yang paling dibenci dan kelemahan Sicily. Namun tak hanya dia, yang lain juga terlihat kesusahan, belum lagi Snape yang terus saja berdiri di samping Sicily, membuat Sicily harus menutupi kegugupan nya, sementara dia terus berkeringat.
Beruntung atau tidak, perhatian Snape teralih ke Harry, sementara Snape yang masih menegur Harry. Sicily mengedarkan pandanganya. Terdapat Draco di sebrang; dia berada di meja Slytherin.
Draco tampak mahir dalam hal ini, dia terlihat percaya diri sekali. Tak perlu repot-repot membaca papan tulis berulang kali atau memanggil Snape untuk bertanya, tak seperti murid Slytherin lain yang mencoba mencari muka dihadapan Snape. Jujur saja, Draco terlihat lebih menarik dengan muka seriusnya, dan Sicily menikmati pemandangan ini sampai..
"Apa yang membuat matamu hampir keluar begitu Miss Golden?" tanya suara dingin dan berat, yang tentunya adalah Snape yang ternyata sudah beralih dari Harry. Snape kembali berdiri di samping Sicily.
"Erm.. Bukan apa-apa" jawab Sicily tanpa memandang Snape. Dan seakan sudah diatur alam semesta, Draco tiba-tiba mendekat membuat Sicily semakin gugup, saat Sicily sedikit melirik, sekilas dia melihat Draco memberi secarik perkamen kepada Snape, tanpa berlama-lama dia langsung kembali ke mejanya.
Lalu Snape kembali menatap Sicily tajam dan berkata pelan "kurasa 'bukan apa-apa' mengerjakan tugasnya dengan baik bukan? tidak sepertimu yang hanya melamun"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙊𝙐𝙍 𝙎𝘾𝘼𝙍𝙎|| 𝘿. 𝙈
Fanfiction𝚂𝚒𝚌𝚒𝚕𝚢 𝙶𝚘𝚕𝚍𝚎𝚗, 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝙶𝚛𝚢𝚏𝚏𝚒𝚗𝚍𝚘𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚍𝚒𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚔𝚊𝚜 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚒 𝚋𝚒𝚋𝚒𝚛 𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝙼𝚊𝚕𝚏𝚘𝚢 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝙿𝚊𝚗𝚐𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚕𝚢𝚝𝚑𝚎𝚛𝚒𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚛𝚘𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚖�...