"Jangan lupa, lusa kita ke Busan." Ucap Yeri.
"Emang Mama ulang tahun lusa ya?"
Yeri pengen banget cekik suaminya, masa ulang tahun Mamanya sendiri dia lupa? Anak macam apa? Semoga aja anak Yeri nanti gak kaya suaminya, yang lupa ulang tahun Mamanya sendiri.
Mama Dion sampai detik ini belum bisa menerima Yeri. Sabar banget Yeri, pernikahan mereka udah hampir setahun tapi belum juga dapat restu dari Mama Dion. Mau cerai juga buat apa? Mereka saling cinta. Dion juga udah berhasil naik pangkat, Dion udah masuk ke kantor bukan di bagian Keamanan lagi. Udah enam bulan dia kerja disini.
"Kamu ini anaknya, masa lupa!" Ketus Yeri.
"Aku sibuk kerja sayang, maaf. Udah beli kado buat Mama?"
"Belum, tadi pagi aku beli testpack te--"
"Garis dua?"
Yerim menghela nafas panjang, "Aku belum selesai ngomong."
"Ya udah, hasilnya gimana"
"Tadinya kalau garis dua mau hadiahin itu, ternyata garisnya masih satu." Ucap Yeri.
"Ya udah, belum rejeki kali. Kita us--"
"Nanti lagi aja!"
Dion juga pengen punya anak lagi, Sahara mantan Dion lagi hamil dengan usia kandungan Enam Bulan dan Tiga Bulanan lagi melahirkan. Dion jadi saksi gimana kalang kabutnya Tama kala Sahara tengah menginginkan sesuatu.
Ya Dion mau aja di repotin sama istri yang lagi hamil. Tapi kan Yeri belum di kasih rejeki sama Tuhan jadi yaudalah gak apa - apa.
"Yon, perut kak Sahara udah keliatan gendutan tau. Lucu." Kata Yeri.
Dion ketawa, "Iya. Lucu, badannya nambah bengkak."
Ini Dion ngeledekin Sahara dibelakang. Kalau dia bilang badan Sahara bengkak didepan Sahara sendiri, Jungkook bakalan kena hantaman tangan dari Sahara. Ibu hamil itu bahaya dan kejam. Dion tau kok Sahara sekarang kejam.
Waktu itu aja jam dua pagi Tama gedor - gedor gerbang Dion dan dia minta nginep di rumah Dion gara - gara Sahara usir.
"Tapi kalau aku ngidam, kamu bisa repot loh."
Iya biarin. Toh Dion dengan senang hati mau di repotin Yeri. Namanya juga Yeri sedang hamil dan mengandung anaknya. Ya kali Dion tega ngebiarin Yeri ngerengek mau ini itu tapi gak dia kabulin.
"Gak apa - apa dong sayang, tiap hari juga di repotin kamu."
"APA LO BILANG?"
💜💜
"Tama, kaki gua pegel.." rengek Sahara
Tama baru aja beres mandi, tadinya mau langsung tidur tapi istri udah minta di pijitin. Sahara mengeluh pegel dan sebagainya itu kode agar Tama mau pijitin dia. Tama meski cuek dan galak begini juga tetap perduli sama Sahara.
Walau bagaimana pun dia lagi mengandung anak Tama. Biarin, kali - kali Tama berbuat baik sama Sahara. "Ya udah, sini deketan."
Sahara ngedeketin Tama, dia duduk didepan Tama. Tama langsung ambil kaki Sahara dan diletakan di paha dia. "Kaki lu bengkak,"
"Iya, pegel banget."
Tama pijitin Sahara tanpa ucapan apapun. Tama juga gak protes kala Sahara nyuruh dia buat pijitin leher dan bahunya. Emang bener deh badan Sahara pegel semua. Untungnya dirumah ada yang kerja. Kalau gak ada kayanya Sahara bakalan pingsan karena kecapean.
![](https://img.wattpad.com/cover/246876253-288-k639815.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of Married Couples
FanfictionSERI KE-1 Dunia pasangan yang sudah menikah gak seenak kaum muda - mudi bayangkan. Lika - liku dunia pernikahan harus mereka lewati, berdua. "Kemanisan itu, aku minumnya depan kamu jadi terlalu manis." Regi "Mata kamu itu genit! Kan itu namanya mat...