Eight

843 117 7
                                    

"Wendy?"

Regi tiba - tiba aja udah pulang, padahal masih pukul 2. Kebetulan Wendy libur harusnya dia ada dirumah. Tapi kok pas sampe rumah istrinya gak ada. Diliat di kamar gak ada, di dapur gak ada juga. Mana dapur masih berantakan, terus Regi kaget banget pas liat kompor masih nyala.

Pas diliat Wendy masak apa, taunya Wendy lagi masak Sayur Sop. Regi buka tutup panci dan isinya bikin Regi usap dada. Airnya udah gak ada.

"Ini kalau rumah kebakaran gimana?!" Kata Regi. Dia langsung banting tutup panci dan keluar rumah. Dia cari istrinya aja keluar, siapa tau ada.

Dia cari ke rumah Sahara, Yeri dan Sahara. Tapi yang ada dirumah cuma Sahara doang, Sahara bilang Wendy gak ada disini, dia lagi hamil jadi gak mau kemana mana. Gak enak perut.

Aji, Dion sama Tama pasti gak akan ada dirumah. Karena mereka kan lagi kerja. "Beneran Sa gak liat?"

"Bener, dari tadi pagi gua gak keluar rumah Mas." Kata Sahara.

"Ngidam lu?"

"Berisik!"

"Katanya gak suka sama Tama, tapi bisa jebol juga."

"Ya dari pada dia hamilin pacarnya!"

"Pacar?"

Sahara menghela napas pelan dan sedikit mendekat kepada Regi, "Lu tau kan gua nikah karena apa? Perjodohan. Jadi gak menutup kemungkinan Tama punya cewek lagi."

"Pacar dia siapa emang?"

"Tyas, seumuran Yeri kayaknya."

"Keren! Daun muda emang menggoda,"

Sahara kesel terus langsung dorong Regi buat keluar dari gerbang rumahnya, "Pergi lo!"

"Malah marah, kan emang bener!"

Brak!

Sahara udah masuk ke dalam rumahnya, dalam hatinya ia misuh - misuh ke Regi. Hatinya jadi kesel sama dia, jangan sampai dia benci sama Regi bisa - bisa anaknya kaya Regi nanti. Bahaya.

Ini Regi masih didepan rumah Sahara nungguin istrinya, siapa tau lewat gitu. Tapi udah jam dua lewat Wendy gak ada.

"Pak! Kok buru - buru amat, mau kemana?"

Ada bapak - bapak lewat sambil bawa sapu, ya Regi nanya aja. "Mau jemput istri saya di rumah duda!"

Alis Regi bertautan, emang disini ada duda? Dia baru tau ini di komplek ada duda, "Emang ada duda pak?"

"Ada, baru pindahan kemaren."

Pantesan

Regi tiba tiba gak tenang dia memutuskan untuk pergi kerumah duda itu juga. Dalam hati Regi bener - bener misuh - misuh sekarang, kalau bener Wendy ada disana dia gak bakal mau nanya ke Wendy. Serius!

Tujuh menit jalan ke rumah duda itu, eh bener aja. Banyak banget ibu - ibu komplek didepan rumah itu duda. Yang dia sempet liat sih Yeri, dia paling pendek jadi keliatan kaya kesusahan buat berusaha liat itu duda karena terhalang ibu - ibu yang bertubuh tinggi.

Regi langsung narik Yerim keluar barisan, "Aduh heh kok--eh kak Regi? Hehe." Yeri degdegan sekarang.

"Ngapain disini?"

"I-itu em--eh--"

"Ngomong yang bener!"

"Liat orang ganteng, hehe." Enek banget Regi denger ucapan Yeri.

"Mana Wendy?"

"I-itu di--dalem hehe,"

"DALEM RUMAH DIA?"

The World Of Married CouplesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang