11~Impostor

77 15 2
                                    

Vote yuk^^
.
.
.
.
.

Gadis bermantel biru muda dengan rambut sebahu tengah sibuk merapihkan beberapa minuman dingin ke dalam kulkas, tidak lupa juga untuk mengecek kadaluarsanya dahulu.

Liburan musim dingin bukan berarti Yujin libur bekerja. Waktu liburannya selalu sibuk, sudah seperti itu sejak dia SMP. Tidak seperti anak lainnya yang berlibur dengan keluar atau bermain salju.

Selesai merapihkan minuman, dia terduduk di tempat kasir, gadis itu menatap keluar jendela, memandangi orang-orang yang lewat dengan tubuh mereka yang kedinginan. Sesekali Yujin tersenyum hangat melihat anak kecil yang berlarian bermain dengan temannya.

Seseorang datang, membuyarkan lamunan Lee Yujin. Gadis itu berdiri dari duduknya, lalu sedikit menunduk, tanda menyambut.

"Jin, selesai kerja jam berapa?"

"Eh Somay. Bentar lagi selesai nih."

"Temenin jalan, yuk? Sama Daehwi juga, Minhee gua ajak lagi pergi."

"Iya, Minhee liburan sama keluarganya ke Jeju."

"Cie, tau banget lo."

Yujin menggidik, "apaan si. Btw, mau ke mana emang?"

"Nyari buku, trus ntar kita karokean gitu."

"Boleh deh."


***

Setelah cukup memilah beberapa buku yang berhubungan dengan pelajaran, Somi, Daehwi dan Yujin berpencar mencari buku lainnya.

Somi mencari buku fashion, Daehwi sibuk melihat-lihat komik dan Yujin kini sedang berjingkar ria menemukkan buku-buku tentang idol kesukaannya. Di buku itu terdapat foto-foto idolanya yang sangat tampan, membuat Yujin dengan susah payah harus menahan untuk tidak berteriak girang, mengingat ini tempat umum.

Yujin hanya melihat, tidak berniat untuk membeli, lagipula dia sudah ada beberapa di rumahnya, jadi gadis itu memutuskan lebih baik membeli buku tentang pelajaran saja dari pada yang lainnya.

Selain buku tentang pelajaran, Daehwi memutuskan membeli beberapa komik untuk menemaninya selama liburan, setidaknya dia jadi tidak terlalu gabut menghabiskan waktu di rumah.

Somi tengah repot membawa buku yang cukup banyak dia beli, ada novel, majalah dan beberapa buku pelajaran yang cukup tebal.

Buku-buku di tangannya membuat dia kerepotan sendiri. Seandainya dia tidak tahu malu, gadis itu ingin sekali berteriak memanggil Daehwi atau Yujin yang entah di mana itu untuk membantunya membawa buku.

Bruk!

Buku di tangan Jeon Somi jatuh semua dari tangannya, bersamaan dengan tubuhnya yang ikut terjatuh. Seseorang baru saja menubruknya, hingga dia kehilangan keseimbangan.

"Jalannya gimana si?! Gua repot nih bawa buku!"

Lelaki yang menabrak membantu mengambil buku-buku yang berjatuhan, satu tangannya yang lain mengulur, berniat membantu.

Somi menerima uluran tangan, berdiri kemudian, pandangannya masih menunduk, belum menyadari lelaki yang kini sedang menahan tawanya menatap sang gadis.

"Maaf ya."

Somi mengerjap, menyadari suara berat yang familiar menyapa indra pendengarannya.

Online Love. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang