Ayo tekan bintang teman-teman^^
.
.
.
.
.Tahun ajaran baru.
Akhirnya kembali sekolah sebagai murid kelas 11, bukan lagi murid baru yang masih dalam masa pengenalan sekolah.
Sebenarnya para murid kelas 11 pun masih dalam masa pengenalan sekolah, karena selama kelas 10 semua pembelajaran dilakukan dari rumah.
Benar bahwasan waktu berjalan cepat. Tak terasa banyak hal yang mulai kembali normal, setelah penantian yang tidak bisa kita bilang singkat.
Kembali normal, bukan berarti kebiasaan kita seratus persen kembali seperti dahulu. Memakai masker tetap diterapkan saat berkerumun, membersihkan tangan sudah menjadi kebiasaan tiap waktu.
Bahkan peraturan sekolah mentepakan untuk duduk secara sendiri-sendiri, tidak ada lagi teman sebangku. Makan siang saja kini diantar ke kelas masing-masing, agar tidak membuat antrian yang mengundang kerumunan.
Kabar baiknya, Yujin sangat puas dengan semua perjuangannya selama belajar di rumah, tidak ada yang sia-sia saat dia selalu kembali mengulang materi yang dipelajari. Nilainya sangat meningkat, bahkan Yujin berhasil masuk kelas 11-A bersama Somi, jadi kini dia sekelas dengan Jeno, Minhee, Daehwi, Haechan dan Jaemin.
Gadis dengan tas ransel berwarna coklat muda berlari mengejar bus. Sebentar lagi sudah jam tujuh, Yujin sangat tidak ingin terlambat di hari pertama sekolahnya setelah sekian lama ditunggu.
Yujin bukan tipe anak pemalas yang sulit bangun, gadis itu bahkan sudah berisap sejak jam empat pagi. Tetapi banyak sekali hal yang dia urus hari ini.
Setelah membersihkan rumah, menyiapkan sarapan, sialnya toiletnya mampet dan ayahnya menyuruh Yujin untuk membersihkan itu lebih dulu, belum lagi keran air wastafel yang tidak mau menyala dan dengan sok taunya Yujin mencoba membenarkan, sampe akhirnya Yujin yang kena marah, karena sekalinya menyala malah airnya tidak terkendali dan membuat sekitar dapur basah.
Bus yang dikejar Yujin berhenti, berkat kepekaan sang supir bus.
...
Dengan napas yang tersenggal Yujin berlari menuju sekolahnya, gerbangnya hampir saja ditutup, terlihat pak guru bk sudah bersiap dengan tongkat kayu di depan gerbang.
Pria paruh baya itu melihat jam di tangannya, pukul 7.10 KST. Pria itu menggeleng, "ini baru hari pertama masuk dan kamu sudah telat?!"
"Maaf pak, saya hampir ketinggalan bus tadi."
"Kebiasaan sekolah di rumah, bangun siangnya jangan dibiasain!"
"Maaf pak, saya tidak akan ulangi lagi."
"Saya beri keringan untuk kali ini tidak diberikan poin mengingat ini baru awal kembali ke sekolah, tapi kamu harus lari keliling lapangan sampai jam mata pelajaran pertama selesai!"
Perintahnya terdengar mutlak, Yujin akhirnya hanya bisa mengangguk pasrah.
"Huffttthhh."
Putaran kedua.
Bukannya merasa terbebani, Lee Yujin justru mengukir senyum tipis, entah kenapa berlari mengelilingi lapangan begini berhasil mengobati rasa rindunya yang sudah lama terpendam akan suasana semasa sekolah.
Sosok yang tiba-tiba ikut berlari di sampingnya menyita perhatiannya, "Jeno?!"
Lelaki itu tersenyum sangat manis, hingga matanya ikut menyipit. Dia meraih tas ransel sang gadis, "sini aku yang bawa."
"Kamu terlambat juga?" Gadis itu heran, tapi sepertinya Jeno tidak terlambat, karena Yujin tidak mendapati Jeno membawa tas.
Jung Jeno lantas menggeleng, lalu mendekatkan diri untuk berbisik, "aku bolos kelas, hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Online Love. [END]
Fanfiction"Kita gak pernah ketemu langsung aja aku sayang." Kepo gak? Lanjut baca, kuy? Kuy..kuy..kuy..kuy..🎉. Jangan lupa vote and coment-! Terimakasih^^ Started : 11-12-2020 End : 20-03-2021