Ayok vote dulu^^
.
.
.
.
.
Permainan kehidupan begitu lucu.Terkadang bisa membuat kita terlalu bahagia, sampai luapan kesenangan menembus langit. Namun, bisa kapan saja menghempaskan kita jatuh, hingga sejatuh-jatuhnya.
Kita harus siap.
Lengah sedetik.
Lupa sedikit.
Semuanya dapat berakhir menjadi kelabu.
"Jung Jeno!!!"
Hiks...
Hiks...
Hiks...
"Kamu bohong Jeno!!!" Yujin frustasi, "janji kamu semuanya hanya kebohongan!!! Mana?! Katanya kamu bakal selalu ada buat aku, kata kamu bayangkan kita pun akan terus bersama, semuanya hanya omong kosong Jung Jeno!!!"
Yujin begitu berantakan. Dia sudah tidak kenal malu dengan mangacau di bandara seperti orang tidak punya kendali.
"Kenapa kamu selalu janji untuk terus bersama aku, kalo kamu gak bisa menepatinya?!" Yujin sudah menangis tersedu, "kamu jahat Jung Jeno!"
"Permisi. Mohon maaf, tolong untuk tidak membuat keributan di sini."
Yujin mendongak. Tubuhnya diangkat oleh kedua petugas keamanan bandara. Tubuh kurusnya pasrah dibawa oleh kedua petugas keamanan menuju pintu keluar bandara. Diusir secara paksa.
"Yujin?!"
Sang gadis menoleh ke belakang. Matanya berbinar. Dia langsung melepaskan genggaman tangan kedua petugas keamanan.
Lee Yujin berlari, langsung menubruk tubuh Jung Jeno, memeluknya sangat erat, sampai lelaki itu mundur beberapa langkah.
Jung Soojung langsung menarik tangan ibunya untuk pergi lebih dulu, paham akan situasi. "Mah, kita pulang duluan aja"
Sang gadis menumpahkan segala lirihnya, menangis begitu lepas dalam pelukan sang pemuda yang juga memeluknya dengan erat.
Jung Jeno tersenyum dalam wajah sendunya. Dia merasa sangat hangat memeluk tubuh ringkih gadinya yang sangat dia rindukan. Dia mengelus surai Lee Yujin, sembari mengecup pucuk kepala sang gadis beberapa kali.
"Kamu bohong Jeno!!! Kamu udah janji mau terus di sisi aku!!! Kenapa kamu mau ninggalin aku?! Jangan pergi... aku mohon, maafin aku," ucapnya lirih, penuh permohonan.
Jeno menyerengit. Dia menangkup wajah gadisnya, menghapus jejak air mata yang begitu ketara di wajah cantik sang gadis.
"Hei.. siapa yang mau pergi? Aku selalu di sini."
"Kata Jaemin.. kamu akan pergi ke Australia?"
Jeno lantas menggeleng, "yang pergi ke Australia cuma papah sama Jaehyun hyung, aku hanya nganter ke bandara."
"Kamu... beneran?"
"Aku gak akan mungkin mengingkari janji aku untuk terus sama kamu. Kamu percaya sama aku, hm?"
Yujin mengangguk, isak tangisnya belum juga reda walau sudah kembali bertemu dengan sang kekasih.
"Aku percaya!!! Maaf... maaf pernah ragu, maaf–"
Jung Jeno menghentikan ucapan Yujin dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir gadis itu.
"Aku juga minta maaf, terakhir kita bicara nadaku meninggi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Online Love. [END]
Fanfiction"Kita gak pernah ketemu langsung aja aku sayang." Kepo gak? Lanjut baca, kuy? Kuy..kuy..kuy..kuy..🎉. Jangan lupa vote and coment-! Terimakasih^^ Started : 11-12-2020 End : 20-03-2021