23~When with you

64 15 1
                                    

Ayo tekan bintang^^
.
.
.
.
.

Seluruh murid kelas 12 berlarian menuju auditorium setelah jam makan siang. Tadi siaran penyiaran mengumumkan bahwa kepala sekolah akan memberitahukan beberapa hal.

Semua murid kelas 12 duduk dengan rapih dan teratur sebagaimana mestinya.

"Wuhuuu!!!"

Semua murid berteriak antusias, kala seorang guru olahraga yang masih cukup muda dan tentu saja sangat tampan mencuri perhatian mereka.

Jung Jeno dengan segera menutup pandangan Yujin dengan telapak tangannya, waspada.

Sang gadis terkekeh, menyingkirkan tangan kekar pemuda di sampingnya yang sangat kekanakan tingkahnya, namun menggemaskan.

"Cemburu?"

"Enggak!"

"Tenang aja Jen, selera aku oppa, bukan ahjussi," Yujin tersenyum miring, sembari melirik sekilas Somi yang duduk di samping kirinya.

"Lo nyindir gue?!"

"Cie, merasa ya?"

"Selamat siang murid-muridku tercinta," senyum guru itu mengembang.

Pak guru olahraga ini mungkin memang berniat memancing, terbukti dengan bagaimana para murid perempuan sudah berteriak histeris, bisa saja meruntuhkan gedung.

Sangat berisik, sama persis seperti berada di konser idol.

Para murid laki-laki hanya bisa menutup telinga, mereka ingin protes, tapi tentu saja lebih memilih cari aman daripada diamuk masa.

"Hari ini pak kepala sekolah akan memberikan pengumuman untuk kepentingan pendidikan kalian ke depannya, jadi harapkan dengarkan dengan baik, mengerti?!"

Saat guru olahraga mengundurkan diri, lelaki paruh baya– pak kepala sekolah mengambil alih. Terdengar helaan napas malas yang keluar.

"Ada apa? Tidak suka dengan bapak? Kenapa tidak seantusian tadi?"

"PAK KEPALA SEKOLAH YANG TERBAIK!!" Murid laki-laki yang duduk di belakang menyalang, mengundang tepukan tangan murid yang lain untuk menyambut pak kepala sekolah.

"Bagaimana belajar kalian? Pastikan kalian sudah belajar dengan giat!"

"Tentu dong pak! Saya sangat rajin belajar mencintai, agar dapat dicintai," Na Jaemin bersuara, lelaki itu menampakkan senyum manis pada sang kekasih yang duduk di sampingnya.

"WOOO!!!" Para murid menyuraki.

Teman-teman Jaemin hanya geleng-geleng kepala, terlebih Minju yang sudah menutup mukanya karena malu mendapat perhatian banyak orang karena ulang sang kekasih.

"Bapak sangat mempertanyakan kenapa kamu bisa berada di kelas A?" Pak kepala sekolah ikut geleng-geleng kepala. Berdehem kecil, pria itu kembali melanjutkan, "kalian harus sangat mempersiapkan diri untuk ujian masuk universitas?! Bapak tidak akan bosan untuk mengingatkan!"

"Iyaa pakkk!!!" Para murid berseru.

"Seperti tahun sebelumnya, sekolah kita akan kembali menyeleksi murid untuk mendapatkan beasiswa di jurusan apapun yang mereka pilih."

Online Love. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang