20~Apa maksudnya?

67 17 1
                                    

Jangan lupa beri vote⭐
.
.
.
.
.

Yujin terpaku, menatap sepucuk kartu ucapan yang sejak lama menganggu pikirannya.

Sejak hari di mana dia mengetahui Jeno adalah lelaki di rumah hantu, mereka jadi saling membuat bahan candaan masing-masing tentang bagaimana mereka yang sama-sama ketakutan di rumah hantu saat itu.

Setelah banyak tertawa, Yujin kembali ke rumah sakit, menemukan buket bunga yang sangat cantik di atas nakas samping bangsal ibunya. Bunga mawar merah yang mempesona dengan sepucuk kartu ucapan di atasnya.

Te amo~♡

Yujin tidak bodoh untuk mengetahui arti dari tulisan dalam kartu itu, saat itu pikirannya hanya tertuju pada satu orang. Jung Jeno.

Namun semua pikirannya langsung tidak dapat mencerna ketika mengetahui fakta bahwa bunga itu bukan pemberian dari kekasihnya.

Bisa menebak siapa?








Kang Minhee.

Itu nama yang diucapkan ibunya kala Yujin bertanya siapa pemberi bunga mawar merah di atas nakas. Lelaki itu yang memberi bunga dan buah-buahan ketika menjenguk ibunya saat Yujin sedang pergi dengan Jeno hari itu.

Yang menggangu pikiran Yujin, untuk apa kartu ucupan itu? Apa maksud tulisan di dalamnya? Apa itu sebuah pengakuan?

Lee Yujin menbenturkan kepalanya ke meja. Tidak mau percaya bahwa Kang Minhee menyukainya, setelah bertahun-tahun ini sudah menjadi sahabat baiknya, bahkan seorang kakak.

"Aku harus gimana sama Minhee sekarang?" Gadis itu frustasi.

Seminggu berlalu, Yujin masih menghindari Kang Minhee, menjawab chat dengan singkat, tidak mengangkat telepon. Maksud Yujin sebenarnya tidak ingin memberi harapan lebih yang akan menghancurkan persahabatan mereka.

Jika Yujin memberi tahu hubungannya dengan Jeno pada Minhee dan berpura-pura bodoh dengan perasaan lelaki itu, bukan kah akan sangat jahat?

Perasaannya terlibat dalam kedilemaan saat ini.

Drrrrttt...

Getar panggilan ponselnya sedikit mengejutkan sang gadis. Mengetahui sang penelepon dia mengangkatnya.

"Halo."

"Halo, Jin? Gimana masih galau?"

"Bingung gue Som."

"Masih belum tanya langsung ke Minhee?"

"Gue takut, takut kalo perkiraan gue ternyata bener."

"Jangan takut sama sesuatu hal yang bahkan belum terjadi, ketakutan lo yang nantinya akan bikin diri lo sendiri rugi."

Benar kata Somi, namun perasaan takut itu tidak semudah itu untuk di tidak pedulikan.

"Gatau gue Som, pusing."

"Dari pada lo pusing, mending alihin pikiran lo ke hal positif, seperti ngerjain tugas gue contohnya."

Online Love. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang