9

22 2 0
                                    

Aku sedang menerima setoran hafalan di mushola putri pagi ini. Tiba-tiba ada mba ndalem yang memberitahu jika aku harus ke ruang kerja Mas Al. Aku mengiyakan dan mengatakan akan ke sana setelah aku selesai dengan setoran.

Setoran hafalan santri selesai. Aku sudah berada di ruang kerja Mas Al duduk manis dengan tab di tanganku. Aku bermain game sambil menunggu Mas Al menyelesaikan pekerjaannya.

Lelah bermain game aku meletakkan tab di meja dan berbaring si sofa. Kantuk datang dan aku pun tertidur.

Aku terbangun saat merasakan benda kenyal menempel di pipiku. Tunggu....dia menciumku. Tidak.....itu ciuman pertamaku. Mas Al duduk di sebelahku. Aku ke kamar mandi untuk mencuci muka, menghilangkan kesan muka bantal. Keluar dari kamar mandi, aku duduk di sampingnya. Mas Al sedang mengutak-atik tab nya kemudian menyerahkannya padaku. Banyak gambar berbagai model gaun pengantin syar'i .

"Pilih untuk akad dan resepsi!" Perintahnya
"Ada resepsi nya juga?"
"Iya sayang" jawabnya sambil menyolek hidungku.
"Tapi cuma sehari kan?"
"Hmm...
Oke, aku terima jika cuma sehari.

Aku sudah memilih gaun untuk akad juga resepsi.
"Yang lainnya terserah mas Aja" kataku
"Kok gitu?" Dia protes
"Apapun pilihan mas pasti itu yang terbaik buat aku"
"It's ok princess. Semua temanmu diundang atau nggak?"
"Cuma 5 teman dari MTs, satu temen SMA, juga beberapa rekan dosen" aku tidak akan mengundang semuanya.

"Sifat introvert mu Balum hilang juga yah" katanya sambil menepuk pelan kepalaku juga mangacak-acak rambutku. Aku melepas kerudungku saat masuk ke sini.
"Ish....jangan diacak-acak ih mas. Rambut aku kusut kan"
"Ya dirapihin lagi kan bisa"
"Males"
"Dih ngambek"
"Ora urus, malam ini aku tidur di asrama"
"Terserah" katanya cuek.
Dia tau aku tidak akan bisa melakukan itu.

Aku keluar dari ruang kerjanya menuju dapur untuk memasak makan siang.

************

Malam datang.
Aku menunggu Mas Al dengan bermain game di ponselku. Aku akan tidur di kamar Mas Al. Saat ini kami masih pisah ranjang. Yang punya kamar masih bermesraan dengan kitabnya juga puluhan santrinya yang duduk sila mendengarkan dengan khidmat.

Jam 10 dia akan kembali. Pasti sebentar lagi pulang. Dugaanku benar, bahkan dia sudah berdiri di samping ranjang.
"Mau tidur di sini?"
"Hmm..
"Tumben banget"
"Emang ngga boleh tidur sama suami sendiri?"
"Ya boleh lah, Mas bersih-bersih dulu"

Selesai bersih-bersih Mas Al berbaring di kasur menghadap ku.
"Besok ke rumah mama yuk"
"Ke Banyumas?"
" Ya iya lah sayang, emang rumah mama di mana kalau bukan di Banyumas"
"Hmm..... tidur, aku ngatuk"
"Good night, sweet dream sayang"
Lengannya melingkar sempurna di pinggangku. Aku terlelap.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang