"Darren lepasin kamu mau bawa aku kemana sih?" Ucap Michelle merasa kesal dengan Darren.
Darren tidak memberikan jawaban apa apa untuk Michelle. Ia terus menarik tangan Michelle untuk ikut bersama dengannya.
"Kamu mau apa? Jangan macam macam deh" ucap Michelle merasa was was ketika Darren membuka kunci kamar hotel dengan kartu yang di pegang olehnya sedari tadi.
Bukannya menjawab Darren malah menarik Michelle untuk masuk kedalam kamar dan mengunci pintu tersebut agar Michelle tidak bisa lari kemana mana.
Darren bersedekap dada di hadapan Michelle yang menatapnya dengan pandangan was was.
"Gimana udah puas bohongin perasaan sendiri?" Tanya Darren akhirnya membuka suara setelah sedari tadi ia hanya diam.
"Maksud kamu apa?" Tanya Michelle pura pura tidak tahu maksud dari kata Darren.
"Nggak usah pura pura Cey. Aku tau kamu ngerti maksud aku apa" ucap Darren berjalan maju yang membuat Michelle berjalan mundur hingga ia terduduk di tempat tidur.
"Oke aku ngaku aku memang pembohong. Aku bohong bilang udah nggak cinta lagi sama kamu. Aku lakuin itu karena aku sadar aku nggak pantas buat kamu, apalagi keluarga kita udah berbeda makanya aku ngerasa nggak pantas buat kamu. Tapi waktu kamu bilang kamu tetap mau nerima aku apa adanya aku senang banget waktu itu tapi sayangnya aku yang lebih mementingkan ego akhirnya lebih memilih untuk berbohong kalo aku masih sangat mencintai kamu" ucap Michelle dengan airmata yang mengalir di pipinya.
"Don't cry baby. Aku nggak suka liat kamu nangis" ucap Darren berlutut di depan Michelle dan menghapus kedua pipi Michelle yang basah dengan kedua jempolnya.
"Kalo kamu nggak suka liat aku nangis, terus kenapa kemarin kemarin kamu buat aku nangis?" Tanya Michelle dengan muka cemberut yang membuat Darren terkekeh.
"Itu hukuman buat kamu karena udah berani bohong sama aku." Ucap Darren.
"Kamu jahat ih aku nggak suka" ucap Michelle merajuk.
"Merajuk ceritanya?"
Michelle tidak menjawab, ia lebih memilih untuk melihat ke arah lain.
"Yaudah kalo gitu aku pergi dulu" ucap Darren langsung berdiri dari posisi berlututnya dan berjalan menuju ke pintu.
Baru saja Darren memegang gagang pintu. Sepasang tangan yang telah melingkar di perutnya membuat Darren tersenyum, dirinya berhasil.
"Jangan pergi, aku minta maaf" ucap Michelle.
Darren memegang kedua tangan Michelle dan tanpa melepaskan pelukan Michelle di tubuhnya Darren membalikkan tubuhnya agar berhadapan dengan Michelle.
"Gimana selama pisah sama aku? Kamu senang?" Tanya Darren.
Michelle langsung menggelengkan kepalanya dan langsung memeluk Darren.
Darren terkekeh melihat tingkah Michelle. Tingkah manja Michelle yang selalu di rindukan oleh Darren saat ia berada di Inggris.
"Aku kangen sama kamu." Ucap Michelle menyandarkan kepalanya di dada Darren.
"Aku juga kangen kamu pacar manjaku" ucap Darren lebih mengeratkan pelukan mereka.
"Tapi selama disana kamu nggak pernah punya cewe lainkan?" Tanya Michelle mendongak melihat ke arah Darren.
"Nggak ada sayang. Hanya kamu satu satunya" ucap Darren memberikan kecupan singkat di kening Michelle.
Michelle tersenyum senang mendengar jawaban dari Darren.
"By the way aku kangen ngelakuin ini sama kamu" ucap Darren melonggarkan pelukan mereka agar mereka bisa saling bertatapan.
"Lakuin apa?" Tanya Michelle mencoba berpikir apa maksud perkataan Darren.
Mata Michelle seketika membola ketika Darren tiba tiba telah menciumnya. Bahkan Darren telah menutup matanya yang membuat Michelle mencoba merilekskan tubuhnya yang shock dengan yang dilakukan oleh Darren.
Darren mencium hidung Michelle setelah itu menyatukan keningnya dan Michelle.
"Aku ingin kita menikah" ucap Darren serius.
"Tapi kita baru aja kembali bersama. Apa nggak kecepatan?" Tanya Michelle.
"Kamu meragukan aku? Kamu takut nikah sama aku cuma akan membuat kamu menderita?" Tanya Darren menangkup wajah Michelle dengan kedua tangannya.
"Nggak bukan itu maksud aku" ucap Michelle menggelengkan kepalanya.
"Terus?"
"Aku hanya ingin kita nikmati masa masa pacaran kita seperti dulu baru kita menikah" ucap Michelle.
"Tapi setelah menikah kita bisa lakukan itu."
"Itu beda Darren. Kita pacaran dulu yyayaya"
"Tapi"
"Ayolah please. Nggak mungkin juga kita terburu buru nikah tanpa kasih tau orangtua kita berdua dulu" ucap Michelle."
"Itu urusan gampang. Yang terpenting kamu mau nikah sama aku?" Tanya Darren lagi.
"Aku belum siap kalo harus secepatnya menikah" ucap Michelle.
"Kenapa belum siap?" Tanya Darren.
"Yah belum siap aja." Ucap Michelle.
"Yaudah kalo belum mau kita nikah minggu depan kita tunangan aja dulu dan aku nggak terima penolakan sama sekali dari kamu" ucap Darren.
"Idih maksa" decak Michelle.
"Biarin aku maksa. Yang penting aku harus punya ikatan dulu sama kamu yah walaupun baru tunangan." Ucap Darren.
***
Selamat menikmati tiap hari aku update guys 😘
M. 30 Desember 2020
Ig : esther.tahulending
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You (On Going)
RomanceUpdate 2 kali dalam seminggu "Aku pergi dulu, belajar yang baik selama aku nggak ada. Terus yang paling utama itu selalu jaga kesehatan kamu" Michelle hanya mampu untuk tersenyum dan mengangguk karena sejujurnya dia tidak bisa mengucapkan sepatah ka...