Michelle berjalan untuk keluar dari rumah sakit karena sekarang waktunya untuk pulang. Saat ia baru saja akan membelokkan langkahnya seketika matanya bersitubruk dengan mata dari seseorang yang telah lama tidak ia lihat.
Darren
Yah itu Darren pria yang tidak ingin ia temui lagi tapi kenapa takdir mempertemukan mereka di sini pikir Michelle.
Michelle terdiam berdiri kaku saat Darren mulai melangkah mendekatinya. Ia ingin segera pergi, tapi entah kenapa kakinya terasa berat untuk melangkah.
Perasaannya yang selama ini ia coba kubur dalam dalam entah kenapa seperti kembali bermekaran.
Darren berhenti melangkah saat jarak mereka sangatlah dekat.
"Kenapa kamu berpesan sama Angel untuk nggak mencari kamu lagi? Apa maksud kamu?" Tanya Darren pada Michelle yang menatapnya itu.
"Aku........."
Tanpa menunggu kata kata yang ingin di katakan oleh Michelle, Darren langsung memeluk Michelle dengan erat tanpa memperdulikan keadaan sekitar. Masa bodoh untuknya sekarang karena di tempat mereka berdua berdiri ini juga tidak terlalu ramai hanya beberapa orang yang berlalu lalang.
Ingin rasanya Michelle membalas pelukan dari Darren, tapi ia berusaha keras agar ia tidak membalas pelukannya Darren.
Michelle hanya bisa menghirup wangi tubuh Darren yang sudah lama tidak ia cium. Wangi khas seorang Darren yang tidak berubah dari dulu hingga sekarang.
Darren melepaskan pelukannya saat ia tidak merasakan Michelle membalas pelukannya.
Tanpa meminta persetujuan dari Michelle, Darren langsung menggenggam tangan Michelle untuk mengikutinya.
"Darren lepasin tangan aku" ucap Michelle saat Darren menariknya untuk mengikutinya entah kemana. Darren tidak membalas perkataan Michelle tapi ia terus menggenggam tangan Michelle untuk mengikutinya.
Sesampainya mereka di koridor rumah sakit yang sepi Darren Melepaskan genggaman tangannya pada Michelle dan berganti menjadi mencengkram pelan kedua bahu Michelle yang bersandar di dinding.
"Michelle, aku kangen sama kamu. Dari dulu hingga sekarang hanya kamu yang selalu ada di hati aku. Perasaan aku nggak pernah berubah walaupun kita berpisah selama 7 tahun lamanya. Perasaan kamu ke aku juga masih sama seperti dulu kan?" Ucap Darren menatap dalam kedua mata Michelle.
"Maaf Darren perasaan aku ke kamu udah nggak sama kayak dulu. Kita udah berpisah selama 7 tahun dan perasaan aku sama kamu sekarang udah nggak ada lagi." Ucap Michelle berbohong.
Darren menggelengkan kepalanya mendengar perkataan dari Michelle.
"Nggak! Kamu bohong Michelle, mata kamu dengan jelas mengatakan kalo kamu bohong sama aku" ucap Darren semakin mendekatkan jarak mereka.
Michelle membuang mukanya mendengar perkataan Darren barusan. Ingin rasanya ia menangis saat ini tapi ia berusaha menahannya dengan sekuat tenaga.
"Aku mohon Darren mengertilah. Dunia kita berbeda, aku sama kamu nggak akan bisa menjadi kita dan aku harap kamu bisa mengerti itu." ucap Michelle dengan susah payah.
"Maksud kamu apa? Maksud kamu apa ngomong kayak gitu?" Tanya Darren menekan setiap perkataannya.
Michelle membuang nafas berat sebelum dia membuka kembali suaranya.
"Please, ngertiin aku."
"Apa yang harus aku ngertiin kalo kamu nggak jelasin ke aku!" ucap Darren.
"Darren, aku tau kamu ngerti maksud aku apa." Lirih Michelle.
Darren melepaskan cengkramannya pada kedua bahu Michelle dan kembali berdiri tegap.
"Aku benar benar nggak ngerti maksud kamu apa! Aku nggak ngerti!"
Darren tertawa, tertawa paksa mendengar perkataan dari Michelle.
HAHAHAHAHA.
"Apa aku sebodoh ini sampai nggak tau apa maksud kamu"
"Aku bingung kamu kenapa. Aku nggak tau kamu kenapa bisa seperti ini."
Darren meraup rambutnya kasar dan berusaha untuk tersenyum ke arah Michelle.
"Apa ini karena keluarga kamu yang tidak seperti dulu lagi yang membuat kamu nggak mau lagi sama aku? Apa karena itu?
"Bukan karena itu" ucap Michelle berusaha menahan untuk tidak menangis.
"Lalu karena apa? Karena apa Michelle?"
"Aku terima kondisi kamu dan keluarga kamu sekarang jika itu yang kamu takutkan. Keluarga aku juga nggak akan keberatan dengan keputusan aku."
"Udah aku bilang bukan karena itu" ucap Michelle menakan setiap perkataannya
Darren menghela nafasnya sebentar. Michelle sangat keras kepala tidak ingin mengakui kebohongannya.
"Lalu karena apa?" Tanya Darren mengurung Michelle dengan kedua tangannya yang berada di dinding.
"Aku udah nggak cinta sama kamu" ucap Michelle.
Darren tersenyum, tersenyum miris lebih tepatnya.
Kata kata inikah yang harus ia terima saat dia baru saja kembali bertemu dengan Michelle. Kenapa harus kata kata yang dapat menghancur leburkan hatinya yang harus dia dapatkan.
"Coba kamu bilang sekali lagi apa yang barusan kamu katakan" ucap Darren pelan karena ia sungguh tidak ingin mendengar perkataan Michelle yang sama seperti tadi.
"Aku udah nggak cinta sama kamu" ucap Michelle yang matanya sudah mulai berkaca kaca karena harus menekan perasaannya.
"Coba sekali lagi" ucap Darren mengepalkan tangannya yang berada di dinding.
"AKU UDAH NGGAK CINTA SAMA KAMU" teriak Michelle di depan wajah Darren yang membuat Darren meninju dinding di samping kepala Michelle.
Darren melangkah mundur beberapa langkah.
"Terima kasih untuk kado kamu di hari ulang tahunku ini. Aku nggak akan pernah lupa sama kado ulang tahun kamu. Semoga kamu bahagia" ucap Darren dan segera pergi dari hadapan Michelle yang tubuhnya langsung merosot ke lantai.
Michelle menangis karena kebodohannya yang menahan ego. Egonya untuk bersama Darren. Ingin rasanya ia menarik semua kata katanya tadi. Ia menyesal sangat menyesal.
Kenapa ia begitu bodoh padahal Darren justru tetap menerimanya walaupun kondisi keluarganya tidak seperti dulu lagi.
Michelle menangis sambil memukul mukul dadanya yang terasa sesak.
Michelle bisa melihat dengan jelas jika Darren sangat kecewa dengannya tadi. Bahkan ia bisa melihat sudut mata Darren yang berair tadi.
Ia begitu bodoh karena membuat Darren terluka tepat di hari ulang tahunnya Darren. Apa yang harus ia lakukan sekarang. Ingin meminta maaf dan ingin mengatakan jika ia ingin kembali bersama dengan Darren rasanya sangat mustahil karena ia tadi yang telah menolak Darren.
Michelle berdiri dari posisi merosotnya dan mulai berjalan pelan untuk pulang. Matanya sembab karena sedari tadi menangis, tapi ia tidak memperdulikan itu.
♥️♥️♥️
Maafkan telat update guys. Idenya lagi gak jalan soalnya☹️
See you
25 Juli 2020
Ig: esth.lend
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You (On Going)
RomanceUpdate 2 kali dalam seminggu "Aku pergi dulu, belajar yang baik selama aku nggak ada. Terus yang paling utama itu selalu jaga kesehatan kamu" Michelle hanya mampu untuk tersenyum dan mengangguk karena sejujurnya dia tidak bisa mengucapkan sepatah ka...