BY- 6

382 27 1
                                    

"Kak Darren kapan sampainya?" tanya Alisya setelah mereka telah melepaskan pelukan mereka.

Sebelum menjawab Darren nampak berpikir.

"Mungkin sejam yang lalu kakak sampai" ucap Darren.

Alisya menggangguk mengerti.

"Kenapa selama kakak di inggris nggak pernah mau video call-an sama aku?" tanya Alisya cemberut.

Darren terkekeh melihat wajah cemberutnya Alisya.

"Maafin kakak, Angel. Bukannya kakak nggak mau ngehubungi kamu lewat video call, tapi kamu taukan kakak sibuk banget selama di sana. Kakak ngechat kamu aja kadang banget dan itu juga cuma singkat" ucap Darren.

Alisya menggangguk mengerti mendengar perkataan dari Darren.

"Oh iya dek. Kata mommy kamu udah punya pacar ya? Terus katanya pacar kamu itu possessive banget" ucap Darren terkekeh di akhir katanya.

"Yah gitu deh kak."

"Kakak jadi penasaran sama pacar kamu itu." ucap Darren.

"Nanti juga kakak bakalan tau sama dia" ucap Alisya.

"Oh....."

"Siapa dia?" tanya seorang pria berperawakan tinggi yang tiba tiba telah berada di hadapannya dan Alisya.

"Ah apa ini pacarnya Angel ya?" batin Darren.

"Gue Darren" ucap Darren cepat. Membuat Adiknya mengurungkan niat untuk menjawab.

"Lo siapanya Alisya?" tanya pria di depannya dengan ketus seakan tidak menyukai keberadaannya.

"Gue kerjain dikit nih orangnya kayaknya seru deh" batin Darren.

"Lo nggak perlu tau gue siapanya Angel" ucap Darren tersenyum miring pada Alexcio. Ia ingin melihat seberapa possessivenya Alexcio pada adiknya ini.

"Angel? Maksud lo?" tanya Alexcio tidak mengerti.

"Dasar bodoh" batin Darren mengejek

"Itu nama tengah Alisya kan?" bukannya menjawab Darren malahan memberikan pertanyaan pada Alexcio.

"Iya lebih tepatnya Angelia" ucap Alexcio.

"Lo pengen tau kenapa gue manggil Alisya dengan sebutan Angel?" tanya Darren dengan wajah tenangnya.

"Kenapa? Dan apa alasannya?" tanya Alexcio tidak sabaran.

"Astaga pacar adek gue kepo banget ya" batin Darren. Entah kenapa sejak tadi ia terus membatin ketika pacar adeknya ini datang dengan raut wajah tidak senang padanya.

"Karena gue adalah orang spesial di hati Alisya, dan lo nggak bakal bisa buat gue jauh dari Alisya. Karena akan berakhir lo yang jadi jauh dari Alisya." ucap Darren dengan santainya.

Ia bisa melihat dengan jelas jika saat ini pacar adiknya yang entah siapa namanya itu terlihat geram dengan perkataannya barusan.

"Alisya itu pacar gue, milik gue. Lo nggak ada hak buat ngancam gue" ucap Alexcio dengan emosi yang ia tahan agar tidak meledak.

"Nah kena kan lo" batin Darren.

"Cuma pacarkan? Paling nggak lama juga putus." ucap Darren dengan tidak ada takut takutnya. Karena untuk apa ia takut dengan pacar adiknya itu.

"Jaga ucapan lo itu ya. Asal lo tau gue sama Alisya itu udah pacaran selama 4 tahun 2 bulan. Jadi kita nggak bakal putus"

Alisya yang sedari tadi hanya menjadi penonton dari kakaknya Darren dan Alexcio menghela nafas pelan. Sifat Darren yang jahil itu ternyata tidak bisa hilang sampai sekarang.

Because You (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang