BY - 3

414 28 2
                                    

Hari ini adalah hari dimana Darren akan pergi melanjutkan kuliah kedokterannya di Inggris. Dan saat ini Darren sudah siap dengan setelan baju yang akan ia gunakan hari ini, tapi ia masih saja duduk di pinggiran tempat tidur.

Huh

Darren menghela nafas pelan. Rasanya begitu berat harus meninggalkan Michelle, kekasihnya yang beberapa tahun ini selalu ada untuknya dan selalu mengerti akan dirinya.

"Aku harap kamu akan nungguin aku pulang Cey" ucap Darren memandang keluar jendela.

Tok...Tok...Tok

"Bro, kamu udah siap belum? Kak Michelle udah datang tuh" ucap seorang gadis dari luar kamar Darren yang tidak lain adalah Alisya.

"Udah kok Ngel, bentar lagi aku keluar dari kamar" ucap Darren.

"Yang cepat Bro"

"Iya Angel" ucap Darren.

Setelah kepergian Alisya, Darren mengambil koper yang terletak tidak jauh darinya. Darren mendorong kopernya keluar dari kamar hingga saat ia akan menuruni tangga ia menenteng kopernya hingga ke lantai dasar.

"Darren, kamu ngapain aja di atas sih? Kita harus cepat nanti kamu ketinggalan pesawat lho" ucap Aulia menghampiri Darren yang baru saja turun dari lantai 2.

"Aku tadi cuma lagi ngecek barang bawaan aku aja Mom, siapa tau ada barang yang takutnya ketinggalan aku bawa." ucap Darren.

"Oh gitu, yaudah sekarang kita langsung ke mobil ya. Semuanya udah pada nunggu di depan" ucap Aulia.

"Michelle mana Mom? Kata Angel, Michelle udah datang" ucap Darren bertanya tanya.

Aulia tersenyum melihat raut wajah bertanya tanya Darren.

"Michelle udah nunggu di depan bareng Daddy sama adik kamu" ucap Aulia.

"Oh gitu Mom" ucap Darren.

"Yaudah kalo gitu kita kedepan sekarang, kasihan mereka pada nungguin kita" ucap Aulia.

Darren menggangguk dan berjalan keluar dengan Aulia ibunya.

"Darren kamu kenapa bisa lama sih nak? Apa yang kamu lakukan di dalam dari tadi?" tanya Herman saat Darren dan Aulia telah berada di luar.

"Tadi Darren ngecek barang bawaan Darren lagi Dad, takut ada barang yang Darren lupa bawa" ucap Darren.

"Oh yaudah, sekarang kita harus secepatnya ke bandara. Nanti kamu ketinggalan pesawat"

"Aku lebih baik ketinggalan pesawat dari pada harus ninggalin Michelle, Dad." batin Darren.

Mereka masuk kedalam mobil dengan Darren dan Michelle yang berada di mobil yang terpisah dengan kedua orangtua dan adik Darren. Tapi mobil yang di gunakan oleh Darren dan Michelle di kendarai oleh supir pribadi Dermawan Family.

Sepanjang perjalanan menuju ke bandara, tangan Michelle tak lepas dari genggaman Darren yang membuat Michelle balas menggenggam balik tangan Darren.

"Cey, kamu nantinya bakalan nungguin aku kan?" ucap Darren membuka suara setelah dari tadi mereka berdua hanya terdiam.

"Iya aku bakalan nungguin kamu. Kenapa kamu nanya kayak gitu?" ucap dan tanya Michelle.

"Nggak apa apa, aku hanya ingin memastikan aja" ucap Darren.

"Memastikan apa?" tanya Michelle kurang mengerti dengan perkataan Darren barusan.

Darren mengelus kepala Michelle perlahan.

Because You (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang