BY - 19

196 18 1
                                    

Darren dan Michelle saat ini telah berada di surabaya setelah menempuh perjalanan lewat pesawat selama satu jam tiga puluh menit.

Saat ini Darren dan Michelle telah berada di depan rumah sederhana keluarga Michelle dengan mobil yang telah Darren sewa selama mereka akan berada di surabaya.

"MAMA"

"PAPA"

"MICHELLE PULANG"

Darren terkekeh melihat tingkah Michelle yang langsung berlari ke arah rumah yang di tempati oleh kedua orang tua Michelle.

Kedua orangtua Michelle yang berada di rumah itu langsung saja membuka pintu rumah mereka ketika mendengar suara Michelle.

"Michelle, kamu kenapa pulang? Bukannya kamu kerja?" Tanya Roy bingung ketika melihat Michelle.

"Aku kangen sama mama papa makanya aku pulang" ucap Michelle langsung memeluk kedua orangtuanya itu.

Darren menghampiri keluarga kecil yang bahagia itu dengan membawa koper kecil milik Michelle.

"Siang Om, Tante" ucap Darren dengan sopan.

Mereka bertiga langsung melepaskan pelukan rindu mereka dan melihat ke arah Darren.

"Darren, kamu udah pulang nak?" Tanya Julien.

"Iya tante. Apa kabar tante sama om?" Tanya Darren dengan sopan.

"Kabar kami baik Darren. Kamu apa kabar?" Ucap dan tanya balik Roy.

"Kabar saya baik om, setelah bertemu dengan anak om lagi" ucap Darren yang membuat kedua orangtua Michelle sedangkan Michelle menatap Darren jengkel.

"Kamu jangan gombal gitu ih, malu maluin aja" ucap Michelle memukul pelan pundak Darren.

"Udah udah sekarang kalian masuk dulu, pasti kalian capek kan?"

"Iya tante"

Setelah di dalam rumah itu banyak hal yang telah ceritakan setelah setelah sekian lama tidak bertemu dengan Darren.

"Oh jadi kalian bekerja di rumah sakit yang sama?" Tanya Roy.

"Iya om"

"Wah bagus itu. Ada yang bakal jagain Michelle."

"Hehehe iya om. Tapi anak om itu gengsian loh om pas bertemu sama aku pertama kali malah bilang udah nggak suka lagi sama aku" ucap Darren yang langsung mendapatkan cubitan di lengannya.

"Kamu kenapa cubit lengan aku? Kan aku ngomong apa adanya" ucap Darren merasa tidak bersalah sama sekali.

"Michelle nggak boleh gitu, nggak baik masa tamu di perlakuin kayak gitu" ucap Julien menegur.

"Mah dia nyebelin ih" ucap Michelle.

Mereka bertiga tertawa melihat Michelle yang terlihat kesal.

"Oh iya Darren kamu belum lanjutin cerita kamu tadi. Gimana tadi" ucap Roy yang penasaran.

"Papa ih jangan gitu" ucap Michelle merengek pada papanya karena ia merasa malu sendiri kalo Darren akan menceritakan apa yang terjadi.

"Oh itu om. Jadi tuh kan Michelle udah nggak suka sama aku dan udah benci sama aku. Tapi pas aku dekat sama cewek lain dia nangis om" ucap  Darren yang membuat ayah Michelle tertawa.

"Darren stop, nggak usah di lanjutin lagi" ucap Michelle yang benar benar sudah merasa sangat kesal.

"Anak om emang gitu. Untung kamu masih mau aja sama dia. Kalo jadi om mah udah om lupain terus cari yang baru" ucap Roy yang hanya ingin menggoda anaknya itu.

"Papa ih Darren itu cuma cinta sama Michelle jadi mana mungkin dia lupain Michelle terus cari yang baru" ucap Michelle tanpa sadar dan seketika langsung menutup mulutnya ketika tersadar dengan apa yang di katakannya barusan.

"Tuhkan om anak om emang lucu" ucap Darren.

"Udah udah. Kalian kalo ketemu selalu aja godain Michelle." ucap Julien merelai Darren dan Roy yang masih terus tertawa.

"Maaf Tante, anak Tante suka bikin saya gemas sih" ucap Darren.

"Udah stop. Sekarang mending kita makan" ucap Julien.

Suasana saat makan yang di isi dengan dentingan alat makan tanpa ada suara yang terdengar hingga mereka selesai memakan makanan mereka.

"Om, Tante. Darren sebenarnya kesini ingin membicarakan hal penting sama om dan Tante" ucap Darren.

"Hal penting apa Darren?" Tanya Julien.

"Darren ingin...."

***

23 Januari 2021

Ig : esther.tahulending

Because You (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang