Darren pulang ke rumah dengan keadaan wajah yang kusut. Panggilan dari Aulia sama sekali ia tidak pedulikan dan ia lebih memilih untuk ke atas sekedar untuk menenangkan pikirannya yang kacau saat ini.
"Dimana kamu Cey?" Batin Darren.
Darren menghempaskan tubuhnya di tempat tidur dan pikirannya mulai berkelana entah kemana.
"Dimana pun kamu berada saat ini, aku pasti akan nemuin kamu, Cey." ucap Darren."ucap Darren pada dirinya sendiri.
Dia menutup sebentar matanya sekedar untuk menghilangkan sedikit rasa lelahnya selama ia berada di pesawat.
Setelah menghabiskan beberapa waktu di kamar Darren berniat ke lantai bawa walau sebenarnya ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan di bawa nantinya. Tapi yang pasti ke lantai bawa sajalah dulu.
Tapi sebelum itu Darren memutuskan untuk mandi baru setelah itu ia akan ke lantai bawah.
Darren berjalan dengan santai menuruni tangga hingga ia bisa melihat dengan jelas saat kakinya telah menginjak lantai dasar. Tepat di ruang tamu Alexcio tampak tenang menatap layar ponselnya, Darren pun berjalan menuju ke Alexcio berada.
Ekhem
Darren berdehem untuk mencairkan suasana yang terasa panas karena orang yang di depannya menatap tajam padanya.
"Gila galak juga nih calon adik ipar" batin Darren karena melihat sorot tidak sukanya Alexcio pada dirinya.
"Gue mau minta maaf soal tadi" ucap Darren to the point ke inti pembicaraannya yang membuat Alexcio yang menatap tajam padanya berganti menjadi tatapan penuh keheranan.
"Nggak usah natap gue heran kali, gue serius kok sama ucapan gue" ucap Darren.
"Minta maaf buat apa?" Tanya Alexcio seperti orang bodoh yang harus di jelaskan sedetail mungkin maksud perkataan Darren.
"Everything. Gue tau lo kesal banget sama gue tadi" ucap Darren.
Alexcio menggangguk kan kepalanya pertanda iya.
"Oh iya kita belum kenalan kan? Masa calon kakak sama adik ipar belum saling kenal sih" ucap Darren sedikit bergurau agar Alexcio yang di depannya tidak terlihat kaku di hadapannya.
"Kenalin gue, Darren Angello Dermawan" ucap Darren dan mengulurkan tangannya agar Alexcio menjabat tangannya.
"Gue Alexcio Aditama" ucap Alexcio menerima jabatan tangan Darren.
"Nggak usah sekaku itu kali sama gue, gue nggak bakal gigit lo kok" ucap Darren.
"Hmm ok. Karena lo yang minta" ucap Alexcio mulai membiasakan diri berbicara dengan Darren calon kakak iparnya yang sempat ia anggap reseh tadinya.
Mereka pun melanjutkan berbicara dan terlihat semakin akrab walau baru dua kali bertemu.
"Oh iya kak kerjaan lo apa?" Tanya Alexcio penasaran karena ia belum mengetahui pekerjaan Darren. Dan jangan kalian merasa aneh Darren di sebut kakak oleh Alexcio karena selisih umur mereka berbeda tujuh tahun.
"Gue dokter. Sebenarnya gue pengen banget jadi dokter spesialis jantung. Tapi ya begitulah gue nggak mau harus lebih lama lagi di London. Tapi tetap aja lo jangan macam macam sama gue kalo nggak mau jantung lo gue buat copot." Ucap Darren sambil terkekeh.
"Tenang kak, gue nggak bakal macam macam sama lo. Gue cuma bakal satu macam aja cukup"
"Bisa aja lo" ucap Darren.
Tidak lama kemudian Alisya datang dengan membawa nampan berisikan secangkir teh hangat. Ia meletakannya di meja dan mempersilahkan Alexcio untuk minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You (On Going)
RomanceUpdate 2 kali dalam seminggu "Aku pergi dulu, belajar yang baik selama aku nggak ada. Terus yang paling utama itu selalu jaga kesehatan kamu" Michelle hanya mampu untuk tersenyum dan mengangguk karena sejujurnya dia tidak bisa mengucapkan sepatah ka...