Enam : Rencana Pameran Kampus

40 6 2
                                    

Kevin POV
Kembali lagi ke kampusku, melanjutkan pendidikanku. Jundit hyung masih cuti, jadinya aku berangkat sendiri. Kalo bisa nebeng kan enak, ini sendirian brou. Selama perjalanan aku cuma melamun, sampai tidak terasa sudah berada di parkiran motor kampus.

"Vin! Kevin!"

Aku menoleh ke sumber suara, memperlihatkan seseorang sedang berlari menujuku. Aku menyipitkan sedikit mataku, dan orang itu adalah si ketua BEM, kak Doyoung. "Vin, lu ada waktu sebentar? Ini tentang pameran kampus," "Oh, boleh kak. What's up? " Kataku sambil meletakkan helmku, "Jadi gini, slot buat kios pameran kampus minggu depan masih banyak tuh. Lu kan koneksi kemana aja ada, lu jadi mc sana sini, lu ngajar sana sini, pasti ada lah sponsor yang bisa lu ajak kerjasama gitu," "Woiya jelas ada dong, kak. Kenapa? Mau buat sponsor kampus sini maksudnya?" Tanyaku. "Jenius! Gue tunggu hasilnya lusa ya."

"Kak, tunggu dulu!"

"Ada apa, Vin?" Tanya Kak Doyoung. "Anu... Gue boleh sponsorin kosan gue gak, gue kasian kosannya sekarang sepi," "Boleh aja, kalau emang ada yang berminat ngekost disitu sih isokey lah. Yaudah kalau gitu, gue cabut dulu ya! Inget ini dikumpul lusa, kalau bisa sebelum lusa lebih baik!" Lalu Kak Doyoung menginggalkanku di parkiran. Aku berjalan menuju ruang kelasku dan bertemu Jundit hyung. "Hyung? Dah kelar cutinya apa gimana? Bini lu apa kabar?" "Eh, Kevin. Iya nih, dah kelar cutinya. Bini gue tuh, jurusan Akutansi di kelas seberang situ," Jawab Jundit hyung. Aku hanya ber-oh-ria lalu duduk di sebelahnya, "Gue duduk sini ya, hyung. Lu gak janji sama siapapun kan?" Jundit hyung menggelengkan kepalanya, dengan maksud dia memang sendirian pada kelas hari ini. Aku tidak melihat Abin hyung atau Yoyon hyung di kelas ini.

💎💎💎

3rd person POV
Kevin dan Jundit menjalankan kelas dengan baik. Setelah selesai, Kevin menarik Jundit ke perpustakaan kampus. "Vin, ngapain lu narik gue kesini coba?" Tanya Jundit dengan nada malas. "Bantu gue nyari sponsor, hyung! Buat pameran, ditunggu Kak Doyoung!" Kevin menarik Jundit untuk duduk di sebelahnya. "Gue yang list, lu yang teleponin ye?" "Siap hyung!" Jundit mengurutkan list sponsor yang dibutuhkan Kevin, terutama untuk mempromosikan kosan mereka.

Ting!

Ponsel Jundit berbunyi. Jundit segera mengambilnya dan membaca pesan yang masuk. "Vin, gue harus ke kantor Remo hyung buat bahas kerjasama kantor dia sama LTE Labels," "LTE Labels?! Perusahaan yang paling besar se-Kota ini?!" Jundit pun mengangguk, Kevin tidak menyangka bahwa teman sekosannya bekerjasama dengan perusahaan sebesar itu. "J-Jundit hyung kerja di LTE Labels?!" Tanya Kevin terbata-bata, "Yup, gue bagian ngajakin perusahaan kerjasama ama LTE Labels, dan kebetulan gue disuruh ngajakin kerjasama kantornya Remo hyung. Gue cabut dulu ya! Oiya, gue abis ini gaada jadwal jadi gue baliknya ke kosan ya, bye Kevin!!" Jundit melambaikan tangan lalu berjalan pergi meninggalkan Kevin.

Kevin melanjutkan kerjaannya dengan wajah yang ditekuk, seperti tidak ada semangat, "Ini sponsor banyak bener dah." Tiba-tiba ada yang dingin-dingin menempel di pipi kanannya. Kevin yang menyadarinya menoleh ke arah kanan dan melihat Abin bersama orang yang dia tidak kenal. "Abin hyung! Kemana aja? Kenapa gak kelas bareng gue?" Tanya Kevin dengan nada yang ketus, "Jangan meresahkan deh, vin. Gue tadi disuruh kating ini itu, eh pas gue lagi kerja, gue ketemu ini orang. Kenalin ini  Dirgasena Adhiatma, biasa dipanggil Dirga." Orang disebelah Abin maju dan mengulurkan tangannya, lalu di respon oleh Kevin. "Salam kenal, gue Dirga," "Salam kenal juga, gue Kevin." Tidak lama setelah berkenalan, Abin memberikan teh botol untuk Kevin. "Minum gih, kasian daritadi lu ngoceh mulu." Kevin mengambil teh botol yang dikasih Abin lalu minum tiga per empat nya. "Woy, minum tuh dirasa. Jangan di mbat aja," Kata Abin. "Asal seger mah loss, bin," Jawab Kevin sambil membereskan barangnya.

"Lho, dah kelar, vin?" Tanya Dirga. Kevin hanya mengangguk lalu merangkul Abin dan Dirga keluar perpustakaan, "Gue mau kita nyari orang yang mau ngekost di kosan gue." "Gimana mau nyari kalau flyers aja gaada?" Tanya Abin yang membuat Kevin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Yowes kalau gitu, disini ada yang bisa bikin poster tidak?" Abin dan Dirga hanya menggelengkan kepala. "Hadeuh gimana ini? Jam semakin sore, mending kita cabut. Oiya, kalian kapan pindahan?" "Gue ama Yoyon sih minggu depan, gatau kalau Dirga. Dir, lu mau pindahan kapan?" Tanya Abin. "Gue bulan depan mungkin, gue mau selesaiin urusan di rumah gue dulu," Jawab Dirga. "Gapapa Dir, lu tinggal bilang mau pindah hari ini langsung dibantu ama Kevin noh," "Yaps, betul sekali hyung!" Lalu mereka pulang bersama.

Kosan Jubel [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang