Enam Belas : Anak-anak Baru Part II

30 5 1
                                    

Setelah sekian lama akhirnya kosan 17 akhirnya kedatangan anak kosan baru di hari Sabtu yang cerah ini. Sekaligus empat anak pula dan tiga dari mereka berada di kelas akhir jenjang SMA. Mereka adalah Galang, Hansol Vernon, Kwanie, dan Alzean Macaesa. Mereka berempat datang dengan sangat kebetulan, berbarengan. Remo menyambut keempat anak itu dengan senang hati, "Kalian ini ada yang masih SMA kok ngekost disini sih? Orangtua kalian kemana?" "Disuruh mandiri, om..." Jawab Kwanie. Kevin dan Dirga dari tangga menertawakan Remo yang dipanggil "Om" sama Kwanie. Remo memasang wajah sangar ke arah mereka lalu kembali dengan tatapan halus ke empat anak itu, "Kalian masih SMA loh, saya sih senang ada yang datang ke kosan buat tinggal disini. Tapi, kalian yang berada di kelas akhir harusnya dukungan keluarga itu sangat perlu. Kalian masa mau ngecewain orangtua sih?" Vernon, Kwanie, dan Dean terdiam lalu Kwanie menjawab lagi, "Yang jelas kita emang gamau ngecewain orangtua kita, dengan cara hidup mandiri seperti ini, om..." Abin dan Yoyon ikut menguping bersama Kevin dan Dirga di tangga mendengar perbincangan Remo, Galang, Vernon, Kwanie, dan Zean. Dari ujung pandang Remo, dia melihat anak-anak yang lain sedang menguping dan menertawakan dia. Tidak lama kemudian dari belakang Abin, Yoyon, Kevin dan Dirga, muncul sosok Jundit lalu mengeluarkan jurusnya.

Plakk! Plakk! Plakk! Plakk!

"ADOH ADOHH!! JUNDIT RESEK!! KALO JANTUNG GUE COPOT LU MAU TANGGUNG JAWAB?! HAH?!" Teriak keempat nya secara bersamaan. "Cieeee barengan ahai! Dah minggir kalian," Jundit lalu turun tangga dan menemui Remo. Anak-anak baru yang mendengar teriakan itupun menoleh ke arah tangga dengan tatapan bingung. "Jundit hyung kurangajar!" Kevin berlari dari tangga mengejar Jundit lalu melompatinya dan memukul kepalanya berkali-kali. Dengan savagenya, Hao melempar kotak tisu dapur dan hokinya kena pas kepala Kevin. "Hao, kok lu gitu sih? Mau gue naik terus pukulin kepala lu?" Hao terkekeh sambil menggeleng kepalanya. Remo yang masih sabar menghadapi kelakuan anak-anak kosan yang abstrak nan rusuh, hanya bisa mengelus dada, "Yaudah, kalau gitu kalian berempat fix ngekost disini?" Keempat anak baru menyetujui lalu mengambil undian kamar berapakah yang akan mereka tinggali. "Aku dapet kamar 2, om!" Seru Kwanie. "Sama, ku juga dapet kamar 2!" Balas Vernon dengan ceria lalu tos dengan Kwanie. "Galang? Dapet kamar berapa?" Tanya Remo. "Ah, dapet... kamar 5, hyung," Jawabnya dengan pasrah. "Wah, sekamar sama gue dan Ochi!" Seru Jeje dari kamarnya. "Terakhir Zean? Dapat kamar berapa?" "Aku dapet kamar 1, kak!" Jawabnya, "Oiya, kak! Aku panggil kakak babeh boleh ya? Abisnya kakak keliatan baik banget sifatnya mirip babeh aku di rumah sana." Remo tersenyum lalu menjawab, "Boleh, boleh banget malah. Yaudah kalau gitu, biar anak-anak kosan yg lain bantu kalian ke kamar ya."

Gapapa dipanggil babeh, simulasi kalau dah punya anak nanti batin Remo.

💎💎💎

Hari semakin sore, anak Kosan 17 berkumpul di balkon mereka yang luas, yang dijadikan Kevin dan Jundit sebagai tempat makan-makan bbq-an. Banyak games yang mereka mainkan, dan mengingat ada Zean, Vernon, dan Kwanie yang yang masih anak SMA kelas akhir, anak kosan yang lain menyepakati untuk tidak melakukan acara minum-minum.

(A/N: iye, dosa tau gak. Bocah dicekokin minuman keras)

Pada saat yang sama di tengah mereka acara makan-makan, Kevin menarik Dirga ke depan yang lain, membuat anak kosan dan juga Dirga bingung. Kevin tiba-tiba berlutut di depan Dirga, menggenggam tangannya, dengan matanya yang berbinar, berkata demikian, "Dir, gue tau situasinya gak mendukung karena ada anak-anak kosan yang lain, tapi gue mau kalian semua melihat ini bisa jadi kenangan buat kita. Dirga, gue suka sama lo, gue cinta sama lo, gue gak bisa berpaling dari lo. Dirga, will you be mine?" Semua anak kosan terkejut dengan pernyataan Kevin, dengan antusias mereka menyoraki Dirga untuk menerima cinta Kevin. Dengan terharu Dirga menjawab, "Yes, I will be yours." Jundit dan Hao mengambil bluetooth speaker dan sambungkan ke ponsel Jundit, lalu memainkan lagu Aju Nice.

"WAAAAAA KEVIN DIRGA JADIAN!!"

"PEJE GAK DIR, PEJE GAK VIN!!"

"anjir Dirga ama Kevin belok?" Yoyon tercengang lalu digeplak sama Remo.

PLAK!!

"Hyung..." Cicit Yoyon sambil mengusap kepalanya yang sakit sehabis digeplak sama Remo. "Salah sendiri nanya kek gitu, udah rayain aja hari jadi mereka," ucap Remo lalu lanjut minum. Kwanie, Vernon, dan Zean tidak minum, mereka minum susu yang Jundit suka minum.

(A/N: Psst! Gak bermaksud promosi, gue suka minum susu bear brand. Dan kebetulan stock masih ada, dan juga belom expired bhaks)

"Dir, kamu mau kasih PJ gak sama nak kosan?" Tanya Kevin, merangkul Dirga. "CIEEEE AKU-KAMU AN~~ UHUY~~" Sorak anak kosan dan dilanjuti dengan menyanyikan lagu Aju Nice secara terus menerus. "i gibuneun mwoya eotteokhae mwoya eotteokhae!!" Seru Jundit lalu diikuti dengan "AJU NICE!!" oleh anak-anak kosan.

Kosan Jubel [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang