-Jangan lupa baca doa ya, pembaca yang baik😈💜✨
SIAPKAN HATI BUAT BACA PART INI!!!
Siap ramein paragraf dengan komentar, kan? Kalau siap, baru boleh baca.
‼️ 4025 kata || Tandai kalau ada Typo ‼️
🦋🦋🦋
Melewati jejak-jejak malam, bersama rintikan air hujan yang sedikit demi sedikit mulai membasahi tubuh. Saga mengendarai motornya dengan kecepatan penuh, seolah dapat menembus angin malam itu.
Rasa sesak, perasaan cemas, serta kemarahan menjadi satu. Hari ini sungguh sialan! Nyatanya Saga merasa sangat marah; pada keadaan, papanya, bahkan Rico.
Fuck! Kenapa bukan dirinya saja yang tertabrak?! Kenapa harus Rico?! Sahabatnya itu memang sangat menyebalkan dan bodoh!
Beberapa kali Saga juga mengumpat pelan, setiap mengingat perkataan papanya terhadap Rico. Sungguh menjengkelkan. Hal itu membuat Saga merasa semakin kecewa dengan pria yang selalu merasa tinggi itu.
Saga berpikir sejenak, dirinya jelas tidak bisa kembali ke rumah sakit dengan keadaan begini. Luka pada tubuhnya belum diobati, ditambah emosinya saat ini sedang tidak stabil. Saga hanya akan membuat suasana di rumah sakit itu lebih buruk jika memaksa datang.
Kedua mata Saga bergulir ke arah lampu lalu lintas yang baru saja berkedip menunjukkan warna merah. Saga terdiam ketika hal gila mendadak terlintas di pikirannya.
Semestinya Saga tahu, ini tindakan yang salah dan terkesan tidak tahu diri.
Tapi dirinya benar-benar sedang membutuhkan tuas kendalinya saat ini. Seseorang yang akan membuatnya merasa lebih baik tanpa menghakiminya. Maka dari itu, Saga memilih berbalik arah.
Berniat menemui gadis itu. Dan ya ... dia adalah Aurora.
🦋🦋🦋
Terkejut!
Mungkin itu yang bisa mendeskripsikan perasaan Aurora saat ini. Berita tentang kecelakaan yang dialami Rico sudah tersebar. Semua orang membicarakannya di ruang obrolan kelas. Tanpa sadar perasaan cemas mendatangi Aurora.
Yeah--dirinya memang tidak dekat dengan Rico. Tapi Aurora cukup mengenal cowok itu, pasalnya mereka berteman di Instagram. Kakak kelasnya itu juga sering men-tagged akun instagramnya di beberapa postingan lucu dan giveaway secara random.
Berita ini pastilah sangat mengejutkan, terutama ketika mereka mengatakan keadaan Rico saat ini cukup parah. Aurora jadi tidak bisa tidur setelah mengetahuinya.
Ketika Aurora kembali membaca satu persatu pesan di obrolan kelasnya yang bahkan masih ramai di jam dua malam--sebuah panggilan masuk membuatnya mengernyit tiba-tiba.
Itu nomor asing. Gadis itu tidak menyimpannya.
"Siapa?" bisik Aurora sesaat berpikir mengangkatnya atau tidak.
Angkat aja deh, siapa tahu penting! Pikirnya sok iye.
"Halo?" tanya Aurora setelah mendekatkan ponsel ke sisi wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For a Gangsta [SELESAI]
Teen Fiction[PRIVATE CHAPTER. SILAHKAN FOLLOW DAHULU SEBELUM BACA] Ini bukan cerita dalam bayanganmu, sebaiknya baca dulu 💙 Sagara Damian Narendra. Orang-orang mengenalnya sebagai dewa kesempurnaan. Si ketua OSIS yang tampan dan penuh pesona. Dalam hidupnya, m...