Falling For a Gangsta [SELESAI]

57. Simple Things

Special Eid! Mood nulisku lagi bagus xixi!

Walau part sebelumnya belum mencapai target, aku pengen UP. Jadi tolong, ramaikan VOTE dan KOMENTAR yaa <333

Absen pakai nama zodiac kalian, dong!

Me: Leo ♌️

🎵 Playlist:

• Littlest Things - Lily Allen

Happy Reading & Tandai Typo.

🦋🦋🦋

"Gue mau curhat."

"Apa?"

"Tadi malem gue--"

"Hooh?"

"Tadi malem gue mimpi--"

"Terus?"

"Astaga! Dengerin gue dulu kenapa sih?!"

"Iya, apaan?!"

Saga menghela nafasnya, tatapan cowok itu berubah menjadi hampa. "Tadi malem, gue mimpiin Aurora," ujarnya cepat.

"Anyink! Adik Saga mimpi jorok ya?!" lontar Rico sambil membekap mulutnya dengan dramatis.

"Nggak gitu, dengerin dulu! Lo motong omongan gue terus dari tadi!" sahut Saga jadi ikut emosi.

"Lo sendiri cerita lama banget, kayak episode tukang bubur naik gaji."

"Naik haji, setan! Kebiasaan banget lo ganti-ganti sub judul," sela Aldan dengan wajah kesal.

Beda lagi sama Dirga yang masih belum peka terhadap situasi dan kondisi. "Te--terus Ara mati? K--kok lo kayak psychopath?"

"Bukan nembak gitu, tolol! Mungkin maksud Adik Saga nembak jadi pacar. Betul apa betul?" koreksi Rico yang membuat Saga mengangguk-anggukkan kepada beberapa kali.

"Lo kenapa lemes banget, anjir! Kena tipes?"

"Gue nggak bisa tidur, gara-gara kepikiran."

"Lah, kenapa?" sahut mereka, kecuali Cello.

"Ck! Mimpi gue berhenti waktu gue nembak dia, gara-gara kebangun. Gue nggak tahu dia jawab apa tadi malem," katanya terlihat sangat frustasi.

"HAHAHAHA!!! SI BANGSAT GALAU!!"

"HAH?! DEMI APA?!" jerit Rico yang langsung mendapat pukulan dari Gaska.

"Lo udah telat, lebay lagi!" dengusnya galak.

Merasa sebal, Rico menghentak-hentakkan kakinya. "Ish! Oppa Gaska jahat, gue kan masih sakit!"

Sumpah! Jijik banget Gaska lihatnya. Ini orang mukanya udah jelek--eh! Mentalnya juga ikut jelek. "Lo mau gue pukul pakai tangan kiri apa kanan?" tawar Gaska yang membuat semua orang tertawa.

"Dua-duanya aja, sedap!"

"Gue saranin pakai kaki juga."

Cello menggeleng-gelengkan kepalanya. Kalau urusan ngomporin, si Aldan sama Dirga emang paling jago. Partner in crime.