-Jangan lupa Vote dan Komen ya, pembaca yang baik😈💜✨
🦋🦋🦋
"Pelan-pelan!"
"Lo kekencengan, fuck!"
"Ini belum kena astaga!" sewot Aurora, ketika Saga heboh sendiri di tempatnya-bahkan kapas di tangannya belum menyentuh luka di pelipis Saga.
"Gimana mau di bersihin, kalau lo aja teriak-teriak terus?" Sialan si Saga ini! Muka aja sangar, sok-sok an bilang nggak sakit pas ditanya, baru liat kapas sama alkohol aja udah teriak-teriak.
"Ya, lo pelan-pelan!"
"Pelan-pelan gimana, orang kena aja belum," balas Aurora gemas sendiri.
Selanjutnya Aurora menarik kaos Saga untuk mendekat. Jangan salah paham, Aurora nggak lagi modus-biar gampang aja obati luka Saga. "Sini deketan!"
"Udah. Kurang deket?" Aurora melotot ketika wajah Saga mendadak mendekat sampai ujung hidung keduanya bersentuhan.
Langsung saja Aurora mendorong Saga agar menjauh darinya. "Modus lo?" sinis Aurora mulai membersihkan luka Saga dengan alkohol.
Detik selanjutnya, berbagai umpatan lolos dari bibir tipis Saga. Aurora sendiri yang mulai kesal mendengarnya, dengan sengaja menekan luka Saga. "Aw! Sakit anjing!"
"Kasar banget sih. Katanya nggak sakit," cibir Aurora lantas mengambil kain kasa dan perban. Gadis itu dengan telaten dan hati-hati membalut luka di pelipis Saga.
Dengan jarak keduanya yang sangat dekat, tanpa Aurora sadari jika sejak tadi, Saga tengah memandangi wajahnya lekat-lekat. Tatapannya sulit diartikan, seolah memikirkan sesuatu yang mengganjal dalam dirinya. Tersadar dengan apa yang dilakukannya, Saga mengalihkan pandang. Lantas dengan sengaja bernafas kasar di telinga Aurora.
"Udah belum, lama banget! Modus lo?" tuduh Saga kepada Aurora.
Langsung saja Aurora berdecak sebal mendengarnya, ge-er banget sih! "Udah tuh! Mana lagi yang luka?"
"Nggak ada," jawab Saga lantas menyentuh pelipisnya yang sudah terbalut perban.
"Itu siku lo luka." Aurora menunjuk beberapa luka di siku dan tangan Saga.
"Cuma luka kecil." Detik selanjutnya Saga merasa tangannya ditarik ke pangkuan Aurora, gadis itu mulai membersihkan luka di tangannya.
"Lebay!" sinis Saga dengan suara pelan, seraya melirik ke arah Aurora yang tengah menempelkan plester bergambar dinosaurus ke tangannya.
Saga mendengus kesal, namun juga tidak menolak.
"Mana lagi yang luka?" tanya Aurora lagi berbaik hati.
Saga tidak langsung menjawab, cowok itu menatap Aurora intens. "Perut gue, tadi kena pukul. Lo mau kompresin?"
Aurora tercekat melihat Saga hendak melepas kaosnya. "Lo mau ngapain?!"
"Gue? Katanya lo tanya mana lagi yang luka." Saga tersenyum miring dengan menggoda.
"Ng-nggak!"
![](https://img.wattpad.com/cover/171936928-288-k487400.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For a Gangsta [SELESAI]
Fiksi Remaja[PRIVATE CHAPTER. SILAHKAN FOLLOW DAHULU SEBELUM BACA] Ini bukan cerita dalam bayanganmu, sebaiknya baca dulu 💙 Sagara Damian Narendra. Orang-orang mengenalnya sebagai dewa kesempurnaan. Si ketua OSIS yang tampan dan penuh pesona. Dalam hidupnya, m...