45. Perisai

28K 4.2K 1.4K
                                    

Happy Late Eid Mubarak

Laporan dulu, THR kalian lancar?

Udah umur 5 bulan tapi belum ending, Astaghfirullah! Maaf banget, Friends ... yang nulis lelet kayak kungkang 😩❤️

2 minggu nggak up date. Aku ganti pakai 4K kata untuk part ini.

Tapi sebelum baca, TOLONG BANGET!! Bayangin aja bangunan Neutron di Jakarta tinggi-tinggi. Soalnya kalau di Yogjakarta ada yang sampai tingkat 3.

Terus posisinya kayak deket sama jalan raya, hehehe ... happy reading!

🦋🦋🦋

Neutron, 15 Juli 2019

Kalian pernah berpikir buat bunuh diri?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian pernah berpikir buat bunuh diri?

Tidak, kan? Rafael juga tidak pernah memikirkannya. Itu tindakan gegabah. Datangnya juga dari pikiran orang dengan sumbu yang pendek. Dan Rafael jamin, jika dirinya tidak akan berada dalam golongan itu.

Tapi katakan, kenapa sekarang Rafael berubah pikiran? Seolah fakta jika papanya yang telah berselingkuh, menjadi alasan paling kuat untuknya mengakhiri hidup.

Asal kalian tahu, Rafael baru saja menemui papanya. Berniat untuk memberikan suatu kejutan. Itu dari kemenangannya di Olimpiade Matematika. Rafael ingin papanya menjadi orang pertama yang tahu hal itu.

Tapi sial! Ketika Rafael berhasil menemui ayahnya di ruang karja secara diam-diam, justru dirinya yang mendapatkan kejutan. Kejutan yang mana terlihat begitu jelas, tanpa perlu penjelasan dirinya sudah mengerti.

"El, Ngapain kamu di sini?" Itu kalimat pertama yang keluar dari mulut papanya.

Pria itu juga harus mengancingkan beberapa kancing kemejanya. Berjalan tergesa dengan ekspresi wajah mirip dengan seorang pencuri yang baru saja ketahuan. Sepertinya memang kedatangan Rafael saat itu tidak diharapkan.

Pertanyaan yang sama terlontar kembali, dan Rafael hanya diam. Menatap dingin sosok wanita lain dalam ruangan kerja ayahnya.

"Rafael, kita bicarakan ini di rumah!" bisik papanya--dengan gerakan terkesan memaksa, lengannya ditarik agar lekas meninggalnya ruangannya.

"Rafael!" Peringatan keras milik Freddy itu belum juga membuat Rafael patuh. Padahal biasanya, tanpa nada tinggi pun--putra sulungnya itu akan selalu menuruti ucapannya.

Falling For a Gangsta [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang