50. Rencana Gila Cello

28.5K 4.4K 2.3K
                                    

Sumpah! Kalian curang, baru 4 jam udah tembus target.

Mana ada yang spam komen banyak bangat. Kalau aku nggak UP ngerasa berdosa banget sama dia 🥲

TERIMA KASIH YA. AKU JADI PUSING TAPI SENENG BERKAT KALIAN ❤️

🦋🦋🦋

"Mereka saudara kandung, puas lo?!"

Semua orang yang mendengarnya terkejut, sampai nyaris tak percaya. Tapi sialnya suara milik Saga mengalun dengan sangat jelas, ralat! Kelewat jelas. Tidak ada satupun dari mereka yang butuh pengulangan.

"Sekarang lo tenang!" bisik Saga yang perlahan mulai melepaskan cekalannya pada seragam Gaska.

"Selama ini lo tahu, tapi kenapa diem?" sanggah Gaska masih menatap Saga dengan sorot mata permusuhan.

"Gue abisin itu cewek, sialan!" murka Gaska dengan gemeletuk kencang dari rahangnya.

Reflek Aldan bekerja dengan cepat. Cowok itu menahan pergerakan Gaska. "Jangan ngelakuin hal bego kalau lo lagi marah gini!"

"Ngabisin orang yang laporin kita ke polisi dan buat Rico koma, lo bilang itu hal bego?!"

Diamnya Aldan sukses memancing Gaska untuk tersenyum miring. Seolah cowok itu baru menyadari satu hal. "Kenapa?"

Disentakkannya cekalan Aldan dari lengannya pada detik selanjutnya. "Lo mau ngelindungin dia? Lo suka kan sama dia, makannya lo sengaja nggak kasih tahu ke kita?!"

"Gas, lo bisa tenang nggak?! Stop teriak-teriak!" papar Saga khawatir jika guru-guru akan mengira mereka berkelahi.

"Bacot, Sag! Lo itu sama aja bego, nyembunyiin hal kayak gini dari kita! Biar apa, hah?!"

"Nggak usah salahin Saga! Gue sendiri yang minta dia buat rahasiain ini ke kalian," sela Aldan yang membuat semua orang menatapnya terkejut.

"Kenapa?" Dirga menjadi orang pertama yang menyahut. "Karena Shena lagi?" bisiknya hati-hati.

Ah! Pantas saja sikap Aldan berubah akhir-akhir ini. Ternyata ini alasannya. Sekarang semua pertanyaan Dirga terjawab sudah.

"Dia celakain sahabat lo sendiri, dan lo masih mau ngelindungin dia?" gumam Dirga dengan nada tak percaya yang mengudara.

"Anjing, emang ini orang!" kata Gaska yang tanpa aba-aba langsung mendaratkan satu pukulan keras pada pelipis Aldan.

BUGH!

"Bisa-bisanya lo bego gara-gara cewek, Dan!" makinya keras-keras.

Semua orang terkejut. Saga menjadi orang pertama yang melerai. Menarik Gaska agar tidak lagi berdekatan dengan Aldan.

"Gue bisa jelasin, Gas!"

"Iya, emang! Lo bisa jelasin setelah gue tonjok muka lo!"

"STOP!" bentak Aurora langsung melindungi Aldan dengan tubuh mungilnya--ketika Gaska yang semula di redam amarahnya oleh Saga kembali memberontak, serta ingin menerjang Aldan lagi.

Falling For a Gangsta [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang