[PRIVATE CHAPTER. SILAHKAN FOLLOW DAHULU SEBELUM BACA]
Ini bukan cerita dalam bayanganmu, sebaiknya baca dulu 💙
Sagara Damian Narendra. Orang-orang mengenalnya sebagai dewa kesempurnaan. Si ketua OSIS yang tampan dan penuh pesona. Dalam hidupnya, m...
Aku nggak pernah bilang kalau perkembangan tokoh di cerita ini akan selalu menjurus ke sisi positif.
• Tetapi dari karakter Aurora, aku sampaikan kalau dia yang awalnya cuma bisa ngeluh, tanpa mau usaha, dan bandingin dirinya sama orang lain-akhirnya bisa mengayomi dirinya sendiri.
Aurora jadi punya pijakan, lebih tahu tanggung jawab dan percaya diri. Karakter dia justru terlihat semakin dominan dari Saga & cenderung mengontrol orang-orang di sekitarnya [Manipulatif].
• Sementara Saga? Kalau kalian sadar, dari awal dia tipe orang selalu merasa benar, pamrih, dan hanya mau mengasumsikan sesuatu dari sudut pandangnya sendiri [sedikit egois]
Dia tipe orang yang mudah dipengaruhi. Orangnya royal banget, jadi nggak bisa ngelepas sesuatu yang udah dia sayang gitu aja. Khususnya keluarga, Sahabat, dan Aurora.
Dia harus pertahanin semua. Jatuhnya justru nggak setia, karena perlakuan di belakang sama di depan beda. Jahat ya?
So ... yeah! Aurora + Saga = TOXIC.But they literally soulmate, aku nggak bisa pisahin mereka gitu aja.
Nyatanya, mereka cocok--saling ngendaliin dan hancurin, tapi ... mereka saling jaga satu sama lain gimana pun keadaannya. Sama-sama brengsek juga <3
• Sementara Rafael adalah karakter paling stabil. Dia tipe orang yang tahu pembawaan tentang apa yang sebaiknya dia tinggalkan dan pertahankan. Dia karakter paling dewasa.
Dia cuma peduli sama keluarganya, yang lain nggak penting.
Btw, aku tim Rafael dari awal. Tapi aku nggak akan kasih kesempatan buat Aurora balik ke Rafael.
Bcs, she doesn't deserve him at all!
•••
Tambahan lagi;
1. Kalau kalian penasaran soal surat-surat yang Saga kirim, udah nggak usah di pikirin. Aku sengaja nggak kasih tahu Aurora.
Why?
Setelah aku yang dia lakuin ke Rafael, aku rasa Aurora nggak ada hak buat tahu yang sebenarnya. Itu cuma akan jadi pembenaran, soal kesalahannya sama Saga.
Inget, selingkuh sama adik pacar sendiri? Ugh! Jahat banget. Mana lanjut sampai akhir part.
Aurora bahkan nggak tahu niat "awal" Saga deketin dia. Kalau aku jadi Rafael udah cepuin biar baku hantam. Tapi untungnya El kayak malaikat <3
2. Sama hal nya kayak Rico, dia nggak tahu kalau sahabat-sahabatnya pernah melakukan hal kriminal buat balas dendam atas kecelakaannya. Selundupin narkoba dan buat anak orang di penjara. Permasalahannya pun jadi melebar ke mana-mana.
Jadi, menurut aku nggak semua kebenaran harus diketahui.
•••
Fun facts‼️
Sejujurnya aku punya 2 cadangan alur untuk ending di epilog;
1. Aurora sukses sama beasiswanya, tapi harus pindah ke Jogja karena kuliah di UGM. Sementara Saga ofc menang buat olimpiade taekwondo. Mereka sukses dengan jalan masing-masing, terus scene terakhir di bandara gitu.
Bareng-bareng sama anak Salv + Ansel buat anter Aurora. Hahaha basic sad ending!Makannya aku skip, karena terlalu biasa. Dan, aku takut tim Saga pada meraung-raung 😜
2. Ini agak gila, sih! Jadi nanti akhirnya Aurora + Saga pacaran. Happy-happy lah pokoknya, sama gang mereka juga. Urusan beasiswa/ olimpiade mereka juga lolos.
Rafael pun aku ceritakan untuk ikhlas dan yaudah gitu. Izinin adiknya pacaran sama mantannya. Semua kelihatan baik-baik aja.
Tapi ... di epilog rencananya mau buat plot twist. Jadi, waktu Saga ngajakin Aurora dinner di rumahnya [otomatis ketemu Rafael] si Aurora itu izin ke toilet.
Mirip yang ada di part 36.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi bukannya ke toilet, Aurora justru ketemu sama Rafael diem-diem. Karena yeah--mereka nggak bener-bener putus.
Rafael bikin rencana buat bales dendam sama Saga secara diem-diem. Begitu pun, Aurora yang tahu rencana Saga di awal deketin dia.
Jadi posisinya kebalik, sekarang yang selingkuh justru Aurora sama Rafael. Kinda weird tapi kayaknya seru. Gimana menurut kalian?
Alasan aku skip, bcs aku nggak bisa ngorbanin kepercayaan kalian untuk Rafael. Figur dia sebagai kakak yang baik buat Saga, udah kerasa banget.
Cukup Saga dan Aurora yang jadi villain [penjahat], Rafael jangan.
•••
1. Oh, ya! Alasan kenapa Aurora cuma di rehab alih-alih di penjara; itu karena polisi tahunya Aurora cuma menyebar pesan kebencian [dia juga bukan satu-satunya]. Saga cuma kasih bukti tentang hate comment, bukan video/ foto sadis tentang tutorial bunuh diri.
Artinya; Saga nggak sepenuhnya jujur ke kakaknya. Rafael juga nggak sepenuhnya tahu soal kebenarannya.
Sampai sekarang, polisi cuma tahu kalau foto/ video sadis itu Shena dapet dari bot yang udah dinonaktifkan sama pembuatnya. Nggak bisa dilacak lagi. Jadi Saga aman + dia udah korbanin Aurora ke polisi. Kesannya justru Saga kayak pahlawan.
Btw, polisi nggak bener-bener cari "siapa pelakunya" mereka cuma butuh "siapa yang tanggung jawab" untuk menyelesaikan kasus ini.
Terlebih dari keluarga Shena nggak ada yang sewa detective, kan?
2. Apa Aurora dikeluarin dari Candrawana? Nggak.
Tapi dia kehilangan kesempatan buat dapat beasiswa + kemungkinan mengulang di awal semester. Karena selain dia, banyak juga yang dikasih peringatan keras buat yang melakukan bullying. Contohnya Retha.
3. Gaska dkk gimana? Rafael? Ansel?
Kalau komennya selalu ramai, mungkin ada exclusive part yang jelasin tentang mereka. Nggak janji tapi. Aku nggak mau cerita ini melebar ke mana-mana soalnya.
Fokus sama Saga & Aurora aja, dulu! Dan jangan berpikir/ berimajinasi terlalu jauh.
•••
Sekali lagi, cukup tarik garis positif dari cerita ini. Kalau ada yang jelek-jelek, buang aja! Aku yakin kalian pembaca yang pintar dan bisa menelaahnya dengan bijak. Ingat, ini cuma fiksi.