28. Peraturan Baru

36.3K 5.1K 1.4K
                                    

-Jangan lupa Vote dan Komen ya, pembaca yang baik😈💜✨

Nggak sengaja memperbaharui WP, tampilannya jadi aneh. Gezz!!!

Selamat tanggal 31 Januari

🦋🦋🦋

PLAK!

Saga masih diam ketika papanya melayangkan sebuah tamparan keras ke pipinya. Tamparan itu terdengar tidak main-main, pastinya terasa begitu sakit dan mengejutkan.

"Gini kelakuan kamu luar rumah?!" Freddy Narendra memandang putra bungsunya dengan tatapan marah dan kecewa.

"Bisanya bikin orang tua kecewa kamu, Saga!" bentaknya yang tidak di hiraukan oleh Saga.

Cowok itu hanya berdiri diam, dengan kepala terangkat menatap ayahnya dengan sorot tanpa minat. "Kamu kalau mau jadi preman nggak usah sekolah sekalian! Kerjaannya cuma berantem!"

Lagi, Freddy mencengkram rahang putranya agar tetap menatap wajahnya dengan kuat. "Anak yang kamu pukuli itu koma! Sadar nggak kamu!"

"Bukan salah Saga, kalau dia kalah!" jawab Saga dengan tegas.

PLAK!

"Udah mas!!!" Anastasya yang sudah tidak tega melihat putranya di pukuli akhirnya berjalan mendekat. Menarik lengan suaminya dengan kedua mata memerah nyaris memohon.

"Ini anak makin dibiarkan, makin ngelunjak! Nggak ada takut-takutnya sama orang tua!" Saga tidak menghiraukan ucapan papanya.

Baginya, pendapat pria itu terhadapnya sangatlah tidak penting.

Saat ini kedua netra tajam milik Saga hanya fokus pada figur cantik Anastanya, mamanya. Tengah menahan tangis dengan wajah memerah. Tengah mencoba meredam emosi suaminya yang selalu meledak-ledak. Selalu seperti itu-sungguh membuat Saga naik pitam di tempatnya.

"Udah cukup! Kita bicarain baik-baik," bisik Anastasya mengusap pundak suaminya dengan lembut.

Rahang Saga mengeras melihatnya. Akhirnya cowok itu memilih melengos, pergi dari hadapan papanya sebelum amarahnya terpancing di tempat.

"HEH! SINI SAGA, PAPA BELUM SELESAI BICARA!"

Saga membanting pintu kamarnya, menguncinya sebelum berjalan ke arah kamar mandi. Cowok itu menunduk di wastafel, mencuci wajahnya-mencoba menghilangkan jejak sentuhan milik Freddy Narendra dari jengkal kulitnya rahangnya.

Menjijikkan!

Dada Saga sesak, merasa terlalu marah dengan keadaan dan dirinya sendiri.

Menyebalkan mendapati pria itu yang membantunya keluar dari tahanan. Dengan uang tentu saja, tidak heran mengapa mereka sering menganggap uang bisa membeli segalanya.

Termasuk nyawa seseorang, mungkin.

Kasus itu berhasil ditutup dengan kekuasaan dan uang milik Freddy Narendra. Skandal sebisa mungkin ditutupi, berusaha diberhentikan agar tidak semakin menyebar ke publik. Tidak hanya Saga-orang tua teman-temannya juga melakukan hal yang sama, apa lagi Gaska. Ayah cowok itu langsung turun tangan, bahkan beliau juga membayar pihak sekolah agar tidak membuka mulut.

Falling For a Gangsta [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang