Part 22
Selamat membaca~~
Aku melangkah masuk kedalam rumah win, menyusul ketiga Iblis kurang ajar yang saat ini tengah melirik ku sambil cekikikan.
Rasanya ingin aku tendang masa depan meraka satu persatu. Setelah membuat aku gagal mencium win, sekarang mereka membicarakan dan menertawakan ku secara terang-terangan.
Dasar teman Lucknut!!!
" Bright? "
Aku mendengar suara terkejut dari mama dan ketawa puas dari para aki-aki itu. Mereka bahkan tertawa hingga berguling di tanah!
" Tidak ada yang lucu pa " kesal ku sambil menatap papa yang masih berguling sambil memegang perutnya.
" Apanya yang tidak lucu! Ini sangat lucu bright" ujar paman tay masih dengan tawa membahananya. Kini paman tay sudah duduk di tanah bersama papa, sudah tidak berguling seperti paman off yang masih guling-guling tak jelas. Untung calon mertua!
" Itu gentelmen namanya p'tay " balas paman new lembut, dan itu sudah cukup membuat paman tay terdiam. Dasar aki bucin!
" Terima kasih paman " balas ku tulus.
" Tidak masalah bright, setidaknya kamu jauh lebih bagus dari pada anak paman." aku melirik pluem dan nanon yang menatap paman new kesal.
" P'bright keren. Chimon suka" ujar chimon sambil melangkah mendekati ku. Setelah berdiri di sampingku, chimon menepuk pelan lenganku. " Baru kali ini chimon bertemu pria sekeren p'bright" lanjutnya. Aku hanya tersenyum. Tentu saja.
" Chimon~ apa menurut kamu Phi tidak keren? " ujar pluem kesal sambil menarik chimon menjauh dari ku, tapi chimon memeluk lenganku agar tidak tertarik pluem.
" Tidak. P'pluem tidak bisa sekeren p'bri... "
" Menjauh dari kekasih ku mon!"
Aku terkejut mendengar terikan itu dan menoleh kebelakang. Dapat kulihat win berlari dengan wajah kesalnya dan mendorong chimon agak kuat agar menjauh dari ku, kemudian dia berdiri di sebelahku dan memeluk lenganku menggantikan chimon.
" Jangan seenaknya memeluk pacar orang! " ujarnya kesal. Aku mengusap kepalanya lembut.
" Chimon hanya merangkul p'bright, kenapa p'win sampai mendorong chimon kuat seperti ini. " kesal chimon yang kini telah beralih berdiri di sebelah pluem. Jangan lupakan wajah kesalnya itu. Aku tertawa kecil melihatnya, chimon benar-benar mirip dengan win dan juga paman gun saat kesal. Mereka sama-sama imut.
Plak
Aku terkejut saat win tiba-tiba memukul dadaku. Dia melepas rangkulannya dan menatapku marah. Apa salahku?
" Kenapa kamu memukul phi? "
"Kenapa phi menatap chimon seperti itu!" aku menatapnya bingung. Memangnya aku menatap chimon seperti apa?
" Phi menatap chimon dengan senyum tulus, win tidak suka itu! Apa p'bright menyukai chimon?!" lanjutnya sebelum aku menanyakan maksud ucapannya tadi.
" Phi memang menyukai chimon " balasku pelan.
"Apa!
"Apa!"
"Apa!"
Aku menatap win , pluem dan nanon yang terkejut mendengar ucapannya. Mereka menatapku horor, sedangkan win menatap marah padaku. Apa salahku? Aku tidak berkata sesuatu yang salahkan. Aku memang benar menyukai chimon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lihat aku, Aku melihat mu
RomanceWin metawin pemuda berumur 20 tahun. win merupakan sosok yang ceria dan baik hati. Meskipun berasa dari keluarga yang kaya raya tidak membuatnya menjadi orang yang sombong bahkan win tidak suka memerkan kekayaan dan ketenar keluarganya. Banyak yang...