win - part 2

4.7K 366 47
                                    




Part 2.






Happy reading yaa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



" Swadee Ohm " sapa ku saat melihat Ohm, Sahabatku. Aku bersahabat dengan ohm sejak di Taman Kanak-kanak. Saat itu aku selalu di bully karena aku terlihat lebih imut di bandingkan teman ku yang perempuan, tiap aku di bully ohm lah yang selalu menbelaku. Sejak itu kami menjadi dekat hingga saat ini.

" swadee win. Bagaimana pagi mu? " tanya ohm menatap ku.

Aku menghela nafas kasar. " hari ini aku tidak melihat P'pluem. "

" Kenapa? Dia tidak menjemput chimon? " tanya ohm bingung. Ohm benar. Setiap hari aku pasti bertemu p'pluem. Karena setiap hari dia selalu mengantar dan menjemput chimon. Meskipun p'pluem sibuk di perusahaannya dia tetap akan selalu mengantar jemput chimon. Kata chimon p'pluem melakukan itu karena p'pluem selalu ingin melihat chimon walaupun hanya semenit, setidaknya dia bisa melihat chimon.

" P'pluem dan chimon berangkat pagi sekali. Kata papa mereka berlibur berdua. Jadi aku tidak akan melihat p'pluem dalam beberapa hari. "

" Jangan bersedih. Kamu masih tetap bisa melihatku" ujar ohm sambil menatap ku dengan senyum jailnya.

"isshh, aku sudah muak melihat mu. Enyahlah sana" kata ku sambil mendorong badan ohm pelan. Dan hanya di balas dengan tawa olehnya.

" Kau tidak akan bisa hidup tanpa ku "

Skatmat.

Ohm benar. Aku tidak akan bisa hidup tanpanya. Dia sahabat sekaligus pelindungku, aku terlanjur terbiasa di lindunginya jadi saat dia tidak ada membuatku kehilangan.

" oh iya, semalam nanon menanyakan mu padaku. " ujar ohm tina-tiba.

Aku menatap ohm bingung. Nanon menanyakan ku?

"Menanyakan ku? Bukan chimon? " tanyaku heran

" Iya. Dia menanyakan apakah kamu sibuk di hari sabtu nanti,dan aku menjawab tidak tau. Lalu nanon meminta line kamu katanya dia sudah meminta pada chimon tapi tidak di balas chimon. " Jelas ohm.

" Aneh. Kenapa nanon tiba-tiba menanyakan dan meminta line ku? Selama ini kami tidak pernah dekat. "

Nanon adalah sahabat chimon dan adiknya P'pluem. Selama ini aku tidak pernah dekat dengan nanon karena selama ini dia hanya menujukkan rasa sukanya pada chimon dan tidak ada niat untuk dekat dengan orang lain selain chimon. Terlebih lagi Nanon adalah penyanyi yang sedang naik daun. Sama seperti chimon yang tengah naik daun. Tapi bedanya chimon seorang aktor.

" Mana ku tau. Sudah lah ayo cepat kelas dosen Pak sudah hampir di mulai. Pringkhing sudah menunggu ku."

"ayo. "

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pip



Notifikasi line dari handphone ku menyadarkan ku dari lamunan ku sambil memandang jendela kamar p'pluem yang terlihat gelap. Rumah ku dan p'pluem bersebelahan. Balkon kamar p'pluem dan chimon tepat bersebrangan.


Orang tau p'pluem dan nanon adalah sahabat papii dan papa. Mereka bersahabat sejak belum menjadi apa-apa hingga menjadi orang yang berada seperti sekarang.

Papii selalu mengatakan jika dirinya, paman tay - papanya p'pluem dan paman arm - sahabat papii selalu di panggil sexy boys, papa juga mengatakan seperti itu, Tapi aku dan chimon tidak pernah percaya karena papii tidak pernah terlihat sexy sedikit pun. Kecuali paman arm, dia benar-benar sexy meskipun sudah tidak muda lagi.

Lihat aku, Aku melihat muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang