Part 14Selamat membaca~~
"Win mau kemana?"
"Pulang phi"
"Jangan pulang dulu. Ini hari pertama kita win, kita harus merayakannya" ujar p'bright sok dramatis. Aku menatap p'bright ngeri, bagaimana bisa p'bright bersikap seperti itu?
"Ini hanya hari pertama p'bright bukan hari jadi setahun kita" jelas ku.
" Karena ini hari pertama kita harus merayakannya. Ini hari yang sangat berharga karena selama 7 tahun akhirnya Win bisa menjadi milik phi." jelas p'bright mengebu-ngebu.
Apa segitu sukanya ya p'bright dengan ku?
"Segitu sukanya ya phi sama win? " tanya ku sambil menatapnya jaih. Wajah p'bright benar-benar sangat lucu saat ini.
" Tentu." jawab p'bright cepat. Matanya memancarkan binar kesungguhan, seperti mata anak kecil yang bersungguh-sunguh menginginkan permen. Aku tertawa melihatnya.
"Kenapa win tertawa?" Tanya p'bright bingung.
"Tentu saja karena p'bright lucu" jelasku sambil menahan tawa.
" Phi? Lucu? Baru win yang mengatakan phi lucu. "
" Tentu saja. Karena baru win yang melihat wajah lucu p'bright"
" Dan hanya win yang akan melihatnya." jelas p'bright sambil tersenyum usil padaku. Sial hanya seperti ini sudah membuat wajahku memanas.
"Win ining ketempat p'pluem. " ujarku mengalihkan dari rasa maluku karena p'bright. Bukan sepenuhnya mengalihkan sih, aku benar-benar ingin menemui p'pluem. Aku ingin meminta tolong pada p'pluem agar bisa bicara sama chimon. Masalah ku dengan chimon belum juga selesai.
" Kenapa? " balas p'bright cepat. Wajahnya mendadak menjadi cemas. Kenapa p'bright cemas?
" Win ingin mengatakan sesuatu pada p'pluem." aku menatap p'bright bingung. Kali ini p'bright terlihat menahan marah. Aneh.
" Win, kamu.. Kamu akan menyatakan perasaan pada pluem dan meninggalkan Phi ? Benar begitu? Apa kurangnya phi di bandingkan pluem? Apa kelebihan pluem sehingga kamu mencintainya segitu besarnya? Katakan pada phi, phi akan berubah seperti pluem agar kamu tidak meninggalkan phi" Terang p'bright sedih. Matanya terlihat berkaca-kaca, bahkan tubuhnya sedikit bergetar. Kenapa p'bright seperti ini?
"Phi kenapa? " tanya ku ragu, ku raih tubuhnya dan memeluknya, p'bright menyurukkan wajahnya di leherku dan melingkarkan tanganya di pinggangku. Aku tidak tau kenapa aku melakukan ini, yang atau tau hanyalah aku tidak suka melihat p'bright sedih.
" Kamu yang kenapa win. Bahkan kita belum satu jam bersama. Sekarang kamu ingin meninggalkan phi" suara p'bright terdengar serak. Dapat kurasakan panas di bahu ku. Apa p'bright menangis?
" Kenapa menangis phi? Tidak malu di lihat paman guy-supir p'bright"
"Biarin. Phi menangis karena win akan meninggalkan phi" rengek p'bright manja. Aku tersenyum kecil mendengarnya. Dasar p'bright.
" Siapa yang akan meninggalkan phi, hm?" ku lepaskan pelukan kami dan menakup wajahnya dengan kedua tanganku. Ku usap kedua pipinya dengan ibu jariku. Pipi p'bright sangat lembut.
" Kamu." balas p'bright pelan.
" Kapan win mengatakannya?"
" Tadi. Win tadi mengatakan akan menemui pluem dan ingin mengatakan sesuatu." jelasnya sambil memajukan bibirnya seperti anak kecil. Sumpah aku sangat gemas melihatnya, rasanya ingin ku cium bibir sexy nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lihat aku, Aku melihat mu
RomanceWin metawin pemuda berumur 20 tahun. win merupakan sosok yang ceria dan baik hati. Meskipun berasa dari keluarga yang kaya raya tidak membuatnya menjadi orang yang sombong bahkan win tidak suka memerkan kekayaan dan ketenar keluarganya. Banyak yang...