Bright - part 8

2.8K 324 24
                                    

Part 8.







Selamat membaca~~~








Tok Tok

..

" masuk"




Begitu mendengar suara kakek aku langsung membuka pintu ruangannya dan melangkah masuk. Kakek telah menungguku ternyata dengan beberapa orang yang aku tau orang-orang itu adalah Direktur-direktur di kantor kakek yang merupakan seorang CEO. aku sudah bisa menebak alasan kakek memintaku datang hanya dengan melihat orang-orang itu. 



Aku duduk tepat di sebelah kanan kakek. Aku memberikan wai kepada orang-orang yang ada di ruangan ini.

" Kenapa kakek meminta bright kesini?" tanya ku.


Kakek berdeham. " Perkenalkan bright ini direktur di setiap cabang kantor kakek" bukannya menjawab kakek justu mengenalkan ku pada orang-orang yang berada di sini. Ada 6 orang. Aku rasa itu hanya beberapa cabang karena yang aku tau kakek memiliki banyak kantor cabang.


" Swadeekhap. Namu ku bright"



" Hari ini maksud kakek..."



Ucapan kakek terpotong karena deringan telpon ku. Aku menatap orang-orang yang di ruangan ini dengan tatapan meminta maaf. Kulirik ponselku, ternyata panggilan dari nanon. Aku abaikan panggilannya dan meminta maaf dan meminta kakek untuk melanjutkan.



"Maaf karena..." lagi. Ucapan kakek terpotong lagi karena panggilan dari ponselku. Dan itu tetap dari nanon.

" Jawab dulu panggilannya bright. Sepertinya penting" ujar kakek.


Aku berdiri dan berdiri di sudut ruangan kakek, sedikit jauh dari sofa yang di duduki kakek dan karyawannya, Di kaca pembatas ruangan yang melihatkan pemandangan jalanan di luar.

" Ada apa nanon? Phi sedikit sibuk..."


" P'pleum sudah pulang" potong nanon. Lalu apa hubungannya denganku?


" Apa hubungannya dengan phi? Jika kamu menguhubungi phi hanya untuk itu? Phi sibuk saat ini" balasku kesal. Nanon menghubungi ku 2 kali -hal yang tidak pernah dilakukannya- hanya karena pluem sudah pulang?. Bikin kesal aja


" Dengarin nanon selesai dulu phi. "  kesal nanon.


" Jelaskan. Phi harap itu bukan sesuatu yang mejengkelkan" ujarku kesal


" Dengarkan baik-baik. Jangan dipotong ucapan nanon karena nanon tidak akan mengulangnya untuk kedua kalinya. "


" Cepatlah. Phi benar-benar sibuk"


" Phi pluem pulang tadi siang sekitaran jam 2. Dia mempercepat kepulangannya karena ingin mengatakan sesuatu yang penting. Ternyata hal yang penting itu adalah p'pluem sudah melamar chimon dan mereka akan bertunangan sebulan lagi lalu mereka akan menikah begitu chimon lulus sekolah. Saat ini, kedua orang tau nanon dan kedua orang tua p'bright tengah di rumah chimon untuk membahas pertunangan p'pluem dan chimon. Lalu p'win..."


Kututup panggilan dari nanon. Dan aku langsung berlari keluar dari ruangan kakek. Sebelum keluar tadi aku sempat meminta maaf pada kakek lalu langsung berlari dan menghiraukan panggilan kakek.



Aku terus berlari sampai di depan lift dan menekan tombol lift dengan tidak sabar. Pikiranku saat ini penuh dengan win. Bagaimana perasaan win saat mengetahui kabar ini. Aku takut, sangat takut jika win terluka, meskipun aku tau jika win pasti akan terluka. Win sangat mencintai pluem. Rasanya aku sangat ingin menonjok wajah alim si pluem.

Lihat aku, Aku melihat muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang