Win - part 3

3.4K 341 25
                                    






Part 3.








Selamat membaca yaaa 😊





" P'win di sini " kulihat nanon melambaikan tangan. Aku munuju kearah nanon yang cukup jauh dari pintu masuk cafe. Nanon duduk di sudut paling ujung. Tempat paling bagus dan jauh dari keramain.

Sebenarnya Never Normal cafe milik papii, dan cafe ini cukup ramai. Dan lagi di lantai 2 cafe di jadikan studio oleh papii. Kadang ada menyewa untuk pemotretan atau melakukan seminar. Seperti chimon dan nanon sering melakukan mini fanmeet di lantai 2 cafe. Dan tempat yang di duduki nanon adalah tempat khusus untuk kami. Hanya kami - kami saja yang bisa duduk di sana.


" Maaf phi terlambat " ujarku saat telah sampai dan duduk tepat di depan nanon. Sebenarnya aku tidak terlambat, hanya saja nanon yang datang lebih awal.

" Tidak apa phi. Aku yang datang lebih awal. " balas nanon tersenyum dan kubalas dengan senyum kecil.


" Apa p'win tidak keberatan jika kita menungu seorang lagi. Sebenarnya bukan cuma aku yang butuh bantuan p'win " ujar nanon ragu.

Keberatan? Tentu saja, tapi tidak mungkin aku mengatakan karena muka nanon seperti kucing minta di belai.


" tak apa. Memangnya kita menunggu siap..." Ucapan ku terpotong saat sseseorang menarik kursi dan duduk tepat di samping nanon.


Aku terkejut saat melihat siapa itu. Itu P'bright.


Omg


Tatapannya itu benar-benar bikin merinding.


Kenapa harus p'bright sih nonnnn!!



" swadeekhab p'bright "



"swadee" balas p'bright Singkat dan menatapku tajam. Mendadak suasana menjadi canggung.


Aku tidak berani menatap p'bright, aku benar-benar takut. Dan lagi kenapa p'bright harus menatapku setajam itu! Papaaaa tolong wiiinnnn

" ekm, karena p'bright sudah di sini jadi nanon langsung aja yaa. " suara nanon memecah kecanggungan diantara kami. Aku hanya mengangguk kecil dan menatap nanon. Dan p'bright, jangan di tanya lagi! Dia masih menatap ku tajam.


" Maaf sebelumnya jika ini bikin p'win tidak nyaman. Tapi p'win, nanon dan p'bright benar-benar butuh bantuan p'win. " ujar nanon dengan wajah memelas. Aku hanya diam. Karena ini pertama kalinya aku lihat nanon seperti ini. Kami memang tidak pernah dekat dari dulu, saat bertemu kami hanya sekedar tersenyum. Bahkan saat keluarga kami berkumpul atau liburan bersama kami tidak pernah bercerita.



" Maukah p'win berpura-pura menjadi kekasih p'bright? Mau yaa phi. Pliissss tolong nanon na na naa" rayu nanon dengan wajah memelasnya.

Ukh.

Aku tersedak liur ku sendiri. Aku menatap nanon horor.

What? Jadi kekasih p'bright? Meskipun hanya berpura-pura tapi aku takut!! Menatap matanya saja aku takut bagaimana mau jadi kekasihnyaa nanonnn!!! Rasanya ingin aku menjerit seperti itu!

" kau tidak boleh menolak " balas p'birght dingin.

Omg papaaaaaa


Kutatap p'bright dengan ragu. Meskipun tidak menatap matanya.
"kenapa harus win phi? Dan juga apa hubungannya dengan nanon? " tanya ku ragu.


" nanon jelasin. " ujar p'bright dingin.


" biar nanon jelasin p'win. Emm begini Phi, p'bright saat ini sedang di kejar dan di ganggu oleh seorang gadis bernama new - Nnevvy model yang berada di agensi bibi alice. P'bright sudah menolak tapi gadis itu tetap memaksa. Lalu p'bright minta tolong pada nanon dan mengancam nanon kalau nanon tidak mau rahasia nanon akan di bongkar. " jelas nanon.

Lihat aku, Aku melihat muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang