Bad Girl vs Ketua Osis✔[SUDAH TERBIT]

Tak bisa kembali

Flashback on.

"Mama, kita sering-sering main di danau ini ya, Kyla seneng banget." ucap Queen.

"Iya sayang, sampai kamu besar pun, kita akan selalu ke sini bareng." balas Anggi.

"Kyla mau juga kalau setiap hari gambar bareng Mama disini." ucap Queen antusias.

"Pasti Mama bakal temenin kamu."

Flashback off.

Queen membuka matanya, ia terbangun dari tidurnya.

Ceklek.

"Queen." panggil Viko.

Queen melihat Viko menghampirinya.

"Kamu kemarin ketemu Mama?" tanyanya.

"Iya." jawab Queen.

Tiba-tiba Viko memeriksa dahi Queen.

"Kamu demam." ucapnya.

"Mama mau ketemu sama kamu." lanjut Viko.

"Aku masih belum bisa ketemu sama Mama." balas Queen.

"Kenapa?" tanya Viko.

"Papa juga tau alasannya." jawab Queen menatap Viko.

"Papa kerja ke luar kota selama seminggu, kamu sama Bang El baik-baik di rumah." ucap Viko.

Queen mengangguk.

Queen merebahkan tubuhnya kembali dan memejamkan matanya.

Papa tau kamu akan begini saat bertemu Mama, batin Viko.

Viko menutup pintu kamar putrinya, dan Queen membuka mata kembali.

•••••

"Kak Noel, boleh gabung gak?" tanya Adel.

"Boleh." jawabnya.

Adel dan Elina bergabung di meja Noel.

"Kalian berdua terus diem sampai kapan?" tanya Galen.

"Heran sama mereka." gumam Noel.

Gavin dan Satria hanya diam tanpa mau bicara.

"Masa karena satu cewek kalian jadi pisah gini." sindir Galen.

"Bukan itu masalahnya."

"Bukan itu masalahnya."

Balasan Gavin dan Satria bersamaan membuat Galen dan Noel aneh.

"Del, Queen mana?" tanya Noel.

"Dia gak masuk Kak, izin sakit." jawab Adel.

"Kalian berdua tau kalau Queen sakit?" tanya Noel pada Gavin dan Satria.

"Tau."

"Gak."

Balasan berbeda membuat Galen menatap Gavin.

"Tau darimana Vin?" tanya Galen.

"Dia kemarin kabarin gue." jawab Gavin keceplosan.

"Ada apa nih? Kok bisa Kak Gavin tau duluan?" tanya Adel penasaran.

Gavin yang ditanya diam sejenak, padahal ia sudah berjanji untuk merahasiakannya.