"Lo!" tunjuk Queen kesal.
"Gue?" Queen rasanya ingin sekali memarahi semua orang sekarang.
"Jadi lo yang bawa tuh cewek kesini?" tanya Queen heran.
Gavin langsung saja melihat apa yang Queen maksud.
"Itu kan pacarnya." Ucap Gavin membuat Queen terkejut.
"Pacar?" gumam Queen.
Queen ingin pergi dari sini sekarang, ia muak dengan semua ini.
"Lo kenapa?" tanya Gavin menahan lengan Queen.
"Gara-gara lo ajak tuh cewek, gue muak dengan hidup gue sekarang!" ucap Queen menatap tajam Gavin.
Queen langsung melepas kasar tangan Gavin, dan ia berlari meninggalkan area mall.
Gavin yang entah kenapa khawatir, langsung mengejar kemana Queen akan pergi.
Aura yang sedikit mendengar kegaduhan menoleh, mendapati Gavin yang berlari entah kemana.
"Sayang." Panggil Bara.
"Ah iya." Aura sontak menoleh kepada Bara.
"Kamu cari siapa?" tanya Bara.
"Tadi sahabat aku lari gitu, tapi gak tau kemana. Mungkin dia ada urusan kali ya." Jawab Aura menoleh ke arah ia sempat melihat Gavin.
"Mungkin sih, kita makan aja ya." Pinta Bara membuat Aura mengangguk.
Queen kemana ya? batin Bara.
•••••
"GUE BENCI SAMA LO!" teriak Queen di danau favorit nya.
"KENAPA SIH LO JAHAT SAMA GUE?" Gavin yang melihatnya hanya tersenyum.
"Udah puas teriaknya?" Queen menoleh mendapati Gavin.
"Ngapain lo ngikutin gue kesini?!" sinis Queen.
"Ngapain cewek malam-malam di danau?" tanya Gavin balik.
"Rese lo." Queen langsung duduk di rerumputan dan ia dapat menyaksikan danau yang diterangi oleh bulan.
"Cinta pertama itu selalu menyakitkan ya? Kenapa sekarang gue merasa gitu?" tanya Queen tanpa sadar.
Gavin langsung duduk di sebelah Queen, kemudian dia juga sedikit terpana dengan keindahan danau di malam hari.
"Cinta pertama gue hanya melihat dia dari jauh, entah itu menyakitkan atau tidak." Ucap Gavin.
"Kak, sahabat lo pacaran sama Bara sejak kapan?" tanya Queen.
"2 tahun dan sebentar lagi anniversary mereka ke 3." Jawab Gavin.
Queen langsung menunduk, ia merasa bersalah.
"Jadi gue selingkuhan nya dong." Ucap Queen.
"Iya, dan lo hampir buat sahabat gue nangis kalo dia tau sebenarnya." Balas Gavin sedikit menohok.
"Kenapa gue hidup selalu salah." Ucap Queen mengeluarkan nafas kasar.
"Karena lo belum berubah." Ucapan Gavin membuat Queen menoleh kepadanya.
"Karena lo juga gak pernah merasakan hidup kayak gue." Queen langsung berdiri meninggalkan Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Ketua Osis✔[SUDAH TERBIT]
Fiksi RemajaKetua osis? Pastinya dikenal seluruh sekolah kan. Dingin, tegas, disiplin, cuek, itu semua ada pada sang ketua osis yang bernama Gavin Delvan Mahawira. Murid baru? Dikenal pintar, dan taat aturan tapi itu semua tak berlaku bagi gadis yang bernama Qu...