Bara membalas pelukan Queen dan tersenyum akan ucapan Queen.
Sadar akan seseorang yang tengah menatap Bara, membuatnya melihat bahwa di dekat mereka ada Gavin.
Gavin, batin Bara terkejut.
Bara sontak melepaskan pelukan Queen.
"Kenapa?" tanya Queen heran.
"Ada pacar lo." jawab Bara membuat Queen tertawa kecil.
"Gue gak punya pacar." ujar Queen.
"Tapi ada Gavin disini." ucap Bara membuat Queen mengikuti arah pandang Bara.
"Kak Gavin? Ngapain kesini?" tanya Queen.
"Gue ... gue ..." Gavin bingung harus berbicara jika ia mengkhawatirkan Queen.
"Kenapa?" tanya Queen.
"Gue pamit deh." pamit Bara agar tidak mengganggu Queen dan Gavin.
"Eh tunggu." pinta Queen menahan tangan Bara.
"Lo kan sama gue harus bicara, sekalian kita pulang bareng." ucap Queen.
"Lo bicara aja dulu sama dia, gue gampang bisa kapan aja." pinta Bara.
"Kak, buruan deh bicara. Gue sama Bara juga ada urusan nih." pinta Queen.
"Gue mau minta maaf sama lo." ucap Gavin menatap Queen.
Queen yang ditatap malah tersenyum.
"Gue udah maafin lo, anggap aja masalah kemarin cuma masalah kecil." balas Queen seolah menyindir Gavin.
"Gue tau masalah lo bukan masalah kecil." ujar Gavin ingin memegang tangan Queen, namun sempat Queen hindari.
"Kalau Kak Gavin udah tau, berarti gue gak perlu jelasin dong. Syukur deh." balas Queen lega.
"Udah malem nih, pulang yuk!" ajak Queen pada Bara.
"Lo gak lanjut ngomong sama dia?" tanya Bara memastikan.
"Kan udah, ya gak Kak?" tanya Queen pada Gavin.
Gavin hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Queen.
"Tuh kan gak ngomong, ayok!" ajak Queen.
"Kesehatan mental lo gimana?" tanya Gavin tiba-tiba.
Queen yang ingin pergi bersama Bara mendadak berhenti.
"Kesehatan mental? Maksudnya apa Queen?" tanya Bara bingung.
Queen merasakan pusing seketika.
"Jangan pernah bahas itu! Lagipula awalnya Kak Gavin juga gak peduli kan." pinta Queen menatap Gavin.
"Queen, udah saatnya lo sekarang cerita semuanya." pinta Bara.
Bara tak tau jika seorang Queen yang ia ajak sekarang bukanlah Queen melainkan kepribadiannya yang lain.
"Ini bukan lo kan?!" Gavin langsung meraih kasar tangan Queen untuk menyadarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Ketua Osis✔[SUDAH TERBIT]
Fiksi RemajaKetua osis? Pastinya dikenal seluruh sekolah kan. Dingin, tegas, disiplin, cuek, itu semua ada pada sang ketua osis yang bernama Gavin Delvan Mahawira. Murid baru? Dikenal pintar, dan taat aturan tapi itu semua tak berlaku bagi gadis yang bernama Qu...