Bad Girl vs Ketua Osis✔[SUDAH TERBIT]

Aura Zoya Geraldine

"Gara-gara gak tidur semalem, gue ngantuk lagi." Ujar Queen mengantuk saat perjalanan menuju kelas.

Bruk.

Saat pertengahan jalan, ada seseorang tak sengaja menabrak bahu nya. Membuat Queen terjatuh ke lantai.

"Astaga! Lo kalo jalan liat-liat dong!" kesal Queen sembari berdiri.

Namun, yang dilihatnya seorang gadis cantik berkulit putih pucat, dengan rambut sedikit bergelombang, mata berwarna hitam pekat. Tengah menatap Queen dengan wajah menyesal.

"Sorry ya, gue gak sengaja." Ucapnya dengan kedua tangan memohon.

"Hm." Queen hanya mengangguk, kemudian mengambil tas nya yang masih tergeletak di lantai.

"Queen." Panggilnya saat Queen ingin pergi dari hadapannya.

"Lo tau nama gue?" tanya Queen.

"Nametag lho. Oiya, lo lihat Gavin gak?" tanya perempuan itu.

"Oh, ketua osis. Mana gue tau, gue bukan Mamanya." Jawab Queen sinis.

"Oh, gitu." Balasnya lesu.

"Aura." Panggil seseorang di belakang Queen.

Sontak Queen berbalik, dan melihat wajah berbinar Gavin.

"Gavin." Aura langsung memeluk Gavin, membuat Queen heran.

"Gue kangen sama lo." Ucap Aura di sela-sela pelukannya.

Queen langsung pergi, rasanya aneh saat melihat Gavin dan Aura berpelukan.

Aneh, harusnya gue kan biasa aja. Kenapa ya mereka sedeket itu? Batin Queen.

•••••

"Queen, lo gak makan apa?" tanya Kesha melihat Queen melamun.

"Males ah, gue lagi gak mood." Jawab Queen lesu.

Gavin sama Aura dateng!

Cocok ya mereka.

Couple goals sih.

Katanya Aura udah punya pacar.

Bisikan-bisikan dari siswa siswi, saat Geng F'gans datang bersama salah satu perempuan.

"Kak Aura cantiknya minta ampun, sama Kak Gavin cocok kali ya." Ucap Adel heboh melihatnya.

"Cocok pake banget." Balas Queen meliriknya sekilas.

"Lo kenapa? Cemburu ya?" tebak Elina.

"Gue? Ya kali, udah deh gue ke perpustakaan dulu." Ujar Queen berdiri.

"Tumben, biasanya lo paling bosen." Queen memutar bola mata malas.

Queen juga melewati meja Gavin, namun panggilan Aura membuatnya berhenti.

"Queen." Panggilnya.

Queen berbalik menatap Aura, Aura tersenyum melihatnya.

"Gabung sama kita yuk!" ajak Aura.

"Gak perlu, gue udah makan." Jawab Queen sembari melirik Gavin.

"Gue traktir deh, gimana?" Queen menghembuskan nafas kasar.