Sahabat baru

10.9K 698 144
                                    

"Gimana Bi?" tanya Queen pada Bi Indah saat tengah memeriksanya.

"Udah turun panasnya." jawabnya.

"Boleh ke sekolah kan?" tanya Queen.

"Boleh, oiya Bibi udah siapin sarapan juga." balasnya.

"Makasih ya Bi, Bibi tuh udah kayak Mama aku sendiri." ucap Queen memeluk Bi Indah.

Bi Indah membalas pelukannya dan tersenyum.

"Sama-sama Non, Bibi ke bawah dulu ya." balasnya sembari melepas pelukannya.

Queen mengangguk dan menyiapkan keperluan sekolahnya.

Queen juga mengambil foto Mama nya untuk ia simpan ke dalam tas.

Mungkin aku gak bisa mengharapkan untuk ketemu Mama setiap hari, tapi aku sadar dengan melihat foto Mama cukup buat aku bahagia, batin Queen.

Queen keluar kamar dan sarapan yang sudah disiapkan Bi Indah.

"Bang El mana?" tanya Queen pada Bi Indah.

"Jogging seperti biasanya." jawabnya.

"Bi, 3 hari lagi kan Queen ada ulangan harian, kalau nilai Queen bagus, Papa bakal seneng dong." ucap Queen.

"Pasti dong, apalagi kan Tuan bakal rencana pulang secepat mungkin kalau nilai nya Nona Queen tinggi." balas Bi Indah.

"Ya udah, Queen bakal semangat buat ulangan kali ini." ujar Queen.

•••••

"Kalau pacaran sama Queen, jangan lupa jagain dia, jangan sakiti dia." ucap Rama.

"Iya Pa." balas Gavin sembari menuangkan nasi dan lauk di piringnya.

"Walaupun Queen bukan anak pintar atau juara kelas, tapi Papa salut sama dia karena paling jago soal gambar." ucap Rama lagi.

"Iya bener, dulu Anggi selalu ajak dia ke danau buat melukis di sana." sahut Leta ikut duduk.

"Melukis?" heran Gavin.

Flashback on.

"Ehem." Suara seseorang membuat Gavin menoleh.

"Hai ketos." Sapa Queen tapi pandangannya ke danau.

"Lo pasti cari gadis pelukis itu kan?" tebak Queen.

"Sok tau." Balas Gavin dingin.

"Bukan sok tau, gue kan tau dari lo. Lo sering ke sini cuma mau lihat tuh cewek. Apalagi dia cinta pertama lo kan." Jelas Queen membuat Gavin menunduk.

Flashback off.

"Apa Queen cewek itu?" gumam Gavin.

"Vin, sarapan dulu." pinta Leta.

Gavin mengangguk dan sarapan dengan tenang.

Tak lama ia selesai sarapan dan berpamitan untuk berangkat sekolah.

"Pa, Ma, aku pamit ya, assalamualaikum." salam Gavin.

"Waalaikumsalam."

Gavin berjalan menuju motornya, tapi sebelum itu ia mengirim pesan pada Queen.

Bad Girl vs Ketua Osis✔[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang