Bab 22

3.9K 560 43
                                    

HAPPY READING

Senyuman manis itu terus terpancar indah dari gadis cantik yang setia menatap teman lelakinya yang terlihat sangat sibuk melayani beberapa pelanggan.

"Kenapa terus menatap ku?? Apa aku tampan Sooya." tanya Bobby lalu ikut duduk di meja Jisoo.

"Tidak, aku hanya kasihan melihat mu kewalahan melayani para pelanggan itu." jawab Jisoo.

"Yaa yaa. Makanlah makanan mu dan setelah itu kita akan jalan-jalan." ucap Bobby.

"Terimakasih karena kau sudah mau menghabiskan satu hari mu bersama ku." ucap Jisoo.

"Itu tidak masalah Sooya lagi pula kita jarang bertemu akhir-akhir ini."

"Aku memohon pada Mommy agar hari ini aku tidak melakukan kemoterapi dan bisa menghabiskan waktu bersama mu. Aku sudah bosan berada di rumah sakit dan sesekali aku ingin seperti ini." jelas Jisoo.

"Hmm kenapa kau ingin menghabiskan waktu bersama ku?" tanya Bobby.

"Karena kau satu-satunya teman ku." jawab Jisoo.

"Ahh yaa aku teman mu." ucap Bobby yang terlihat sedikit kecewa.

Setelah Jisoo menjawab pertanyaan Bobby itu tidak lagi percakapan di antara sepasang manusia itu. Jisoo perlahan memakan makanan nya sedangkan Bobby diam-diam menatap wajah cantik Jisoo yang terlihat pucat itu.

Dan setelah Jisoo selesai menyantap makanan nya, gadis cantik itu pun menatap Bobby yang kembali sibuk melayani para pelanggan. Perlahan Jisoo mendekati Bobby yang berasal di meja kasir dan anehnya Jisoo ikut mengantri di belakang para pelanggan yang ingin membayar makanan.

Dan saat giliran Jisoo tiba, ia tersenyum manis sambil menatap Bobby yang sibuk menyusun uang nya dan saat Bobby mendongakkan kepalanya justru wajah cantik dengan senyuman manis yang ia lihat.

"Katakan nona, apa yang kau inginkan?" gurau Bobby.

"Aku hanya ingin waktu mu saja tuan." jawab Jisoo.

"Waktu ku sangat mahal tapi untuk nona manis ini akan aku lakukan. Ayo kita pergi." ucap Bobby lalu menggandeng tangan Jisoo untuk keluar dari restoran.

Jisoo tersenyum lalu melangkahkan kakinya keluar dari restoran. Sepasangan manusia itu memutuskan untuk menghabiskan waktu untuk bermain di wahana permainan.

Mereka memang sudah besar tapi Jisoo memaksa ingin mencoba semua permainan di wahana ini dan alhasil Bobby hanya menuruti keinginan sahabat nya itu. Disepanjang jalan Bobby terus memandangi wajah cantik Jisoo walaupun terlihat sangat pucat.

Dan saat sudah sampai di tempat yang diingin Jisoo, gadis cantik itu justru melepaskan gandengan tangan Bobby lalu berlari kecil menuju salah satu wahana, terlihat seperti anak kecil.

Melihat tingkah Jisoo itu membuat Bobby terkekeh sebelum melangkah kakinya mendekati Jisoo.

"Ayo kita nikmati semua wahana sini." ucap Jisoo lalu menatap Bobby.

"Tidak Sooya, kau harus ingat kondisi mu." ucap Bobby sambil membelai pucuk kepala sahabat nya itu.

"Bisakah kau memperlakukan ku seperti orang sehat? Aku sudah bosan dengan semua orang yang terus mengingatkan pada penyakit ku. Aku hanya ingin menikmati sisa waktu ku tanpa harus memikirkan penyakit yang bersarang di tubuh ku." ucap Jisoo yang terlihat sedikit marah itu.

"Baiklah, aku akan menuruti semua keinginan mu dan ayo kita mulai sekarang." ucap Bobby lalu menarik pelan tangan Jisoo untuk menikmati setiap wahana.

Perfect Mom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang