"Lalisa?"
Lisa menaikkan kedua alisnya. Ia nampak mengingat-ngingat wajah pria yang berhadapan dengannya ini.
"Kekasih Jennie Eonnie, ya?" Ucap Lisa. Pria itu terkekeh, hingga menampilkan senyum kotaknya.
"Bukan. Heumm,,, mungkin sebentar lagi." Lisa tersenyum. "Kenapa kau disini?" Pria itu melihat kiri-kanan.
"Kau kabur, ya?" Imbuhnya.
Lisa menggeleng. "Aniyeo... aku--hanya jalan-jalan." Dustanya.
"Tanpa pengawal?" Lisa mengangguk.
"Suamimu mengijinkanmu pergi tanpa dikawal?" Pria itu nampak tidak percaya.
"I.. ya.."
"Mustahil." Gumam pria itu.
"Maaf, boleh saya tahu namamu? Aku lupa namamu." Pria itu mendongak, mengulurkan tangan kanannya.
"Kim Taehyung, panggil saja aku Oppa."
Lisa langsung menjabat tangan Taehyung. "Ahh... ya, Oppa." Lantas menarik tangannya kembali.
Taehyung memasukkan kedua tangannya kesaku celana.
"Oppa akan kemana?" Tanya Lisa.
"Aku baru saja ingin ke Butik milik Jennie."
"Aku juga akan kesana."
"Benarkah? Kalau begitu, kita bisa kesana bersama. Aku memarkirkan mobilku disana." Lisa mengikuti arah telunjuk Taehyung, ia mengangguk-anggukkan kepalanya.
🍁
Taehyung menatap Lisa dari kaca mobil bagian dalamnya. Ia menyetir begitu santai dan lamban.
"Kau sudah meminta ijin pada suamimu tentang ini?" Lisa menoleh, meninggalkan pemandangan luar jendela mobil.
"Y-ya. Oppa mengijinkanku." Lisa menghela napas panjang setelah mengatakan dustaannya itu.
"Syukurlah. Jika tidak, mungkin saja wajahku akan babak belur karnanya." Kekeh Taehyung. Lisa yang berada dijok belakang, meremat jemarinya. Takut.
"Taehyung-ah." Jennie menghampiri Taehyung, menyunggingkan senyum manisnya. Pria itu ikut tersenyun, merentangkan kedua tangannya.
"Beri aku pelukan." Jennie mendengkus.
"Siapa kau?" Taehyung menatap Jennie, terkekeh lantas memanggil Lisa untuk turun. Jennie mengerutkan dahi.
"Lisa-ya!" Jennie memeluk Lisa. Melepasnya, dan langsung memegang kedua tangan gadis itu.
"Hey, ada apa? Kenapa matamu merah? Dan kau kenapa bisa bersama Taehyung?" Jennie melirik Taehyung.
"Eum.. i-itu. Tadi tidak sengaja bertemu dihalte. Dan soal mataku, hanya kelilipan debu." Lisa tersenyum canggung.
"Ahh~ aku kira, kau menangis." Lisa menggeleng.
"Suamimu mengetahuimu datang kemari?" Lisa membuka mulutnya, menoleh kearah Taehyung sekilas lantas kembali menatap Jennie.
"Hem~ Eonnie, aku perlu bicara padamu." Jennie mengernyit.
"Ada masalah?" Lisa menggeleng pelan.
"Baiklah. Ayo kita keruanganku." Jennie menarik lengan Lisa. Hendak membawanya masuk kedalam butik, namun suara baritone itu menghentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Husband✔
FanfictionLalisa Marcendya. Gadis ini harus menerima takdir untuk menjadi istri seorang CEO besar. Ia harus rela meninggalkan masa mudanya hanya untuk menikah dengan seorang pria posesif dan tempramental. Jeon Jungkook, seorang CEO perusahaan besar yang bera...